Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
40 3. Pengaruh Likuiditas terhadap Keputusan Hedging Perusahaan Manufaktur
Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Semakin likuid aset suatu
perusahaan, maka semakin kecil kemungkingan perusahaan mengalami masalah kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas yang digunakan pada
penelitian ini adalah Current Ratio CR. Current Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan
menggunakan aktiva lancarnya. Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas lebih tinggi akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak
mencari sumber pembiayaan eksternal yang mahal. Likuiditas yang tinggi menyebabkan eksposur yang lebih rendah sehingga menghasilkan
perusahaan yang memiliki insentif untuk hedging. Beban perusahaan dalam hal kewajiban khususnya dalam jangka pendek kepada pihak lain
menjadi berkurang. Perusahaan akan semakin merasa berat apabila ada kewajiban jangka pendek yang menggunakan mata uang asing. Nilai
kewajiban tersebut dapat berfluktuasi apabila terjadi fluktuasi mata uang asing terhadap Rupiah, sehingga jumlah yang dibayarkan akan meningkat
dan membebani perusahaan. Oleh karena itu, semakin likuid kondisi suatu perusahaan akan semakin rendah persentase penerapan kebijakan hedging
karena kewajiban jangka pendeknya dapat terpenuhi, sehingga risiko gagal bayar dan kesulitan keuangan dapat dihindari. Berdasarkan uraian yang
telah dijelaskan, likuiditas yang diproksikan dengan current ratio berpengaruh negatif terhadap keputusan hedging perusahaan manufaktur.
41 4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Keputusan Hedging Perusahaan
Manufaktur Perusahaan yang lebih besar tentunya memiliki aktivitas operasional
yang luas dan lebih berisiko karena adanya kemampuan yang lebih besar untuk bertransaksi hingga ke berbagai negara. Ketika perusahaan dengan
ukuran yang besar beroperasi di berbagai negara, maka perusahaan tersebut akan menggunakan mata uang yang berbeda-beda. Dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya tersebut, perusahaan akan menemui risiko fluktuasi nilai tukar mata uang. Untuk menghadapi risiko ini, perusahaan
dapat menerapkan kebijakan hedging. Semakin besar ukuran suatu perusahaan maka akan semakin besar alasan perusahaan untuk melakukan
aktivitas hedging dalam rangka melindungi perusahaan dari risiko fluktuasi nilai tukar mata uang. Perusahaan besar juga cenderung
menggunakan derivatif untuk melindungi eksposur risiko daripada perusahaan kecil karena mereka memiliki sumber daya dan pengetahuan
yang diperlukan untuk melakukannya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, ukuran perusahaan akan berpengaruh positif terhadap
keputusan hedging perusahaan manufaktur.
42