Hasil perhitungan menggunakan formula sobel z-test menunjukkan ekuasi yang signifikan di mana tendensi atribusi bermusuhan memediasi hubungan antara
penolakan sosial dengan perilaku tweet war, z = 5,997, p = 0,000. Hasil ini sejalan dengan hipotesis
dimana munculnya perilaku tweet war
dengan penolakan sosial yang tinggi merupakan hasil dari kecenderungan seseorang
untuk mengatribusikan sesuatu hal yang ambigu dengan cara yang bermusuhan.
IV. C. 3. Hasil Tambahan 1. Perbedaan Penolakan Sosial, Tendensi Atribusi Bermusuhan dan
Perilaku Tweet War Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, perbedaan skor-skor subjek penelitian dengan bantuan SPSS 17.00 for windows dapat dilihat pada tabel 24 berikut ini.
Tabel 24. Gambaran skor-skor berdasarkan jenis kelamin
Penolakan Sosial Tendensi Atribusi
Bermusuhan Perilaku Tweet War
Jenis Kelamin
N Mean
levene’s test
sig. sign
2 tailed
Mean levene’s
test sig.
sign 2
tailed Mean
levene’s test
sig. sign
2 tailed
Laki-Laki 148
41,79 0,000
0,025 40,32
0,067 0,168
52,48 0,339
0,598 Perempuan
329 39,43
38,91 53,31
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa mean penolakan sosial subjek penelitian laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan mean penolakan sosial
pada subjek penelitian perempuan, dan ada perbedaan yang signifikan penolakan sosial berdasarkan gender p = 0.025 0,05. Pada tendensi atribusi
Universitas Sumatera Utara
bermusuhan, terlihat bahwa mean pada subjek laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, namun tidak ada perbedaan signifikan tingkat
tendensi atribusi bermusuhan berdasarkan gender p = 0,168 0,05. Untuk perilaku tweet war, mean subjek perempuan lebih tinggi dibandingkan
dengan subjek laki-laki, namun tidak ada perbedaan signifikan tingkat perilaku tweet war berdasarkan jenis kelamin p = 0,598 0,05.
2. Perbedaan Penolakan Sosial, Tendensi Atribusi Bermusuhan dan Perlaku Tweet War Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia, perbedaan skor-skor subjek penelitian dengan bantuan SPSS 17.00 for windows dapat dilihat pada tabel 25 berikut ini.
Tabel 25. Gambaran skor-skor berdasarkan usia
Penolakan Sosial Tendensi Atribusi
Bermusuhan Perilaku Tweet War
Usia N
Mean levene’s
test sig.
sign 2
tailed Mean
levene’s test
sig. sign
2 tailed
Mean levene’s
test sig.
sign 2
tailed
10-20 205
40,16 0,185
0,996 39,56
0,359 0,698
52,01 0,261
0,216 20-30
272 40,17
39,19 53,83
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mean penolakan sosial hanya berbeda sedikit antara usia remaja dan dewasa awal, dan berdasarkan nilai p
sign = 0,996 0,05 didapakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat penolakan sosial berdasarkan usia. Pada tendensi atribusi bermusuhan,
berdasarkan nilai p sign = 0,698 0,05 didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tendensi atribusi bermusuhan berdasarkan usia.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perilaku tweet war ditemukan bahwa mean lebih tinggi pada subjek dewasa awal dan berdasarkan nilai p sign = 0,216 0,05 didapatkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat perilaku tweet war berdasarkan usia.
3. Perbedaan Penolakan Sosial, Tendensi Atribusi Bermusuhan, dan Perilaku Tweet War Berdasarkan Status Sosial
Berdasarkan status sosial, perbedaan skor-skor subjek penelitian dengan bantuan SPSS 17.00 for windows dapat dilihat pada tabel 26 berikut ini.
Tabel 26. Gambaran skor-skor berdasarkan status sosial
Penolakan Sosial Tendensi Atribusi
Bermusuhan Perilaku Tweet
War Status Sosial
N Mean
sign Mean
sign Mean
sign
Pelajar 75
40,16 0,345
41,27 0,347
56,91 0,038
Mahasiswa 374
39,95 38,93
51,96 Pekerja
27 42,32
39,80 56,88
Pengangguran 4
46,75 40,50
60,25
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek penelitian dengan status pengangguran memiliki mean penolakan sosial paling tinggi dibandingkan
subjek dengan status sosial lainnya, disusul oleh subjek pekerja, pelajar, dan yang paling rendah tingkat penolakan sosialnya adalah mahasiswa. Namun,
berdasarkan p sign = 0,345 0,05 didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat penolakan sosial berdasarkan status sosial. Untuk
tendensi atribusi bermusuhan, mean tertinggi ada pada pelajar, diikuti oleh pengangguran, pekerja, dan yang memiliki mean paling rendah adalah
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa, dan berdasarkan nilai p sign = 0,347 0,05 juga didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada tendensi atribusi
bermusuhan berdasarkan status sosial. Kemudian pada variabel perilaku tweet war, yang memiliki mean paling tinggi adalah pengangguran, diikuti oleh
pelajar, pekerja dan kemudian mahasiswa. Berdasarkan nilai p sign = 0,038 0,05 diketahui bahwa ada perbedaan signifikan tingkat perilaku tweet war
berdasarkan status sosial.
