Reliabilitas Instrumen VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 1. Validitas

71 angka-angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam bentuk tabel atau diagram. Untuk mengetahui peningkatan kompetensi membuat pola dasar rok ini berupa data kuantitatif yaitu tentang data kompetensi siswa yang disajikan dalam bentuk skor nilai atau angka, maka menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Sugiyono 2010:29 mengemukakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Skor skala pada kelompok subyek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai keadaan subyek pada aspek variabel yang diteliti. Analisis data kompetensi diperoleh dari skor masing-masing siswa diolah menjadi penilaian kompetensi dengan bobot afektif 10, kognitif 30 dan psikomotor sebesar 60. Setelah mendapat perolehan kompetensi pada masing- masing siswa dicari rerata atau Mean M, Median Me, dan Modus Mo. Untuk mengetahui peningkatan kompetensi siswa disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi relatif atau tabel distribusi persentase dan tabel daftar nilai. Untuk menghitung harga modus pada nilai hasil belajar adalah dengan mencari frekuensi yang terbesar yang terdapat dalam table distribusi atau sering disebut nilai yang sedang populer atau yang sering muncul. Sedangkan untuk mencari nilai median berdasarkan nilai tengah dari kelompok data yang telah 72 disusun urutannya dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya dari terbesar sampai terkecil. Untuk mengetahui persentase peningkatan kompetensi siswa dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: F: frekuensi yang sedang dicari persentasenya N: jumlah frekuensi banyaknya subyek penelitian P: angka persentase Agar lebih memudahkan untuk memahami data kompetensi siswa berdasarkan kriteria ketuntasan minimal disajikan berdasarkan kriteria ketuntasan yang sudah ditentukan. Tabel 7. Kategori Penilaian Kompetensi Membuat Pola Dasar Rok Skor Kategori Keterangan 91,68 - 100 Sangat Baik Sudah mencapai KKM dengan kategori sangat baik 83,34 – 91,67 Baik Sudah mencapai KKM dengan kategori baik 75 – 83,33 Cukup Sudah mencapai KKM dengan kategori cukup 75 Kurang Belum mencapai KKM dengan kategori kurang P = f x 100 N

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 30

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA DALAM PEMILIHAN MATA PELAJARAN KETERAMPILAN HIDUP MANDIRI TATA BUSANA KELAS X DI MAN GODEAN YOGYAKARTA.

0 1 221

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA SISTEM BUNKA BERBASIS MOBILE APPLICATION DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

13 87 283

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA JOBSHEET UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN KRAH KEMEJA PRIA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI MAN III YOGYAKARTA.

1 14 255

Pengaruh Media Pembelajaran Modul terhadap Pencapaian Kompetensi Praktik Membuat Pola Dasar secara Draping pada Mata Diklat Membuat Pola di SMK 4 Yogyakarta.

0 7 318

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA DASAR ROK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD BERBASIS MEDIA POWER POINT DI SMK PELITA BUANA BANTUL.

5 32 142

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLUS MATA PELAJARAN KHM BUSANA KELAS X DI MAN GODEAN.

0 0 263

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK KONSTRUKSI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA BUSANA BAYI DAN POLA DASAR DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 10 159

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102