Prosedur Penyusunan Anggaran KESIMPULAN DAN SARAN A.

pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mancapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak manggantikan manajemen. Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang otonom karena mempunyai sasaran serta cara-cara kerja tersendiri dan berbeda dengan sasaran serta cara kerja sistem lain yang ada dalam dalam perusahaan, tetapi dapat juga dianggap sebagai subsistem, yaitu bagian dari sistem lain yang lebih besar. Anggaran yang disusun pada Madani Hotel melibatkan semua pihak pada tingkatan manajemen dalam penyusunan programnya. Karena penyusunan anggran dilkukan bersama, maka manajemen Madani Hotel menetapkan bahwa anggaran yang telah disahkan merupakan suatu komitmen atau kesanggupan untuk melaksanakan rencana yang telah dianggarkan.

C. Prosedur Penyusunan Anggaran

Sistem penyusunan anggaran merupakan tahap perencanaan pengelolaan sumber daya yang terpendek jangka waktunya dan merupakan tahap perencanaan terakhir, sebelum pengelolaan sumber daya yang diimplementasikan. Suatu penganggaran dalam prosedur penyusunan dapat berfungsi dengan baik bilamana taksiran-taksiran yang dimuat didalamnya cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Untuk bisa melakukan penaksiran secara akurat diperlukan berbagai data, informasi dan pengalaman. Universitas Sumatera Utara Adapun menurut Nafarin 2007 : 168 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi anggran jualan, antara lain faktor pemasaran, faktor keuangan, faktor ekonomis, faktor kebijakan perusahaan, faktor perkembangan penduduk, faktor kondisi negara dan faktor-faktor lainnya. Faktor perkembangan pemasaran yang perlu dipertimbangkan seperti : 1. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional, atau internasional. 2. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas. 3. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen. Universitas Sumatera Utara Rancangan Anggaran Gambar 3.1 Prosedur Penyusunan Anggaran Pada Madani Hotel Medan Rancangan Anggaran Biaya Administrasi dan umum Rancangan Anggaran Penjualan Rancangan Anggaran Biaya per pusat Pertanggungjawaban Rancangan Anggaran Biaya Pemasaran Perkiraan Penjualan Jangka panjang Rancangan Anggaran Modal Neraca Rancangan Perubahan Modal Kerja Rancangan Anggaran Kas Laporan Laba- Rugi Universitas Sumatera Utara Anggaran biaya operasional adalah anggaran taksiran semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakekatnya habis dalam masa satu tahun buku. Menurut Carter Usry 2002 : 58 Penyusunan anggaran biaya operasional yang bisa terjadi pada suatu perusahaan adalah : 1. Anggaran Biaya Tetap Adalah kelompok biaya yang besarnya dapat diduga sebelumnya sesuai dengan besarnya kegiatan atau volume produksi. Yang termasuk biaya ini adalah depresiasi, pajak, asuransi, biaya kredit dan lain-lain. 2. Anggaran Biaya Variabel Adalah biaya yang berubah-ubah secara proporsional yang berubahnya voleme produksi. Yang termasuk biaya variabel adalah biaya karyawan dan lain-lain. 3. Anggaran Biaya Semi variabel Adalah biaya-biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap dan sebagian lagi mempunyai sifat tidak tetap. Yang termasuk biaya variabel adalah biaya pemeliharaan gedung, upah atau gaji insentif dan lain-lain. Penyusunan anggaran biaya operasional Madani Hotel dilakukan bersama- sama dengan anggaran lainnya pada perusahaan tidak menggunakan panitia anggaran yang menangani penyusunan anggaran. Intruksi penyusunan pimpinan disampaikan kepada bagian akuntansi dan keuangan serta memberikan pengarahan dalam penyusunan anggaran. Anggran yang telah disusun oleh tiap-tiap bagian diserahkan kepada bagian akuntansi dan bagian keuangan. Selanjutnya bagian akuntansi dan keuangan menyusun anggaran tiap bagian menjadi anggaran yang homogenanggran keseluruhan yang disertai dengan perbaikanrevisi terhadap Universitas Sumatera Utara anggaran yang disusun setiap bagia. Terakhir anggran tersebut diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk disetujui,bila pimpinan mensahkan maka mulailah pelaksanaan anggaran. Anggaran Madani Hotel juga dijadikan acuan dalam melakukan penilaian presatasi kerja. Namun manajer Madani Hotel tidak menetapkan anggaran apabila terjadi penyimpanga antara anggaran dan realisasi pada suatu bagian yang merupakan penurunan prestasi kerja, manajer menganalisis kembali sebab-sebab terjadinya penyimpangan. Bila penyimpangan disebabkan oleg situasi dan kondisi yang sulit diperkirakan, maka Madani Hotel dapat direvisi untuk disesuaikan dengan situasi sekarang. Untuk itu diusahakan agar anggaran yang disusun bersifat fleksibel.

D. Pengendalian Biaya Operasional