commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Slawi dengan mengambil sampel dua kelas yaitu kelas X3 sebagai kelas eksperimen, dan kelas X2 sebagai
kelas kontrol. Masing-masing kelas berjumlah 30 siswa sehingga secara keseluruhan berjumlah 60 siswa.
SMA Negeri 1 Slawi terletak di jantung kota Kabupaten Tegal. Lebih tepatnya berada di jalan K.H. Wahid Hasyim No.1 Slawi. SMA Negeri 1 Slawi
merupakan salah satu sekolah yang masuk dalam kategori Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI. Salah satu fasilitas yang mendukung SMA 1 Slawi
menjadi RSBI adalah dengan tersedianya ruang pembelajaran multimedia. Total ruangan multimedia yang tersedia ada 11 ruangan, yang diperuntukkan bagi 30
kelas di tiga jenjang. Ruangan multimedia khusus untuk ekonomi sebanyak tiga ruang, untuk matematika dan IPA ada delapan ruang. Selain itu, tersedia juga
website dengan alamat web : www.sman1slawi.sch.id yang dapat diakses oleh semua orang, terkait informasi-informasi umum tentang SMA Negeri 1 slawi.
Terdapat pula email dengan alamat email : sman1slawiyahoo.comru, serta blog dari masing-masing guru mata pelajaran.
Penelitian yang dilakukan, dengan memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen. Namun sebelum siswa menerima perlakuan terlebih dahulu diminta
untuk mengerjakan soal pretes. Nilai pretes tersebut digunakan sebagai nilai awal. Tujuan pelaksanaan pretes adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa
61
commit to user
sebelum diberi perlakuan media pembelajaran dengan multimedia. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan multimedia, dilanjutkan dengan pengambilan
nilai akhir atau postes. Tujuannya adalah untuk mengetahui pencapaian kemampuan kognitif yang dimiliki siswa setelah diberi perlakuan. Dari perolehan
nilai pretes dan postes ini selanjutnya dianalisis serta dilakukan pengolahan data sehingga diketahui efektif tidaknya media pembelajaran multimedia yang
diberlakukan pada siswa pada kompetensi dasar “Permintaan, Penawaran, dan harga keseimbangan”.
B. Data Hasil Penelitian
Data penelitian yang diperoleh sebanyak 3 kelompok data yang selanjutnya dijadikan bahan analisis. Ke-tiga kelompok data tersebut meliputi
nilai pretes, nilai postes, dan nilai selisih Gain score.
1. Nilai Awal Siswa Pretes
Deskripsi data keadaan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel 4 berikut:
Tabel 4. Deskripsi Data Keadaan Awal Siswa Kelompok
Jumlah Data
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata Simpangan
Baku Eksperimen 30
73 40 54,267 8,047
Kontrol 30 70 40 54,500 7,468
Berdasarkan tabel 4 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen nilai awalnya adalah sebagai berikut :
commit to user
1 nilai tertinggi 73, 2 nilai terendah 40, 3 nilai rata-rata 54,267, 4 simpangan baku 8,047. nilai awal untuk kelas kontrol adalah sebagai berikut:
1 nilai tertinggi 70, 2 nilai terendah 40, 3 nilai rata-rata 54,500, 4 simpangan baku 7,468.
a. Kelas Eksperimen
Distribusi frekuensi keadaan awal siswa kelas eksperimen disajikan dalam tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelas Eksperimen No Interval
Kelas Frekuensi
Mutlak Frekuensi
Relatif Nilai
Tengah 1 35
-41 1
3.33 38
2 42 - 48
7 23.33
45 3
49 - 55 11
36.67 52
4 56 - 62
5 16.67
59 5
63 - 69 4
13.33 66
6 70 - 76
2 6.67
73 Jumlah
30 100.00
Sumber : diolah dari data primer. Berdasarkan tabel 5 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas eksperimen
sebagai berikut : 1 nilai tertinggi 73 terdapat pada rentang nilai interval 70-76, 2 nilai terendah 40 terdapat pada rentang nilai interval 35-41,
3 nilai rata-rata 54,267, 4 simpangan baku 8,047.
commit to user
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada diagram batang di bawah ini:
2 4
6 8
10 12
38 45
52 59
66 73
Fr e
k u
e n
si
Tengah Interval
Gambar 4. Histogram Nilai Keadaan Awal Siswa Kelas Eksperimen b.
