Jenis pemisahan kromatografi cair kinerja tinggi

13 Gelembung udara yang ada harus dihilangkan degassing dari pelarut, karena udara yang keluar melewati detektor dapat menghasilkan banyak noise sehingga data tidak dapat digunakan De Lux Putra, 2007. 2.3.6 Elusi gradien dan isokratik Menurut De Lux Putra 2007, elusi pada KCKT dapat dibagi menjadi dua sistem yaitu: 1. Sistem elusi isokratik Pada sistem ini, elusi dilakukan dengan satu macam atau lebih fase gerak dengan perbandingan tetap komposisi fase gerak tetap selama elusi. 2. Sistem elusi gradien Pada sistem ini, elusi dilakukan dengan campuran fase gerak yang perbandingannya berubah-ubah dalam waktu tertentu komposisi fase gerak berubah-ubah selama elusi.

2.3.7 Jenis pemisahan kromatografi cair kinerja tinggi

Berdasarkan jenis fase gerak dan fase diamnya, jenis pemisahan KCKT dibedakan atas: a. Kromatografi Fase Normal Kromatografi dengan kolom yang fase diamnya bersifat polar, misalnya silika gel, aluminium, sedangkan fase geraknya bersifat non polar seperti heksan. b. Kromatografi Fase Terbalik Pada kromatografi fase terbalik, fase diamnya bersifat non polar, yang banyak dipakai adalah oktadesilsilan ODS atau C18 dan oktilsilan C8. Sedangkan fase geraknya bersifat polar, seperti air, metanol dan asetonitril Mulja dan Suharman, 1995. Universitas Sumatera Utara 14

2.4 Kriteria Optimasi

Optimasi dalam KCKT disyaratkan untuk menentukan kondisi yang optimal guna menghasilkan pemisahan yang baik pada kondisi percobaan tersebut dilakukan. Meskipun demikian, kondisi terbaik sistem KCKT sulit untuk ditemukan. Ada pun tujuan dipersyaratkan optimasi pada sistem KCKT antara lain: − Menghemat biaya penelitian − Mendapatkan hasil pemisahan yang baik dengan waktu yang singkat − Menciptakan pemisahan terbaik yang mungkin dihasilkan − Menyeleksimemilih komposisi fase gerak dan kolom yang menunjukkan pemisahan yang baik pada waktu yang singkat − Memperoleh kombinasi optimum pada kecepatan elusilaju alir, ukuran sampel, dan resolusi dari larutan sampel − Melokasikan kriteria optimasi untuk tempatdaerah percobaan tersebut dilakukan. Keberhasilan suatu pemisahan analit sangat dipengaruhi oleh pemilihan sistem kromatografi dan komposisi fase gerak yang tepat. Meskipun dari segi instrumennya sering diabaikan. Proses pemisahan dikatakan baik bergantung pada kondisi kolom, detektor, dan pompa instrumen KCKT. Ditinjau lebih luas lagi, pemilihan komposisi fase gerak merupakan aspek utama dalam optimasi. Pemilihan fase gerak ini tidak hanya mempertimbangkan proses ekstraksiisolasi sampel oleh pelarut karena adanya parameter seperti laju alir dan suhu kolom yang menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan komposisi fase gerak yang digunakan Berriddge, 1985. Universitas Sumatera Utara