18
mengarah pada ang disebut Jense sebagai hipotesis kontrolnya untul penciptaan utang peningkatan utang.
Dengan meningkatkan leverage, pemegang saham akan menikmati pengawasan “kontrol” yang lebih atas tim manajemennya. Contohnya, jika
perusahaan menerbitkan utang baru dan menggunakan hasilnya untuk memebeli kembali saham yang terutang, maka manajemen wajib embayar tunai unyuk menutupi
utang.Ini berarti mengurangi jumlah arus kas yang ada pada majemen untuk dipermainkan. Motif penggunaan leverage keuangan ini bias disebut sebagai
hipotesis ancaman, karena manajemen berada dibawah ancaman kegagalan keuangan. Karenya, sesuai dengan teori agensi pada struktur modal, manajer mbekerja lebih
efisien dan disiplin Keown, 2005:558.
2.1.6 Jenis Rasio Keuangan
Dalam penelitian ini jenis rasio keuangan yang digunakan adalah Debt to Assets Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long Term Debt to Equity Ratio
LDER, Account Receivable Turn Over ART, Total Asset Turn Over TATO.
1. Debt to Asset Ratio Debt Ratio
Debt Ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Denga kata lain,
Universitas Sumatera Utara
19
seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
Rumusan untuk mencari debt ratio dapat digunakan sebagai berikut : Debt to asset ratio =
����� ���� ����� ������
2. Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara
seluruh utang, termasuk utang lancer dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dan yang disediakan peminjam
kreditor dengan pemilik perusahaan. Rumus untuk mencari debt to equity ratio dapat digunakan
perbandingan antara total utang dengan total ekuitas sebagai berikut: Debt to equity ratio =
����� ����� �������
3. Long Term Debt to Equity Ratio LDER
LDER merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Tujuannya untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan cara membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri yang
disediakan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
20
Rumusan untuk mencari long term debt to equityratio adalah dengan menggunakan perbandngan antara utang jangka panjang dengan modal
sendiri, yaitu: LDER =
���� ���� ���� ������
4. Receivable Turn Over Perputaran Piutang
Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana
yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam
piutang semakin rendah bandingkan dengan tahun sebelumnya dan tentunya kondisi ini bagi perusahaaan semakin baik.
Rumus untuk mencari receivable turnover adalah sebagai berikut : Receivable Turn Over =
��������� ������ ���� −���� ������
5. Total Asset Turn Over
Total asset turn over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan
mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktibva.
Rumus untuk mencari total asset turn over adalah sebagai berikut : Total asset turn over =
��� ������ ������ ����� ������ ����� �����
Universitas Sumatera Utara
21
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu