Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Probiotik memiliki banyak manfaat yang menguntungkan bagi tubuh manusia sehingga pada beberapa tahun terakhir ini mendapat perhatian dari banyak peneliti, termasuk WHO dan FAO. Mekanisme yang dimiliki oleh probiotik dalam mengurangi gejala diare dan memperpendek waktu terjadinya diare merupakan mekanisme utama di samping beberapa mekanisme lain yang tidak kalah penting bagi tubuh manusia, akan tetapi mekanisme probiotik dalam menstimulasi sistem pertahanan adalah yang paling menguntungkan bagi tubuh Salvatore, 2007; Pham, 2008; Vasiljevic, 2008. Alergi makanan sampai saat ini masih merupakan tantangan bagi para klinisi karena gejala yang timbul sangat bervariasi dan sampai saat ini belum ada tes diagnostik yang reliabel. Kurang lebih ada 140 jenis makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada manusia. Pada bayi dan anak- anak, susu sapi merupakan jenis makanan yang paling sering menyebabkan alergi. Prevalensi alergi yang disebabkan oleh susu sapi ini berkisar antara 0,5 – 7,5 Damayanti, 2007. Menurut The National Institute of Allergy and Infectious Diseases, setiap tahun terdapat lebih dari 50 juta penduduk USA yang menderita penyakit alergi. Hampir 36 juta mengalami rinitis alergi. Dermatitis atopi, salah satu penyakit kulit terbanyak dan terutama terjadi pada bayi dan anak – commit to user 2 anak, prevalensinya sekitar 10. Alergi makanan terjadi pada 8 dari anak- anak berusia 6 tahun atau kurang. Alergi kacang-kacangan diderita hampir 3 juta penduduk USA dan menyebabkan reaksi terberat. Alergi urtikaria akut dialami 10-20 penduduk selama hidupnya dan separuhnya mengalami gejala-gejala alergi selama lebih dari 6 bulan. Alergi terhadap sengatan serangga terjadi pada lebih kurang 3,5 penduduk USA Jennifer, 2008. Kondisi kesehatan yang meningkat dan standar hidup yang tinggi, terutama di negara maju, meningkatkan risiko terjadinya penyakit alergi. Strachan pada tahun 1989 menyatakan bahwa seiring dengan kondisi lingkungan yang makin sehat dan sedikit paparan terhadap bakteri, virus, dan jamur membawa dampak terjadinya ketidakseimbangan dari sistem imun sehingga menyebabkan meningkatnya risiko seseorang terkena penyakit alergi. Teori ini selanjutnya dikenal dengan hygiene hypothesis Garn H, 2007; Mutius EV, 2007; Sironi M, 2010; Vercelli D, 2006. Pengobatan dan pencegahan alergi adalah manfaat potensial yang dimiliki oleh probiotik. Kolonisasi yang berkurang dari Bifido bacterium dan Lactobacillus pada saluran pencernaan anak merupakan salah satu penyebab timbulnya reaksi alergi. Pemberian probitik akan mengembalikan komposisi dan peran bakteri yang bermanfaat dan menghambat perkembangan respon alergi sel Th2 yang juga menurunkan kadar IL-4, IL-5, IL-13 sehingga mengurangi produksi Ig E dan eosinofilVasiljevic, 2008; Damayanti, 2007; Munasir, 2007; Santosa, 2007. commit to user 3

B. Rumusan Masalah