Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai analisis retorika pasangan calon walikota dan wakil walikota dalam debat kandidat pilkada kota Medan tahun 2015, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Setiap pasangan calon memiliki strategi dalam penyampaian komunikasi politik. Strategi tersebut dipakai dengan tujuan agar masyarakat mengetahui dan familiar terhadap setiap identitas dan ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing pasangan calon, dan secara konsisten dipertunjukkan, diucapkan, serta dilakonkan agar masyarakat mengingat identitas dan ciri khas tersebut. 2. Dalam penyampaian pidatonya, setiap pasangan calon menerapkan prinsip retorika Aristoteles secara baik, masing-masing memiliki ciri khasnya dalam menyampaikan pesan yang hendak mereka sampaikan. Mereka menggunakan gesture berupa mimik wajah, gerakan tangan serta intonasi guna mendukung pesan yang mereka ucapkan. 3. Pasangan calon nomor urut 1, menyampaikan pesan-pesan politik mereka dengan menggunakan identitas dan simbol kesederhanaan. Peyampaian lisan yang dilakukan oleh keduanya saling melengkapi dan porsi masing-masing dalam kesempatan berbicara terlihat menonjol dalam setiap segmennya. Retorika yang mereka gunakan mengesankan kesantunan dan pasangan calon nomor urut 1 tampaknya kurang memanfaatkan arena debat kandidat untuk menyampaikan pesan politiknya dengan maksimal dikarenakan selalu menuruti setiap prosesi debat kandidat dan hanya mematuhi jadwal. 4. Pasangan calon nomor urut 2, menyampaikan pesan-pesan politik mereka dengan simbol keberagaman dan identitas mereka adalah pasangan calon yang merepresentasikan masyarakat menengah ke atas, hal tersebut tampak dari program-program yang mengarah kepada pengusaha dan persoalan investasi. Retorika yang mereka gunakan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mengesankan semangat dan kegairahan, mereka memanfaatkan arena debat kandidat sebagai ajang untuk menjatuhkan pasangan nomor urut 1 dengan argumen yang disampaikan dan sebagai wadah untuk menyampaikan pesan politiknya dengan penuh percaya diri.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Rekrutmen Calon Kepala Daerah: Studi Terhadap Rekrutmen Calon Walikota Dan Wakil Walikota Dari Partai Demokrat Dalam Rangka Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010

3 57 72

Implikatur Percakapan Dalam Acara Debat Kandidat Calon Kepala Daerah Dki Jakarta

13 100 120

Pengaruh Isu Politik yang Berkembang Saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Terhadap Preferensi Politik Pemilih (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan Universitas HKBP Nomennsen)

0 40 170

PERBANDINGAN RETORIKA PRABOWO SUBIANTO DAN JOKO WIDODO DALAM DEBAT CALON PRESIDEN 2014 (Studi Kasus Retorika Debat Calon Presiden 2014 Mengenai Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial).

0 3 13

SKRIPSI PERBANDINGAN RETORIKA PRABOWO SUBIANTO DAN JOKO WIDODO DALAM DEBAT CALON PRESIDEN 2014 (Kasus Retorika Debat Calon Presiden 2014 Mengenai Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial).

0 4 11

Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Konflik Antara Empat Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang 2008 dengan KPU Kota Padang (Studi Kasus : Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang 2008).

0 1 8

BA. Aanwyjzing Debat Kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota

1 1 2

ANALISIS SEMIOTIKA BILLBOARD PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA MEDAN 2015

0 0 26