Pengujian Model Pengukuran Analisis dan Pengujian Hipotesis 1 Analisis Data

80

4.3.2 Pengujian Model Pengukuran

Model pengukuran measurement model adalah proses pemodelan dalam penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki unidimensionalitas dari indikator yang menjelaskan sebuah faktor atau sebuah variabel laten Augusty, 2002. Pengujian model pengukuran dimaksudkan untuk memastikan apakah indikator yang digunakan untuk mengukur sebuah variabel laten secara bersama-sama cukup kuat mencerminkan unidimensionalitas variabel tersebut. Model SEM adalah model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama [One Step Approach to SEM]. One step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 81 Gambar 5. One Step Approach – Base Model Lampiran 11 Tabel 16. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 2.366 ≤ 2,00 kurang baik Probability 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.105 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0.826 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.760 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.925 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.938 ≥ 0,94 kurang baik Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta, dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Acceptance Model Specification : One Step Approach - Base Model Acceptance Perceived Usefulness X13 er_3 1 X12 er_2 1 X11 er_1 1 1 d_ac 1 Y1 er_13 1 1 Y2 er_14 1 Y3 er_15 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1 X16 er_6 1 1 Perceived Ease of Use X23 er_9 X22 er_8 X21 er_7 X24 er_10 X25 er_11 X26 er_12 1 1 1 1 1 1 d_pu 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 82 Gambar 6. Modifikasi Model Lampiran 12 Modifikasi : Estimate Prob. er_3 -- er_2 0.153 0.000 er_3 -- er_4 0.085 0.001 er_10 -- er_11 0.213 0.000 er_15 -- er_5 -0.120 0.001 er_11 -- d_ac -0.109 0.005 er_13 -- d_pu 0.179 0.000 er_11 -- d_pu 0.177 0.001 er_10 -- d_pu 0.224 0.000 er_5 -- er_6 0.073 0.008 er_13 -- er_10 0.125 0.010 er_7 -- d_ac -0.124 0.006 er_8 -- er_7 0.167 0.015 er_2 -- er_8 -0.082 0.022 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Acceptance Model Specification : One Step Approach - Modifikasi Acceptance Perceived Usefulness X13 er_3 1 X12 er_2 1 X11 er_1 1 1 d_ac 1 Y1 er_13 1 1 Y2 er_14 1 Y3 er_15 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1 X16 er_6 1 1 Perceived Ease of Use X23 er_9 X22 er_8 X21 er_7 X24 er_10 X25 er_11 X26 er_12 1 1 1 1 1 1 d_pu 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 83 Tabel 17. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.025 ≤ 2,00 baik Probability 0.418 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.014 ≤ 0,08 baik GFI 0.927 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.999 ≥ 0,95 baik CFI 0.999 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran 12 Hasil evaluasi terhadap model one step modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta, dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.

4.3.3 Uji Hipotesis Kausalitas