Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal

sebesar 23,61. Demikian pula pada tahun 2010 perusahaan Bumi Citra Permai Tbk memiliki non-debt tax shield yang rendah sebesar 0,83 dengan kebijakan struktur modal yang rendah sebesar 24,84. Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan penelitian Margaretha dan Ramadhan 2010 yang menemukan bahwa non-debt tax shield tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal.Hal ini dapat terjadi dikarenakan perusahaan real estate dan property berbeda dengan perusahaan-perusahaan lainnya.Dimana biasanya perusahaan lebih memilih pendanaan melalui modal sendiri daripada menggunakan pendanaan melalui hutang, sedangkan perusahaan real estate dan property lebih memilih pendanaan menggunakan hutang daripada modal sendiri.Sebab perusahaan real estate dan property lebih memiliki aset berwujuddan aset berhargadibandingkan perusahaan lain yang memiliki aset tak berwujud seperti patent dan goodwill yang lebih mudah kehilangan nilai apabila terjadi kebangkrutan. Disamping hal itu penggunaan hutang yang lebih besar dalam struktur modalnya akan meringankan beban perusahaan, karena bunga yang dibayar diakui pemerintah sebagai biaya sehingga mengurangi pajak penghasilan. Sehingga apabila perusahaan real estate dan property memiliki non-debt tax shield yang rendah atau tinggi tidak akan mempengaruhi kebijakan struktur modal yang akan diambil.

4.2.4. Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa secara statistik tidak ada pengaruh negatifantara profitabilitas terhadap struktur modal. Nilai koefisien profitabilitas sebesar 0,717kemudian nilai signifikansi sebesar 0,537 yang lebih besar dari 0,05 dengan demikian hipotesis 4 ditolak.Artinya pada periode penelitian tahun 2009 -2012 tidak ditemukan adanya pengaruh antara profitabilitasX 3 terhadap struktur modalY. Hal ini memberikan gambaran bahwa besar kecilnya profitabilitas pada perusahaan real estate dan property tidak mempengaruhi besar kecilnya suatu kebijakan struktur modal yang akan di ambil perusahaan. Alasan rasional yang menyebabkan tidak berpengaruhnya antara profitabilitas terhadap struktur modal tersebut disebabkan terdapatnya perusahaan real estate dan property pada tahun 2009-2012 yang memiliki profitabilitas tinggi tetapi kebijakan struktur modal yang diambil juga tinggi. Hal ini terlihat pada perusahaan Bhuwanatala Indah Permai Tbk pada tahun 2010, dimana profitabilitas yang dimiliki termasuk dalam kategori profitabilitas yang tinggi sebesar 10,34 tetapi kebijakan struktur modal yang diambil juga tinggi yaitu sebesar 163,14. Kemudian terdapat pula perusahaan yang memiliki profitabilitas rendah tetapi kebijakan struktur modal yang diambil juga rendah. Hal ini terlihat pada perusahaan Bakrieland Development Tbk pada tahun 2012, dimana profitabilitas yang dimiliki termasuk dalam kategori profitabilitas yang rendah sebesar -5,58 tetapi kebijakan struktur modal yang diambil juga rendah yaitu sebesar 66,25. Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan penelitian Furi dan Saifudin 2012 yang menemukan bahwa profitabilitastidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktu modal.Hal ini dapat terjadi dikarenakan perusahaan real estate dan property berbeda dengan perusahaan-perusahaan lainnya.Dimana biasanya perusahaan lebih memilih pendanaan melalui modal sendiri daripada menggunakan pendanaan melalui hutang, sedangkan perusahaan real estate dan property lebih memilih pendanaan menggunakan hutang daripada modal sendiri. Sebab perusahaan real estate dan property lebih memiliki aset berwujuddan aset berhargadibandingkan perusahaan lain yang memiliki aset tak berwujud seperti patent dan goodwill yang lebih mudah kehilangan nilai apabila terjadi kebangkrutan. Disamping hal itu penggunaan hutang yang lebih besar dalam struktur modalnya akan meringankan beban perusahaan, karena bunga yang dibayar diakui pemerintah sebagai biaya sehingga mengurangi pajak penghasilan. Sehingga apabila perusahaan real estate dan property memiliki profitabilitas yang rendah atau tinggi tidak akan mempengaruhi kebijakan struktur modal yang akan diambil.

4.2.5. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor – Faktor Fundamental Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 55 88

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG LISTED DI BEI

0 15 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal(Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate and Property yang Terdaftar di BE

0 4 14

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Studi Kasus Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Go - Public Di BEI 2008-2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Studi Kasus Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Go - Public Di BEI 2008-2012.

0 2 10

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Studi Kasus Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Go - Public Di BEI 2008-2012.

0 1 12

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Real Estate dan Properti di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

0 0 28

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Real Estate and Property di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007.

0 0 102

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE

0 0 7

ANALISIS FAKTOR PENENTU STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19