Kelas Kontrol Distribusi frekuensi keadaan awal siswa kelas kontrol disajikan pada tabel
6 berikut: Tabel 6. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelas Kontrol
No Interval Kelas
Frekuensi Mutlak
Frekuensi Relatif
Nilai Tengah 1
40 - 45 4
13.33 42.5
2 46 - 51
8 26.67
48.5 3
52 - 57 6
20.00 54.5
4 58 - 63
10 33.33
60.5 5
64 - 69 1
3.33 66.5
6 70 - 75
1 3.33
72.5 Jumlah
30 100.00
Sumber : diolah dari data primer. Berdasarkan tabel 5 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas kontrol sebagai
berikut : 1 nilai tertinggi 70 terdapat pada rentang nilai interval 70-75, 2
commit to user
nilai terendah 40 terdapat pada rentang nilai interval 40-45, 3 nilai rata-rata 54,500, 4 simpangan baku 7,468.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada gambar 5 diagram batang berikut:
2 4
6 8
10 12
42.5 48.5
54.5 60.5
66.5 72.5
Fr e
k u
e n
si
Tengah Interval
Gambar 5. Histogram Nilai Keadaan Awal Siswa Kelas Kontrol 2.
Nilai Akhir Postes
a. Kelas Eksperimen
Data distribusi frekuensi kemampuan kognitif kelas eksperimen pada standar kompetensi “Permintaan, Penawaran, dan harga keseimbangan”
disajikan pada tabel 7 berikut :
commit to user
Tabel 7. Nilai Akhir Siswa Postes Kelas Eksperimen No
Interval Kelas Frekuensi Mutlak Frekuensi
Relatif Nilai Tengah
1 63-68 6
20.00 65.5
2 69-74 12
40.00 71.5
3 75-80 3
10.00 77.5
4 81-86 6
20.00 83.5
5 87-92 2
6.67 89.5
6 93-98 1
3.33 95.5
Jumlah 30
100.00 Berdasarkan tabel 7 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas eksperimen
sebagai berikut : 1 nilai tertinggi 94 terdapat pada rentang nilai interval 93- 98, 2 nilai terendah 63 terdapat pada rentang nilai interval 63-68, 3 nilai
rata-rata 75,067. Histogram nilai akhir kelas eksperimen disajikan pada gambar 6 diagram
batang berikut:
2 4
6 8
10 12
14
65.5 71.5
77.5 83.5
89.5 95.5
F re
k u
e n
si
Tengah Interval
Gambar 6. Histogram Nilai Akhir Kelas Eksperimen
commit to user
b. Kelas Kontrol
Data distribusi frekuensi kemampuan kognitif kelas kontrol pada standar kompetensi “Permintaan, Penawaran, dan harga keseimbangan” disajikan
pada tabel 8 berikut: Tabel 8. Nilai Akhir Siswa Postes Kelas Kontrol
No Interval Kelas
Frekuensi Mutlak
Frekuensi Relatif
Nilai Tengah 1 43-50
2 6.67
46.5 2 51-58
7 23.33
54.5 3 59-66
11 36.67
46.5 4 67-74
4 13.33
54.5 5 75-82
0.00 46.5
6 83-90 4
13.33 54.5
7 91-98 2
6.67 46.5
Jumlah 30
100.00 Sumber : diolah dari data primer
Berdasarkan tabel 7 di atas, diperoleh nilai awal siswa kelas kontrol sebagai berikut : 1 nilai tertinggi 91 terdapat pada rentang nilai interval 91-
98, 2 nilai terendah 43 terdapat pada rentang nilai interval 43-50, 3 nilai rata-rata 66,033
commit to user
Histogram nilai akhir kelas kontrol disajikan dalam gambar 7 diagram batang berikut:
2 4
6 8
10 12
46.5 54.5
62.5 70.5
78.5 86.5
94.5
F re
k u
e n
si
Tengah Interval
. Gambar 7. Histogram Nilai Akhir Siswa Kelas Kontrol
C. Uji Kesamaan Keadaan Awal Siswa
Digunakan uji-t dua ekor untuk menguji kesamaan keadaan awal siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum uji-t dua ekor
dilakukan, terlebih dahulu uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua samperl tersebut. Adapun untuk perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 9.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk kelas eksperimen yakni L
obs
= 0,1292 , sedangkan L
0.05; 46
= 0,1610. Karena L
obs
L
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelas kontrol
didapatkan bahwa L
obs
= 0,1266 , sedangkan L
