Hasil Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t

55 berdampak pada peningkatan kelemahan pengendalian internal sebanyak 3,872 kasus. Artinya H 4 ditolak karena hasil pengujian menunjukkan arah positif. Hasil Uji t untuk H 5 diperoleh nilai t hitung -2,052 dengan nilai signifikansi dibawah 5 ∝ = 0,05 yaitu sebesar 0,044 dan memiliki arah negatif sebesar -14,719. Artinya, jika terjadi kenaikan PeGI sebesar 1, akan berdampak pada penurunan kelemahan pengendalian internal sebanyak 14,719 kasus. Kesimpulan untuk H 5 diterima karena hasil pengujian negatif signifikan.

4. Hasil Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan pada hasil analisis data pada tabel 4.8 diperoleh persamaan model regresi sebagai berikut. KPI = −173,779 − 1,357TA + 0,429JKEC + 3,872IPM − 14,719PeGI + ε Berdasarkan persamaan hasil regresi linear berganda tersebut, nilai konstan untuk persamaan regresi menunjukkan sebesar -173,779. Artinya, ketika total aset, indeks pembangunan manusia dan pemeringkatan e- government dianggap konstan, maka jumlah pengendalian internal akan menurun sebesar 173.779 kasus.

D. Pembahasan

1. Pengaruh

ukuran pemerintah daerah terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa variabel ukuran pemerintah daerah memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap 56 kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah. Hasil pengujian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Kesimpulannya jika terjadi peningkatan ukuran pemerintah daerah maka akan menurunkan jumlah kasus kelemahan pengendalian internal. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Kristanto 2009 yang menemukan bahwa ukuran pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah. Tetapi, sejalan dengan penelitian Putri dan Mahmud 2015. Hal ini berarti bahwa semakin besar ukuran pemerintah daerah maka kelemahan pengendalian internal akan semakin kecil. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa semakin besar total aset yang dimiliki pemerintah daerah, maka pemerintah daerah tersebut akan meningkatkan pengawasan terhadap aset yang dimiliki. Pemerintah akan berupaya untuk mengelola sumber daya yang dimiliki untuk melindungi asetnya sehingga mampu menurunkan tingkat kecurangan yang terjadi. Pemerintah akan melindungi asetnya misalnya saja dengan memberikan pelatihan kepada setiap pegawai agar dapat mengimplementasikan pengendalian internal yang baik dan benar.

2. Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kelemahan pengendalian

internal pemerintah daerah Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap kelemahan pengendalian 57 internal pemerintah daerah. Hasil pengujian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Hartono, Mahmud dan Utaminingsih 2014. Tetapi sejalan dengan penelitian Putri dan Mahmud 2015. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menjamin pengendalian internalnya juga lebih baik atau lebih buruk dari pemerintah daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah. Artinya, pertumbuhan ekonomi pada pemerintah daerah tidak dapat dijadikan indikator penyebab dari kelemahan sistem pengendalian internal pemerintah daerah.

3. Pengaruh kompleksitas pemerintah daerah terhadap kelemahan

pengendalian internal pemerintah daerah Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa variabel kompleksitas pemerintah daerah memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah. Hasil pengujian ini sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Kesimpulannya semakin kompleks pemerintah daerah maka akan semakin banyak ditemukan jumlah kasus kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurwati dan Trisnawati 2015. Artinya, pemerintah daerah yang memiliki jumlah kecamatan yang banyak pada suatu daerah, maka daerah tersebut akan kesulitan dalam mengimplementasikan pengendalian internalnya. Ketika kompleksitas pemerintah daerah tinggi maka pengawasan serta

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kompleksitas Pemerintah Daerah (Jumlah SKPD)terhadap kelemahan Pengendalian Intern pada Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah di Indonesia)

2 12 147

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelemahan Pengendalian Internal Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Periode 2011-2012)

0 2 11

ANAL Analisis Pengendalian Intern Pemerintah Daerah Di Wilayah Jawa Tengah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2013).

0 3 16

ANAL Analisis Pengendalian Intern Pemerintah Daerah Di Wilayah Jawa Tengah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2013).

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Pengendalian Intern Pemerintah Daerah Di Wilayah Jawa Tengah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2013).

0 4 11

PENGARUH SIZE, PAD, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Size, Pad, Dan Kompleksitas Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I.Y. Pada Tahun 2

0 2 16

PENGARUH SIZE, PAD, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Size, Pad, Dan Kompleksitas Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I.Y. Pada Tahun 2

0 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH DAERAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelemahan Pengendalian Internal Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH DAERAH Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelemahan Pengendalian Internal Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Periode 20

1 7 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH DAERAH Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelemahan Pengendalian Internal Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Periode 20

0 2 19