Deskripsi Keaktifan Siswa Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
117
proses pembelajaran. Aunurrahman 2012: 36 mengatakan bahwa suatu kegiatan belajar akan dikatakan semakin baik, bilamana intesitas keaktifan
jasmaniah maupun mental seseorang semakin tinggi. Artinya adalah semakin banyak peran siswa dalam proses pembelajaran akan membuat proses
pembelajaran semakin efektif baik. Menurut Khanifatul 2014: 37 hal yang mampu mendorong keaktifan
belajar siswa adalah apabila guru mampu menciptakan susana pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode
dan model pembelajaran yang bervariasi. Untuk itulah pada penelitian ini dipergunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing yang
menekankan keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 November
–
18 November 2016. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 siklus, dan hasilnya mampu meningkatkan keaktifan
siswa. Peningkatan keaktifan siswa setelah menggunakan model pembelajaran snowball throwing
dapat meningkat pada setiap siklusnya. Berhasilnya model pembelajaran snowball throwing untuk meningkatkan
keaktifan siswa dikarenakan perencanaan yang matang. Perencanaan menurut Sukiman 2011: 138 adalah berupa perincian kegiatan mengenai tindakan
yang bertujuan untuk mencapai suatu peningkatan, perbaikan atau perubahan. Perencanaan tindakan merupakan suatu formulasi solusi dalam bentuk
hipotesis tindakan. Perencanaan tersebut mengacu pada hasil refleksi yang telah didiskusikan oleh peneliti, guru dan dibantu oleh observer pada siklus
sebelumnya. Kemudian perencanaan
–
perencanaan tersebut akan dilaksanakan pada tahap tindakan selanjutnya. Pada siklus III, peneliti melakukan
118
perencanaan yang bertujuan untuk merangsang siswa lebih aktif dengan pertanyaan
–
pertanyaan yang telah peneliti persiapkan sebelumnya. Menurut Martinis dan Ansari 2009: 31 memberikan pertanyaan bertujuan untuk
mengembangkan potensi siswa untuk siswa berpikir menggunakan gagasan sendiri dalam menjawab pertanyaan bukan mengulangi gagasan yang sudah
dikemukakan guru. Peneliti akan memberikan penghargaan dengan bentuk pemberian nilai
sikap pada aspek penilaian 1 dan 2 yakni keberanian siswa bertanya dan keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan, kepada siswa yang mampu
memberikan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan dengan tepat. Tujuan pemberian penghargaan tersebut adalah supaya siswa menjadi lebih termotivasi
untuk meningkatkan keaktifannya selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Dimiyati 2009: 91 pemberian hadiah merupakansebuah dorongan
terhadap perilaku seseorang dalam berbuat sesuatu. Dalam hal ini dapat berarti bahwa dengan diberikannya hadiah penghargaan seseorang akan
bersungguh
–
sungguh, misalnya dalam proses pembelajaran. Peningkatan keaktifan pada model pembelajaran snowball throwing
menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Arum Yuniati 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan aktivitas siswa
pada siklus II. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 75 dan pada siklus II meningkat 20 menjadi 97.
Pernyataan di atas menerima hipotesis awal yang telah peneliti rumuskan yakni model pembelajaran snowball throwing terbukti dapat meningkatkan
keaktifan siswa kelas XI TKR A pada mata pelajaran pemeliharaan mesin