0.05; 45
= 0,1610. Dikarenakan L
obs
L
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa sampel juga berasal dari populasi
commit to user
berdistribusi normal. Adapun untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yakni harga
χ
2 hitung
sebesar 0,1807 , sedangkan χ
2 0.05; 1
= 3,84. Dikarenakan χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. lampiran 10
3. Uji t
Uji t untuk mengetahui kesamaan keadaan awal kelas eksperimen dan kelas control, diperoleh data yakni harga t
hitung
= -0,114. Sedangkan harga t
tabel
= 1,68. Rangkuman analisis uji t disajikan dalam tabel10. berikut:
Tabel 10. Uji Kesamaan Kemampuan Awal Kelas Rata-rata
Dk t
hitung
t
tabel
Kriteria Eksperimen 54,267
58 -0,114
1,68 Tidak ada
perbedaan kemampuan awal siswa kelas
eksperimen dan kontrol Kontrol 54,500
Pada uji kesamaan keadaan awal diperoleh data harga t
hitung
= -0,114. Sedangkan harga t
tabel
= 1,68. Karena - t
tabel
t
hitung
t
tabel
= -1,68 -0,114 1,68, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal ekonomi
yang dimiliki siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
D. Hasil Pengujian Hipotesis
1. Uji t untuk Perbedaan Prestasi
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dapat diketahui bahwa prasyarat uji telah terpenuhi, sehingga data yang telah diperoleh dapat
dianalisis. Untuk menguji perbedaan rata-rata pretasi belajar dalam hal ini adalah kemampuan kognitif kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji t
Daerah penolakan H
Daerah penolakan H
o
-1,68 1,68 Daerah penerimaan
H
commit to user
dua ekor. Dari hasil uji t dua ekor diperoleh harga t
hitung
= 3,343. Untuk lebih memperjelas hasil uji t dua ekor tersebut, perhitungan secara lengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 14 dan disajikan rangkuman analisis uji t dua ekor berikut : Tabel 11. Uji Perbedaan Rata-rata Prestasi Belajar Ekonomi
Kelas Rata-rata Dk
t
hitung
t
tabel
Kriteria Eksperimen 75,0663
58 3,343 1,68 Ada perbedaan rata-rata hasil
belajar ekonomi kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol Kontrol 66,0333
Pada uji hipotesis perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji t dua ekor diperoleh harga t
hitung
= 3,343 dan t
tabel
= 1,68. Karena t
hitung
t
tabel
= 3,343 1,68 maka ada perbedaan prestasi belajar, dalam hal ini kemampuan kognitif ekonomi antara siswa kelompok
eksperimen dan siswa kelompok kontrol.
2. Uji t untuk Efektifitas Pembelajaran dengan Multimedia
Berdasarkan hasil uji t untuk perbedaan prestasi, diketahui bahwa rata- rata nilai kelas ekperimen
1
x = 75,0663, dan rata-rata nilai kelas kontrol
2
x =
66,0333. Karena
1
x = 75,0663
2
x = 66,0333, maka hal ini dapat menjadi salah
Daerah penolakan H
o
Daerah penolakan H
o
-1,68 1,68 Daerah penerimaan H
o
commit to user
satu indikator untuk mengatakan bahwa pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif daripada pembelajaran ekonomi dengan buku teks.
E. Pembahasan Hasil Analisis Data
Pada penelitian ini sampel terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis data keadaan awal,
diperoleh bahwa kedua kelompok berdistribusi normal dan berangkat dari keadaan yang sama atau homogen. Berdasarkan hasil tersebut, pada kedua
kelompok dapat dilakukan penelitian. Kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda, dimana kelompok eksperimen diberi perlakuan pembelajaran ekonomi
dengan multimedia. Sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan pembela- jaran ekonomi dengan buku teks.
1. Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama diputuskan bahwa Ho tidak ada perbedaan prestasi belajar ekonomi antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok
kontrol ditolak t
hitung
t
tabel
= 3,343 1,68. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar ekonomi antara siswa kelompok
eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Penggunaan media pembelajaran multimedia dalam proses pembelajaran ekonomi memberikan pengaruh terhadap
peningkatan kemampuan kognitif ekonomi yang dimiliki siswa yang lebih baik daripada penggunaan media buku teks. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai
commit to user
siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol X eksperimen = 75,0663 X kontrol = 66,0333.
Pelaksaaan pembelajaran ekonomi dengan multimedia memiliki dampak yang lebih baik bagi perkembangan kemampuan masing-masing siswa. Siswa
dapat lebih memahami keseluruhan materi, karena setiap siswa diperbolehkan untuk mengcopy file materi pelajaran serta memegang handout dari materi
tersebut, yang sama persis seperti apa yang diberikan guru saat pembelajaran di kelas. Sehingga siswa dapat lebih memusatkan perhatiannya pada materi pelajaran
serta dapat lebih mengikuti pembelajaran di kelas. Selain itu juga siswa dapat mengulangi pembelajaran dimanapun, dengan tampilan materi yang sama persis.
Hal ini dapat memacu daya ingat siswa lebih tajam lagi dalam belajar. Kemudahan yang diperoleh siswa dalam belajar menggunakan multimedia seperti
yang telah diungkapkan diatas, dapat pula meningkatkan prestasi siswa yang bersangkutan.
Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran ekonomi buku teks, siswa hanya terpancang pada buku teks yang dimilikinya. Pada saat pembelajaran, tidak
ada media lain yang lebih menarik yang dapat dilihat oleh siswa secara bersama- sama seperti halnya pada saat menggunakan multimedia. Penggunaan buku teks
memungkinkan siswa untuk mengalihkan perhatian pada objek yang lain selain pembelajaran di kelas. Hal ini dapat menurunkan konsentrasi belajar siswa,
sehingga terkadang siswa kehilangan beberapa informasi yang diberikan oleh guru. Selain itu, pada saat ada tambahan materi dari buku lain, siswa harus
menggandakannya terlebih dahulu. Sehingga pada saat pembelajaran di kelas,
commit to user
siswa memegang labih dari satu pegangan buku. Hal ini mempersulit siswa dalam mengikuti pelajaran.
2. Hipotesis Kedua
Hasil uji hipotesis juga diperoleh data bahwa rata-rata nilai siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol X eksperimen = 75,0663
X kontrol = 66,0333. Hal ini dapat menjadi salah satu indikator untuk
mengatakan bahwa pembelajaran ekonomi dengan multimedia lebih efektif daripada pembelajaran ekonomi dengan buku teks.
Pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan multimedia memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih memahami materi yang ada, dimana siswa
melihat dan menyimpan sajian materi yang sama persis seperti yang ditampilkan guru di kelas. Sehingga siswa dapat mempelajari kembali materi terkait di mana
saja dan kapan saja, dengan format materi yang sama persis, baik penyajian secara manual yaitu dengan handout materi maupun disimpan dalam bentuk file. Hal ini
mempermudah siswa untuk mengingat kembali materi yang telah disampaikan serta dapat menjadi persiapan siswa untuk menghadapi pertemuan berikutnya.
Dengan kesiapan siswa yang lebih matang ini tentunya akan memberikan dampak yang lebih baik terhadap prestasi belajar siswa.
Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan buku teks, siswa hanya terpancang pada buku teks saja, tanpa ada media lain yang dapat
memusatkan konsentrasi siswa pada saat pembelajaran di dalam kelas. Dengan mengandalkan buku teks, siswa dapat dengan mudah mengalihkan perhatian pada
obyek lain selain pembelajaran di kelas. Karena buku teks merupakan media yang
commit to user
sudah biasa dihadapi siswa sejak pertama kali sekolah. Kondisi seperti itu memperkecil kemungkinan siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Pembelajaran ekonomi dengan multimedia dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi dalam nilai kognitif, dibandingkan pembelajaran ekonomi
dengan buku teks. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran ekonomi
dengan multimedia lebih efektif dibandingkan dengan buku teks.
commit to user
71
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN