commit to user
26 Sumber: Mubyarto 1977:58
3. Fungsi Produksi Frontier
Production frontier memiliki definisi yang tidak jauh berbeda dengan
fungsi produksi dan umumnya banyak digunakan saat menjelaskan konsep pengukuran efesiensi, frontier digunakan untuk menekankan kepada kondisi
output maksimum yang dapat dihasilkan Coelli et al 1998, dalam Ahmad Yousuf 2008 .
Fungsi produksi Frontier pertama kali dikembangkan Aigneret al; Meeusen dan Van den Broek 1977, dalam Ahmad Yousuf 2008 . Fungsi ini
menggambarkan produksi maksimum yang berpotensi dihasilkan untuk sejumlah input produksi yang dikorbankan. Greene1996, dalam Ahmad
Yousuf 2008 menjelaskan bahwa dengan model produksi frontier dimungkinkan mengestimasi atau memprediksi efisiensi relatif suatu kelompok
atau usaha tani tertentu yang didapatkan dari hubungan antara produksi dan potensi produksi yang diobservasi. Lebih lanjut, dengan basis kerangka teori
produksi ini, banyak model telah dikembangkan untuk mengestimasi efisiensi teknik suatu usaha tani firm dengan mempertimbangkan aspek teori dan
empirik yang berbeda Coelli et al 1998, dalam Ahmad Yousuf 2008 . Konsep produksi batas frontier production function menggambarkan
output maksimal yang dapat dihasilkan dalam suatu proses produksi. Fungsi produksi frontier merupakan fungsi produksi yang paling praktis atau
commit to user
27 menggambarkan produksi maksimal yang dapat diperoleh dari variasi
kombinasi faktor produksi pada tingkat pengetahuan dan teknologi tertentu Doll dan Orazem1998, dalam Ahmad Yousuf. Fungsi produksi frontier
diturunkan dengan menghubungkan titik-titik output maksimum untuk setiap tingkat penggunaan input. Jadi fungsi tersebut mewakili kombinasi input-output
secara teknis paling efisien. Pengukuran fungsi produksi frontier secara umum dibedakan atas 4 cara
yaitu: 1deterministic nonparametric frontier, 2 deterministic parametric frontier, 3 deterministic statistical frontier, dan 4 stochastic statistical
frontier stochastic frontier.
E. Teori Efisiensi