Faktor Risiko ISK pada Neonatus

Gambar 1. Respon protein fase akut yang melibatkan sitokin dan hormon lain. 23

2.3. Faktor Risiko ISK pada Neonatus

Tingginya kejadian ISK pada neonatus disebabkan beberapa kondisi seperti adanya anatomi yang tidak normal, disfungsi urologis, dan adanya pemasangan kateter. Selain kondisi tersebut, faktor yang mempengaruhi prevalensi ISK adalah umur, jenis kelamin, metode pengambilan urin, metodologi pemeriksaan, kriteria diagnostik dan kultur. 26 Jenis kelamin laki- laki dan prematuritas disebut sebagai faktor risiko klasik. 5,12 Universitas Sumatera Utara Perlindungan alamiah tubuh terhadap ISK termasuk di dalamnya adalah kandungan antibakteri urin dan mukosa saluran kemih, mekanisme anti perlengketan, efek mekanis aliran urin, adanya sel fagosit dan mekanisme imun. 5 Faktor yang mempengaruhi virulensi bakteri salah satunya adalah kemampuan perlengketan pada mukosa. 26 Pada periode neonatal, mekanisme anti perlengketan ini tidak sempurna dan menyebabkan rentan ISK. Terlebih lagi pada periode ini sulit dibedakan apakah ISK merupakan penyebab atau sebab dari bakteremia. 5 Insidensi dari ISK pada neonatus didominasi oleh jenis kelamin laki- laki, neonatus kurang bulan, dan pada neonatus dengan berat badan lahir rendah yang bisa mencapai 10. Insidensi tersebut berhubungan juga dengan adanya beberapa faktor risiko untuk ISK yang berupa penggunaan antibiotik spektrum luas, pemasangan kateter intravena, penggunaan ventilasi mekanis. 5 Penggunaan antibiotik spektrum luas yang pada umumnya digunakan untuk mengobati infeksi yang belum tegak dapat menyebabkan berubahnya flora normal neonatus, yang kemudian memungkinkan infeksi oportunis. Pemasangan kateter vena yang penting untuk jalan masuk obat maupun nutrisi dapat memfasilitasi bakteremia serta ISK. Begitu juga dengan intubasi yang perlu untuk prosedur ventilasi mekanis dapat menyebabkan infeksi. 5 Neonatus prematur dan jenis kelamin laki-laki memiliki risiko untuk menderita ISK lebih besar. 12 Jenis kelamin laki-laki lebih berisiko menderita Universitas Sumatera Utara ISK dikarenakan adanya faktor predisposi berupa kulup penis. Bayi laki-laki di bawah satu tahun yang belum disirkumsisi memiliki hitung koloni bakteri yang lebih tinggi pada glans dibandingkan yang telah disirkumsisi, terutama bakteri uropatogen E coli. Hitung koloni ini paling tinggi pada beberapa minggu kehidupan dan kemudian akan berkurang dalam tahun pertama hingga sangat sedikit pada usia lima tahun. 27 Infeksi saluran kemih merupakan bidang yang penting untuk neonatologis karena tidak adanya gejala maka diagnosis harus dibuat berdasarkan pemeriksaan fisik dan kultur, dapat menunjukkan adanya kelainan saluran kemih seperti obstruktif uropati, dan efek jangka panjang yang berat. Oleh karena itu, pengetahuan tentang faktor risiko atau predisposisi ISK sangat penting untuk menentukan diperlukannya pemeriksaan kultur urin serial untuk mendapatkan diagnosis dini dan terapi adekuat. 5 Rekomendasi terakhir adalah semua bayi dan anak yang datang dengan demam tanpa fokal infeksi di atas 38 o C harus di periksa urin di bawah 24 jam. Bayi dengan lokasi infeksi lain yang jelas tidak perlu diperiksa urin, namun apabila setelah terapi tidak ada perbaikan, harus diperiksa urin sebelum 24 jam. Bayi dan anak dengan gejala dan tanda sugestif ISK demam, muntah, letargi, rewel, toleransi makan buruk, jaundice, hematuria harus diperiksa urin. 24 Universitas Sumatera Utara

2.4 Kerangka konsep