dalam ataupun dari luar organisasi. Mangkunegara 2000 menyatakan bahwa stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami
karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Gibson et.al 1996 mengemukakan bahwa stres kerja dikonseptualisasi dari beberapa sudut pandang, yaitu stres
sebagai stimulus dan stres sebagai stimulus-respon. Stres sebagai stimulus merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada lingkungan. Pendekatan ini
memandang stres sebagai konsekuensi dari interaksi antara stimulus lingkungan dengan respon individu. Pendekatan stimulus-respon mendefinisikan stres
sebagai konsekuensi dari interaksi antara stimulus lingkungan dengan respon individu. Stres dipandang tidak sekedar sebuah stimulus atau respon, melainkan
stres merupakan hasil interaksi unik antara kondisi stimulus lingkungan dan kecenderungan individu untuk memberikan tanggapan.
b. Indikator Stres Kerja
Menurut Beehr et al. 2001 dalam Sheraz et.al. 2014 indikator dari Stres Kerja meliputi:
1. Physiological Stress
Merupakan respon yang dirasakan oleh tubuh yang terdapat perubahan pada metabolisme tubuh, meningkatnya kecepatan detak jantung dan napas,
meningkatnya tekanan darah, timbulnya sakit kepala, kelelahan dan dapat menyebabkan serangan jantung.
2. Psychological stress
Merupakan kondisi terdapat respon secara emosional seperti ketidakpuasan hubungan kerja, tegang, gelisah, cemas, mudah marah,
kebosanan dan sering menunda pekerjaan .
c. Faktor-faktor yang Memengaruhi Stres Kerja
Menurut Anatan dan Ellitan 2007 faktor penyebab stres kerja meliputi: 1 Extra Organizational Stresor.
Penyebab stres dari luar organisasi meliputi perubahan sosial dan teknologi yang berakibatkan adanya perubahan gaya hidup masyarakat,
perubahan ekonomi dan finansial yang memengaruhi pola kerja seseorang, kondisi masyarakat dan kondisi keluarga.
2 Organizational Stresor. Penyebab stres dari dalam organisasi yang meliputi kondisi kebijakan
dan strategi administrasi, struktur dan desain organisasi, proses organisasi, dan kondisi lingkungan kerja.
3 Group Stresor Penyebab stres dan kelompok dalam organisasi yang timbul akibat
kurangnya kesatuan dalam melaksanakan tugas dan kerja terutama pada level bawahan, kurangnya dukungan dari atasan, munculnya konflik antar personal,
interpersonal dan antar kelompok.