Isian Mahdalena
Girsang 2010
Pengaruh Good
Corporate Governance
Terhadap Manajeman Laba
dan Kinerja Perusahaan Real
Estate dan Property yang Terdaftae di
Bursa Efek Indonesia
Variabel dependen : manajemen laba,
kinerja perusahaan. Variabel independen:
struktur kepemilikan, good corporate
governance, proporsi dewan komisaris,
komite audit. Good Corporate
Governance tidak berpengaruh
terhadap lanajemen Laba,
tetapi berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan.
Sumber : diolah peneliti, 2011
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
2.3.1 Kerangka Konseptual
Sesuai dengan kajian teori keagenan agency Theory, hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih principal
mempekerjakan orang lain agent untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada
agent tersebut Jensen dan Meckling, 1976. Sebagai pengelola perusahaan, manajer lebih banyak
mengetahui informasi internal dan prospek perusahaaan dimasa yang akan datang dibandingkan dengan pemilik pemegang saham. Untuk
itu, manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Akan tetapi informasi yang disampaikan
terkadang tidak sesuai dengan informasi perusahaan yang sebenarnya dan dikenel dengan istilah asimetri informasi information
asymmetric. Asimetri antara manajemen agent dan pemilik
Universitas Sumatera Utara
principal memberi kesempatan manajer untuk melakukan manajemen laba Richardson, 1998.
Mekanisme Good Corporate Governance terdiri dari
kepemilikan manajerial, kepemilkian institusional, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit.
Perilaku manipulatif oleh manajer dapat diminimumkan melalui suatu mekanisma monitoring yang bertujuan untuk
menyelaraskan aligment berbagai kepentingan. Dengan memperbesar kepemilikan saham perusahaan oleh manajemen
managerial ownership Jensen dan Meckling,1976, kepentingan pemilik atau pemegang saham akan dapat disejajarkan dengan
kepentingan manajer. Investor institusional merupakan pihak yang dapat memonitor
perusahaan dengan kepemilikannya yang besar, sehingga motivasi manejer untuk mengatur laba menjadi berkurang.
Proksi dewan komisaris independen akan memberikan pengaruh terhadap manajemen laba karena dewan komisaris mengawasi
penyeimbangan kepentingan manajemen laba. Hal ini berarti proksi dewan komisaris independen dapat meminimalisasi manajemen laba.
Peranan komite audit juga akan memberikan pengaruh terhadap manajemen. Komite audit berfungsi untuk membantu dewan
komisaris dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan yang menutup kemungkinan terjadinya manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Sumber : diolah peneliti, 2011
2.3.2 Hipotesis Penelitian
Menurut Erlina 2008 Hipotesis adalah preposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Preposisi
merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konsruk yang
menjelaskan atau memprediksi norma-norma. Berdasarkan uraian teoritis dan kerangka konseptual di atas,
maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah Mekanisme
Good Corporate Governance X
Manajemen Laba
Y Komite Audit
X4
Proporsi Dewan Komisaris X3 Kepemilikan Institusional X2
Kepemilikan Manajerial X1
Universitas Sumatera Utara
mekanisme good corporate governance yang diproksikan dalam kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan
komisaris independen dan komite audit berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian