Kerangka Konsep Defenisi Operasional

27

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Konsep adalah abstarksi dari suatu ralitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variable baik variable yang diteliti maupun yang tidak diteliti. Kerangka konsep akan membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan teori Nursalam, 2008. Dari skema berikut ini, kerangka konsep dalam penelitian ini menggambarkan bahwa infeksi saluran pernapasan akut ISPA dipengaruhi oleh status imunisasi sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Skema 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Status Imunisasi Dengan Kejadian ISPA Pada Balita 1-5 Tahun Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA pada balita 1-5 tahun : Tanda-tanda Klinis 1. Batuk 2. Panas 3. Serak 4. Pilek 5. Sakit atau nyeri telan Status Imunisasi : Kartu Menuju Sehat 1. Imunisasi Lengkap 2. Imunisasi Tidak Lengkap Universitas Sumatera Utara

3.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan ruang lingkup atau pengertian variabel-varibel diamati atau diteliti dan untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur Notoadmojo,2010. Tabel 3.1. Defenisi Operasional Variabel No Variabel Defenisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala 1. Status imunisasi Riwayat kelengkapan status imunisasi balita 1-5 tahun yang didapat dari kartu menuju sehat dari si ibu. Jenis imunisasi yang diperiksa terdiri dari 5 jenis imunisasi yaitu : 1. Imunisasi Polio 2. Imunisasi BCG Kuesioner status imunisasi dengan mengobser vasi kartu menuju sehat KMS : Skor 1 : jika mendapat imunisasi Skor 0 : jika tidak mendapat 1. Imunisasi Lengkap 2. Imunisasi Tidak Lengkap Rasio Universitas Sumatera Utara Bacillus Clamete Guerin 3. Imunisasi DPT Difteri, Pertusi, Tetanus 4. Imunisasi Hepatitis B 5. Imunisasi Campak imunisasi 2. Pernah tidaknya anak balita 1-5 tahun mengalam i ISPA Keadaan dimana terjadinya infeksi saluran pernapasan akut pada balita 1-5 tahun dengan tanda klinis yang dapat di lihat yakni : 1. Batuk 2. Panas Kuesioner ISPA dengan 5 penyataan dengan jawaban ya atau tidak Skor 1 : ya Skor 2 : tidak Skor dari 5 item penyataan tanda dan gejala klinis yang dialami balita dengan rentang nilai: 1. Terjadi ispa: apabila skor 3-5 2. Tidak terjadi ispa: apabila Interval Universitas Sumatera Utara 3. Serak 4. Pilek 5. Sakit atau nyeri telan skor 0-2

2.3 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Hubungan Status Imunisasi dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Sakit (1-5 tahun) di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

1 46 60

HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP TERJADINYA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Puskesmas Pajang Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP TERJADINYA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Puskesmas Pajang Surakarta.

0 1 13

Hubungan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita 1-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Binjai

2 9 10

Hubungan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita 1-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Binjai

0 0 2

Hubungan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita 1-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Binjai

0 0 5

Hubungan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita 1-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Binjai

0 0 21

Hubungan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita 1-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Binjai

0 0 34

Hubungan Status Gizi dan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai Tahun 2016

0 0 38

Hubungan Status Imunisasi dan Status Gizi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita

0 0 19