commit to user f
Menyatakan ungkapan rasa hormat g
Bermain peran 2
Tingkat menengah a
Menyampaikan informasi b
Berpartisipasi dalam percakapan c
Menjelakan identitas diri d
menceritakan kembali hasil simakan atau bacaan e
Melakukan wawancara f
Bermain peran g
Menyampaikan gagasan dalam diskusi atau pidato 3
Tingkat tinggi a
Menyampaikan informasi b
Berpartisipasi dalam percakapan c
Menjelaskan identitas diri d
Menceritakan hasil simakan atau bacaan e
Berpartisipasi dalam wawancara f
Bermain peran g
menyampaikan gagasan dalam diskusi, pidato, atau debat Dengan melihat berbagai macam tujuan berbicara di atas, dapat
disimpulkan bahwa
pada dasarnya
berbicara merupakan
kegiatan menyampaikan ide atau gagasan secara lisan dengan baik sesuai dengan
jenjang tingkatan masing-masing.
d. Jenis-jenis Berbicara
Menurut Puji Santosa 2008: 6.36 jenis-jenis berbicara dapat dilakukan berdasarkan tujuannya, situasinya, cara penyampiannya, dan jumlah
pendengarnya. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1
berbicara berdasarkan tujuannya a memberitahukan, melaporkan dan menginformasikan
Berbicara untuk
tujuan memberitahukan,
melaporkan atau
menginformasikan dilakukan jika seseorang ingin menjelaskan suatu
commit to user proses,
menguraikan, menafsirkan
seseuatu, menyebarkan
atau menanamkan pengetahuan dan menjelaskan kaitan.
b Bicara menghibur Bicara untuk menghibur memerlukan kemampuan menarik perhatian
pendengar. Suasana pembicaraannya bersifat santai dan penuh canda. c Berbicara membujuk, mengajak, menyakinkan atau menggerakkan
Dalam kegiatan berbicara ini, pembicara harus pandai merayu, mempengaruhi atau menyakinkan pendengarnya.
2 Berbicara berdasarkan situasinya
a Berbicara formal Dalam situasi formal, pembicara dituntut untuk berbicara secara formal.
Misalnya, ceramah dan wawancara. b Berbicara nonformal
Dalam situasi informal, pembicara harus berbicara secara tidak formal, misalnya bertelepon.
3 Berbicara berdasarkan penyampainnya
a Berbicara mendadak Berbicara mendadak terjadi jika seseorang tanpa direncanakan sebelumnya
harus berbicara di muka umum. b Berbicara berdasarkan catatan
Dalam berbicara seperti ini, pembicara mengguanakan catatan kecil pada kartu-kartu yang telah disiapkan sebelumya dan telah menguasai materi
pembicaraannya sebelum tampil di muka umum. c Berbicara berdasarkan hafalan
Dalam berbicara hafalan, pembicara menyiapkan dengan cermat dan menulis dengan lengkap bahan pembicaraanya. Kemudian, dihafalkannya
kata demi
kata, kalimat
demi kalimat
sebelum melakukan
pembicaraannya. d Berbicara berdasarkan naskah
Dalam berbicara seperti ini, pembicara telah menyusun naskah pembicaraanya secara tertulis dan dibacakannya pada saat berbicara.
commit to user 4
Berbicara berdasarkan jumlah pendengarnya a Berbicara antarpribadi
Berbicara antarpribadi terjadi jika dua orang membicarakan sesuatu. Suasana pembicaraanya dapat bersifat serius atau santai bergantung pada
masalah yang dibincangkan. b Berbicara dalam kelompok kecil
Pembicaraan seperti ini terjadi antara pembicara dengan sekelompok kecil pendengar 3-5 orang . Dalam kegiatan pembelajaran, jenis berbicara
seperti ini, sering dilakukan. Kelompok kecil merupakan sarana yang dapat untuk melatih siswa mengungkapkan pendapatnya secar lisan,
terutama melatih siswa yang jarang berbicara. c Berbicara dalam kelompok besar
Jenis berbicara seperti ini terjadi apabaila pembicara menghadapi pendengar yang berjumlah besar.
e. Faktor-faktor Keefektifan Berbicara