4. Perbedaan Penolakan Sosial, Tendensi Atribusi Bermusuhan, dan Perilaku Tweet War Berdasarkan Lama Menggunakan Twitter
Berdasarkan lama menggunakan Twitter, perbedaan skor-skor subjek penelitian dengan bantuan SPSS 17.00 for windows dapat dilihat pada tabel
27 berikut ini.
Tabel 27. Gambaran skor-skor berdasarkan lama menggunakan twitter
Penolakan Sosial Tendensi Atribusi
Bermusuhan Perilaku Tweet
War Lama
Menggunakan N
Mean sign
Mean sign
Mean sign
1 tahun 86
41,99 0,226
41,26 0,252
52,71 0,627
1-3 tahun 258
39,76 38,68
53,70 3-5 tahun
125 39,61
39,38 51,72
5-7 tahun 8
42,25 40,00
56,63
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang telah menggunakan Twitter selama 5-7 tahun memiliki mean penolakan sosial
paling tinggi, dan yang terendah adalah selama 3-5 tahun. Namun, tidak
Universitas Sumatera Utara
ditemukan perbedaan yang signifikan tingkat penolakan sosial berdasarkan lama menggunakan twitter p sign = 0,226 0,05. Untuk tendensi atribusi
bermusuhan, mean tertinggi ada pada pengguna twitter selama kurang dari 1 tahun dan terendah adalah 1-3 tahun, dan berdasarkan nilai p sign = 0,252
0,05 juga didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada tendensi atribusi bermusuhan berdasarkan lama menggunakan Twitter.
Kemudian pada variabel perilaku tweet war, yang memiliki mean paling tinggi adalah pengguna Twitter selama 5-7 tahun , dan yang terendah adalah 3-5
tahun. Berdasarkan nilai p sign = 0,627 0,05 diketahui juga bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat perilaku tweet war berdasarkan lama
menggunakan Twitter.
5. Perbedaan Penolakan Sosial, Tendensi Atribusi Bermusuhan, dan Perilaku Tweet War Berdasarkan Durasi Menggunakan Twitter
Berdasarkan durasi menggunakan twitter, perbedaan skor-skor subjek penelitian dengan bantuan SPSS 17.00 for windows dapat dilihat pada tabel
28 berikut ini.
Tabel 28. Gambaran skor-skor berdasarkan durasi menggunakan twitter
Penolakan Sosial Tendensi Atribusi
Bermusuhan Perilaku Tweet
War Durasi
N Mean
sign Mean
sign Mean
sign
1 jam 244
40,37 0,391
38,43 0,101
50,45 0,000
1-5 jam 183
40,37 40,04
54,48 5 jam
50 38,40
41,30 60,50
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ada perbedaan yang signifikan tingkat perilaku tweet war berdasarkan durasi penggunaan twitter, dimana
semakin lama durasi yang dihabiskan seseorang dalam menggunakan twitter, maka semakin tinggi tingkat perilaku tweet war-nya. Namun tidak ditemukan
perbedaan yang signifikan pada penolakan sosial dan tendensi atribusi bermusuhan berdasarkan durasi menggunakan twitter.
6. Perbedaan Penolakan Sosial, Tendensi Atribusi Bermusuhan, dan Perilaku Tweet War Berdasarkan Penggunaan Data Diri Asli
Berdasarkan penggunaan data diri asli, perbedaan skor-skor subjek penelitian dengan bantuan SPSS 17.00 for windows dapat dilihat pada tabel 29 berikut
ini.
Tabel 29. Gambaran skor-skor berdasarkan penggunaan data diri asli
Penolakan Sosial Tendensi Atribusi
Bermusuhan Perilaku Tweet War
Penggunaan Data Diri
N Mean
levene’s test
sig. sign
2 tailed
Mean levene’s
test sig.
sign 2
tailed Mean
levene’s test
sig. sign
2 tailed
Asli 430
39,83 0,531
0,023 38,93
0,468 0,007
52,74 0,556
0,194 Tidak Asli
47 43,19
43,21 55,91
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang tidak mencantumkan data diri asli di akun twitternya memiliki tingkat penolakan
sosial lebih tinggi dibandingkan dengan subjek penelitian yang mencantumkan data diri asli, dan berdasarkan nilai p sign = 0,025 0,05
maka didapatkan bahwa ada perbedaan signifikan tingkat penolakan sosial
Universitas Sumatera Utara
subjek berdasarkan penggunaan data diri asli. Untuk variabel tendensi atribusi bermusuhan, subjek yang tidak mencantumkan data diri asli juga memiliki
tendensi atribusi bermusuhan lebih tinggi dibandingkan dengan subjek yang mencantumkan data diri asli, dan juga ada perbedaan signifikan tendensi
atribusi bermusuhan ditinjau berdasarkan penggunaan data diri asli p sign = 0,007 0,05. Namun untuk variabel perilaku tweet war tidak ditemukan
perbedaan yang signifikan tingkat perilaku tweet war subjek ditinjau dari penggunaan data diri asli di Twitter p sign = 0,194 0,05.
IV. D. PEMBAHASAN