1. Undiscounted criteria adalah kriteria investasi yang tidak memperhitungkan
suku bunga yang berlaku. Kriteria investasi ini mempergunakan analisis PBP yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat investasi dapat kembali
dengan adanya keuntungan yang dihasilkan oleh usaha dengan satuan waktu. Kelemahan metode ini adalah sulitnya menentukan periode pengembalian
maksimum sebagai angka pembanding. Metode ini mengabaikan nilai waktu uang dan aliran kas setelah periode pengembalian.
2. Discounted criteria adalah kriteria investasi yang memperhitungkan suku
bunga yang berlaku. Kriteria investasi ini menggunakan analisis NPV, Net BC, IRR, dan analisis sensitivitas.
a. Net BC
Net BC merupakan angka perbandingan antara jumlah NPV yang positif dengan jumlah NPV yang negatif. Perhitungan ini digunakan untuk melihat
berapa kali lipat manfaat yang akan diperoleh dari biaya yang dikeluarkan. Suatu bisnis dinyatakan layak jika nilai Net BC lebih besar atau sama dengan satu
Net BC ≥ 1. Suatu bisnis dikatakan tidak layak dilaksanakan apabila nilai Net BC lebih kecil dari satu Net BC 1, karena manfaat yang akan diperoleh dari
suatu bisnis lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan bisnis tersebut.
b. NPV
NPV merupakan suatu ukuran yang menggambarkan kemampuan suatu bisnis yang nilainya diperoleh dari selisih antara nilai kini present value arus
manfaat dengan nilai kini present value arus biaya. NPV dari suatu bisnis merupakan nilai bersih sekarang arus kas tahunan setelah pajak dikurangi dengan
pengeluaran awal. Suatu bisnis dikatakan layak dilaksanakan jika usaha tersebut memiliki nilai NPV lebih besar dari nol NPV 0, dan sebaliknya bila NPV
usaha tersebut kurang dari nol NPV 0 maka hasil usaha tersebut tidak dapat menutupi biaya yang telah dikeluarkan, sehingga usaha tersebut tidak layak
dilaksanakan dan bila nilai NPV suatu usaha tepat sama dengan nol NPV = 0, artinya usaha tersebut mengembalikan tepat sebesar biaya investasi. Menurut
Soekartawi 1986 dalam Candraningtyas, 2013, menyebutkan bahwa cara perhitungan NPV merupakan cara yang praktis untuk menentukan kelayakan
suatu usaha. Cara ini juga memiliki kekurangan, yaitu dibutuhkannya penentuan suku bunga yang tepat dan benar sebelum menghitung nilai NPV.
c. IRR
Menurut Ichsan dkk, 2000, IRR adalah tingkat bunga diskonto yang akan menyebabkan nilai sekarang bersih sama dengan nol, sebab jika nilai
sekarang bersih sama dengan nol, maka nilai sekarang aliran kas masuk akan sama dengan nilai sekarang pengeluaran awal investasi. IRR menunjukkan
seberapa besar pengembalian bisnis terhadap investasi yang ditanamkan. Suatu bisnis dikatakan layak jika nilai IRR yang diperoleh bisnis tersebut lebih besar
dari tingkat diskonto, jika nilai IRR yang diperoleh lebih kecil dari tingkat diskonto, maka bisnis tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Sama halnya
dengan NPV, IRR pun memiliki kelemahan. Kelemahan IRR adalah pengerjaannya yang paling sulit di antara semua analisis investasi yang ada, akan
tetapi untuk perusahaan menengah ke atas, analisis inilah yang paling banyak digunakan Ichsan, dkk 2000.
d. Analisis sensitivitas