25 Arnie Fajar 2005: 130 mendefinisikan “Akuntansi merupakan mata
pelajaran yang mengkaji tentang suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan”. Menurut AAA American Accounting
Association dalam Kardiman 2006: 2 “Akuntansi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi yang
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut”. Achmad Tjahjono
dan Sulastiningsih 2003: 3 mengemukakan ”Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif
dari suatu unit organisasi atau kesatuan ekonomi yang ditujukan kepada para pemakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran akuntansi adalah merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang
suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan melalui proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi
yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut
Ruang lingkup mata pelajaran akuntansi dimulai dari dasar-dasar konseptual, struktur dan siklus akuntansi. Fungsi mata pelajaran akuntansi di
SMA salah satunya adalah mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan,
pengelompokan, pengikhtisaran transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan SAK.
d. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi
Prestasi belajar merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran karena dapat menjadi petunjuk mengetahui sejauh mana keberhasilan seorang
siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Prestasi belajar akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir satuan pelajaran
akuntansi yang diberikan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament TGT dengan tujuan untuk mengetahui prestasi
26 belajar siswa dengan cara melakukan evaluasi akademik terhadap siswa. Dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament TGT, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk berprestasi. Adanya motivasi
berprestasi yang tinggi dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga dicapai hasil maksimal dari aktivitas yang telah dilakukan
setelah mengikuti turnamenpermainan akademik Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran
Team Game Tournament TGT adalah bahwa nilai kelompok tidaklah mencerminkan nilai individual siswa. Dengan demikian, guru harus merancang
alat penilaian khusus untuk mengevaluasi tingkat pencapaian belajar siswa secara individual.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Titik Dwi Rahayu 2008 dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Metode Pembelajaran TGT Team Game Tournament dengan Media TTS
Teka-Teki Silang untuk Perbaikan Proses Pembelajaran Siswa Kelas VIII SMP 7 Surakarta, menyimpulkan bahwa metode TGT dapat memperbaiki
proses pembelajaran biologi siswa kelas VIII SMP 7 Surakarta yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar biologi siswa pada aspek kognitif, afektif
dan psikomotoris. 2. Agung Raharjo 2009 dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament TGT untuk Meningkatkan Presatasi Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI
IPS 1 SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 20082009, menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Game Tournament TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Kiswati 2004 dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan Partisipasi Belajar dan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Prestasi Belajar Mata Diklat