commit to user
H. Indikator Keberhasilan
Untuk  mengetahui  adanya  peningkatan  keterampilan  berbicara siswa  digunakan  indikaror  keberhasilan  yang  akan  dicapai  dalam  tabel  4
berikut ini: Tabel 4. Indikator Ketercapian Tujuan Penelitian
Aspek yang diukur Presentase
pencapian Cara mengukur
1.  Hasil keterampilan siswa
dalam berbicara. a.  Lafal yang tepat saat
berbicara. b.  Penggunaan tata bahasa
yang  tepat. c.  Penggunaan kosakata
yang tepat. d.  Kelancaran saat
berbicara dan keruntutan alur berbicara.
e.  Pemahaman akan gambar denah dari alur bicara
yang disajikan.
75 dari jumlah siswa
mendapat nilai lebih
dari atau sama dengan
70 Diamati saat pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi oleh
peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang
berbicara dengan lafal, tata bahasa, kosakata,
kelancaran, keruntutan alur berbicara dan pemahaman
akan gambar denah yang disajikan. Serta dihitung
dari jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari
atau sama dengan 70.
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DISKRIPSI KONDISI AWAL
Survei kondisi awal  pratindakan dilakukan untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan sebelum peneliti melakukan proses penelitian. Survei
ini dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dengan guru.  Survei ini dilakukan  pada  hari  selasa,  22  Juli  2010  untuk  melihat  proses  pembelajaran
berbicara. Hasil survei kondisi pratindakan menunjukkan keadaan sebagai berikut: 1.
Siswa terlihat kurang berminat mengikuti pelajaran berbicara. Berdasarkan  kegiatan  pengamatan  dikelas,  terungkap  bahwa  sebagian
besar  siswa  kurang  berminat  dan  antusias  dalam  mengikuti  proses pembelajaran  berbicara.  Hal  tersebut  terindikasi  dari  sikap  siswa  selama
mengikuti  pelajaran  berbiara,  yaitu  perhatian  mereka  kurang  terfokus  pada pembelajaran, beberapa siswa tampak berbicara dengan temannya, bahkan ada
sebagian  yang  melakukan  aktivitas  pribadi,  seperti  menundukkan  kepala, berbicara dengan temannya, bermain kertas.
2.   Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dan tampak takut mengungkapkan pendapat.
Selama  proses  pembelajaran  berlangsung  siswa  kelihatan  kurang berpartisipasi  aktif.  Ketika  guru  mengajukan  pertanyaan  tentang  pengertian
denah  sebagian  siswa  besar  siswa  tampak  binggung,  apalagi  mengeluarkan pendapat, mengacungkan tangan saja mereka tidak berani.
3.  Proses pembelajaran berbicara yang digunakan oleh guru kurang efektif. Selama  ini  di  dalam  mengajarkan  keterampilan  berbicara,  guru  lebih
sering  mengguanakan  metode  konvensional  sehingga  siswa  merasa  kurang tertarik  dan  berantusias.  Guru  tidak  berusaha  mengganti  metode  dalam
pembelajaran  untuk  menarik  perhatian  siswa.  Selain  itu,  guru  tidak  berusaha mencari  buku  pegangan  lain  yang  dapat  menunjang  materi  yang  dapat
menambah pemahaman siswa.