28
agar pengetahuan, kemampuan dan sikap siswa menjadi lebih berkembang. Salah satunya dapat melalui kerja praktik.
Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam suatu pembelajaran sangat dibutuhkan karena
siswa akan lebih mengerti atau memahami materi yang diajarkan apabila siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran tersebut.
Selain hal tersebut, manfaat lain yang didapat siswa antara lain memupuk disiplin siswa, melatih kerjasama, membentuk pendidikan
yang demokratis sehingga tiap siswa tanpa rasa takut dapat memberanikan diri mengemukakan pendapatnya di dalam kelas.
Manfaat tersebutlah yang membuat guru semakin yakin untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
c. Penilaian keaktifan siswa
Yersild dan Meigs dalam Ngalim 2013: 150 membagi situasi
–
situasi yang dapat diselidiki melalui observasi langsung menjadi tiga macam, yaitu:
1 Situasi bebas free situation Merupakan objek yang diamati dalam keadaan bebas, tidak
terganggu, dan tidak mengetahui bahwa objek sedang diamati. 2 Situasi yang dibuat manipulated situation
Pengamat sengaja membuat atau menambahkan kondisi
–
kondisi atau situasi tertentu, kemudian mengamati bagaimana reaksi
–
reaksi yang timbul dengan adanya kondisi atau situasi yang sengaja dibuat
29
3 Situasi campuran Merupakan gabungan dari kedua macam situasi bebas dan situasi
yang dibuat, dimana objek yang diamati tidak terganggu dengan reaksi yang diciptakan oleh peneliti.
Keaktifan siswa dapat dinilai melalui adanya pengamatan observasi. Observasi menurut M.Ngalim P 2013 : 149 ialah metode
atau cara
–
cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati
individu atau kelompok secara langsung. Cara atau metode tersebut pada umumnya ditandai oleh pengamatan tentang apa yang benar
–
benar dilakukan oleh individu, dan membuat pencatatan
–
pencatatan secara objektif mengenai apa yang diamati.
Sedangkan observasi menurut Erna S 2011: 40 adalah suatu metode untuk mengadakan pencatatan secara sistematis tentang
tingkah laku seseorang dengan cara mengamati objek baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pemberian model pembelajaran snowball throwing
akan menciptakan situasi yang dibuat manipulated situation karena
keaktifan siswa yang terjadi merupakan reaksi yang timbul dari situasi tersebut. Siswa akan menjawab pertanyaan dan memberikan
pertanyaan karena adanya perintah untuk melakukan hal tersebut atau hal itu merupakan suatu keharusan. Cara atau metode observasi pada
umumnya dengan membuat pencatatan
–
pencatatan secara objektif mengenai apa yang diamati atau cara lainnya dapat dengan
30
menggunakan teknik dan alat
–
alat khusus seperti blangko
–
blangko, checklist, atau daftar isian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada
blangko dan daftar isian tersebut di dalamnya telah tercantum aspek
–
aspek ataupun gejala apa saja yang perlu diperhatikan waktu pengamatan dilakukan.
Keaktifan siswa yang dapat diamati pada model pembelajaran snowball throwing adalah pada saat siswa bertanya, siswa menjawab
pertanyaan, bagaimana interaksi siswa dengan guru dan interaksi siswa dalam kelompok. Selain itu juga dapat diamati bagaimana siswa
saat memperhatikan, dan mendengarkan penjelasan dari guru. Pada dasarnya observasi merupakan salah satu evaluasi pendidikan agar
dapat menilai pertumbuhan dan kemajuan siswa dalam belajar, menilai perkembangan tingkah laku dan penyesuaian sosialnya, minat
dan juga bakatnya. Kelebihan penilaian observasi adalah data observasi melukiskan aspek
–
aspek kepribadian siswa yang sebenarnya karena diperoleh secara langsung dengan mengamati ekspresi siswa
dalam bereaksi terhadap suatu rangsangan, sehingga data observasi tersebut lebih objektif.
Sedangkan salah satu kelemahannya adalah observasi tidak dapat memberikan gambaran yang sama tentang struktur kepribadian
individu. Untuk itu masih diperlukan data yang diperoleh dengan teknik lain, dan teknik observasi membutuhkan waktu yang lama.
31
5. Hasil belajar a. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar menurut Nana Sudjana 2011:22 adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut Tabrani Rusyan,dkk 1994:79 hasil belajar adalah kebulatan pola tingkah laku. Prilaku atau
tingkah laku mengandung pengertian yang luas mencakup pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan sebagainya, hal ini dapat
diidentifikasi bahkan diukur dari penampilan. Penampilan ini dapat berupa kemampuan menjelaskan, menyebutkan sesuatu atau melakukan
sesuatu kegiatan atau perbuatan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
pengetahuan, kemampuan dan sikap yang dimiliki oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar dapatdilihat dari nilai
ulangan harian yang dilakukan setelah materi pelajaran sudah disampaikan.
b. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Tabrani Rusyan dkk 1994:81 yang tergolong faktor internal adalah
1 Faktor jasmaniah, baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. 2
Faktor psikologi, terdiri atas : a Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial kecerdasan dan
bakat, faktor kecakapan nyata prestasi yang dimiliki.