Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas PTK menurut Saur Tampubolon 2013: 15 adalah suatu pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata berupa siklus melalui proses kemampuan mendeteksi dan memecahkan masalah. Jenis penelitian tindakan kelas ini dipilih karena penelitian tindakan kelas merupakan salah satu teknik agar pembelajaran yang dikelola peneliti selalu mengalami peningkatan melalui perbaikan secara terus menerus. Peningkatan hasil belajar siswa dikarenakan pada penelitian tindakan kelas terdapat proses refleksi diri self reflection yakni upaya menganalisis untuk menemukan kelemahan – kelemahan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Proses perbaikan dilakukan melalui perencanaan dan pengimplementasian dalam proses pembelajaran sesuai dengan program pembelajaran yang telah disusun.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian atau desain studi menurut Restu 2010: 212 dapat didefinisikan sebagai rencana, struktur dan strategi penyelidikan yang hendak dilakukan guna mendapatkan jawaban dari pertanyaan atau permasalahan pendidikkan. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian milik Kemmis Mc Taggart 1988 dalam Dadang 2013: 42 46, yang dilakukan dengan 4 proses penelitian, yakni penyusunan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Gambar 1. Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis Mc Taggart Penelitian ini dilaksanakan selama 3 siklus. Secara rinci kegiatan pada masing – masing siklus akan dijabarkan sebagai berikut : 1. Siklus I Siklus I terdri dari tahap perencanaan planning, tahap tindakan pelaksanaan action, tahap pengamatan observasion, dan Tahap refleksi a. Tahap Perencanaan Planning Pada siklus pertama, perencanaan tindakan planning dikembangkan berdasarkan hasil observasi awal. Dari masalah yang ada dan cara pemecahannya yang telah ditetapkan, dibuat perencanaan kegiatan belajar mengajarnya KBM. Perencanaan ini persis dengan 43 KBM yang dibuat oleh guru sehari – hari, termasuk penyiapan media, dan alat – alat pemantauan perkembangan pengajaran seperti lembar observasi, tes, catatan harian dan lain – lain. Pada tahap perencanaan, yang dapat dilakukan peneliti adalah : 1 Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar 2 Menentukan pokok bahasan 3 Mengembangkan skenario pembelajaran melalui RPP. RPP disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dari guru yang bersangkutan. RPP yang dibuat menekankan pada proses pembelajaran yang mengaktifkan siswa, untuk bertanya, memberikan pendapat bahkan menjawab dan menanggapi sebuah pertanyaan. Hal ini sesuai dengan prinsip model pembelajaran snowball throwing yang akan diterapkan. 4 Menyiapkan sumber belajar 5 Mengembangkan format evaluasi. Format evaluasi digunakan sebagai alat pengukur pencapaian kompetensi belajar siswa setelah digunakannya model pembelajaran snowball throwing. Format evaluasi yang dimaksudkan adalah tes kognitif. Pada penelitian ini, yang dipergunakan adalah soal kognitif pilihan ganda. 6 Mengembangkan lembar observasi pembelajaran b. Tahap tindakan Action. Tahap ini adalah realisasi dari teori dan teknik mengajar serta tindakan treatment yang sudah direncanakan sebelumnya dengan menggunakan

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MEMANFAATKAN PANEL DAN WIRING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN PADA SISWA KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 21

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN (PSPTKR) DI SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID.

0 12 192

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI OTOMOTIF.

0 0 157

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF KELAS XI TEKNOLOGI KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 0 130

PENGARUH KELENGKAPAN PERALATAN PRAKTIK BENGKEL OTOMOTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN.

4 16 103

271 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM STATER PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS XI TKR SMK TAMANSISWA JETIS TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 7

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN

0 0 10