85
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemilihan tema juga dapat mengurangi kebosanan yang dialami siswa.
2. Pembelajaran yang berlangsung di akhir atau menjelang pulang sekolah, sering membuat suasana kelas tidak kondusif serta kondisi siswa yang sudah
tidak fokus dalam pembelajaran. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan beberapa hadiah untuk siswa yang mampu menyelesaikan
pekerjaannya dengan cepat dan menghasilkan tulisan yang baik.
86
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Pengasih antara kelompok yang mengikuti pembelajaran
menggunakan strategi TAD dengan kelompok yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi konvensional. Perbedaan kemampuan menulis cerpen
tersebut ditunjukkan dengan hasil uji-t data postes kemampuan menulis cerpen kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diketahui besarnya t
hitung
adalah 3,499 dengan db 63 dan p 0,001. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5
0,000 0,05 yang berarti terdapat perbedaan kemampuan menulis cerpen antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut juga
dapat dilihat dari rata-rata nilai kelompok eksperimen, yang sebelumnya sebesar 68,81 meningkat cukup signifikan menjadi 82,88. Peningkatan juga terjadi pada
kelompok kontrol, meskipun kelompok ini tidak mendapat perlakuan menggunakan strategi TAD dalam pembelajaran menulis cerpen, rata-rata nilai
kelompok ini pun meningkat dari 68,91 menjadi 77,33. Hanya saja peningkatan nilai pada kelompok kontrol tidak sesignifikan kelompok eksperimen yang
menggunakan strategi TAD dalam pembelajaran menulis cerpen. 2. Strategi TAD efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Pengasih. Keefektifan penggunaan strategi TAD
87
terhadap kemampuan menulis cerpen dibuktikan dengan hasil analisis uji-t pada skor pretes dan postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari
perhitungan tersebut, pada kelompok eksperimen dihasilkan nilai
t
hitung
-11,383 db 31 dan p 0,000. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05.
Pada kelompok kontrol diketahui nilai thitung -8,129 dengan db 32 dan p 0,000, Nilia p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05. Dari hasil uji-t
tersebut, terlihat terdapat peningkatan pada kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol. Hanya saja peningkatan nilai pada kelompok eksperimen
terlihat lebih signifikan dibanding dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan strategi TAD dalam pembelajaran menulis cerpen.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi TAD terbukti lebih efektif
dibandingkan dengan pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi konvensional. Hal ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran menulis cerpen,
yakni proses belajar mengajar akan berhasil dengan baik apabila disertai dengan faktor pendukung pembelajaran yang tepat. Salah satu faktor pendukung
pembelajaran tersebut adalah dengan penggunaan strategi pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi
TAD. Strategi TAD ini merupakan strategi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi. Strategi ini mampu membantu
siswa dalam mengembangkan ide maupun rangkaian peristiwa ke dalam bentuk
88
teks pendek. Dengan menggunakan strategi ini, siswa dapat memberikan masukan dalam bentuk tulisan terhadap ide-ide dari siswa lainnya.
Penggunaan strategi ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru dalam mengajar pembelajaran menulis, khususnya menulis narasi.
Penggunaan strategi ini juga diharapkan dapat menarik dan melibatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar sehingga siswa lebih menikmati
proses belajar dan termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut.
1. Strategi TAD ini dapat digunakan sebagai salah satu strategi dalam pembelajaran menulis cerpen. Hal ini dikarenakan strategi TAD ini sudah teruji
efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen di SMA Negeri Pengasih. 2. Apabila strategi TAD ini akan digunakan secara berkelanjutan, maka
penggunaannya dapat digabungkan dengan media pembelajaran lainnya. Hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa jenuh. Hanya saja perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut apakah penggabungan ini membuat pembelajaran jauh lebih efektif atau justru sebaliknya.