25 mm ± 2 mm antara daun dan bagian dalam dasar wadah dipertahankan selama pengujian  berlangsung.  Daun  dan  batang  logam  yang  merupakan  satu  kesatuan
dapat  disalut  dengan  suatu  penyalut  inert  yang  sesuai.  Sediaan  dibiarkan tenggelam ke dasar wadah sebelum dayung mulai berputar. Sepotong kecil bahan
yang  tidak  bereaksi  seperti  gulungan  kawat  berbentuk  spiral  dapat  digunakan untuk mencegah mengapungnya sediaan Ditjen POM, 1995.
Tabel 2.1. Tabel Penerimaan Uji Disolusi
Tahap Jumlah
yang Diuji Kriteria Penerimaan
S1 6
Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q + 5
S2 6
Rata-rata dari 12 unit S1+S2 adalah sama dengan atau lebih besar dari Q dan tidak satu unit sediaan yang lebih
kecil dari Q – 15
S3 12
Rata-rata dari 24 unit S1+S2+S3 adalah sama dengan atau lebih besar dari Q, tidak lebih dari 2 unit dari Q
– 15  dan  tidak  satu  unit  pun  yang  lebih  kecil  dari  Q
– 25
Ditjen POM, 1995
2.4.3. Faktor yang mempengaruhi kelarutan zat aktif
Faktor – faktor yang mempengaruhi kelarutan zat aktif antara lain:
a.  Ukuran partikel Ukuran  partikel  mencapai  ukuran  minimum,  artinya  cukup  kecil  agar
permukaan kontak menjadi luas dan permukaan yang bersentuhan dengan medium disolusi sehingga semakin cepat zat aktif tersebut melarut.
b.  Bentuk Kristalamorf Zat aktif dalam bentuk amorf lebih mudah larut dibandingkan dengan yang
berbentuk  Kristal  sehingga  mudah  diabsorpsi  dengan  demikian memberikan efek terapi yang cepat.
Devissaguet, J., dkk, 1993
2.5. Spektrofotometri Ultraviolet 2.5.1 Teori Spekrofotometri Ultraviolet
Spektrofotometri  serapan  merupakan  pengukuran  suaktu  interaksi  antara radiasi elektomagnetik dan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Teknik yang
sering  digunakan  dalam  analis  farmasi  meliputi  spektrofotometri  ultraviolet, cahaya  tampak,  inframerah,  dan  serapan  atom.  Jangkauan  panjang  gelombang
untuk daerah ultraviolet adalah 190-380 nm, daerah cahaya tampak 380-780 nm, daerah  inframerah  dekat  780-3000  nm,  dan  daerah  inframerah  2,5-
40  m  atau 4000-250 cm-1 Ditjen POM, 1995.
Spektroforometer  UV-Vis  adalah  pengukuran  intensitas  sinar ultravioletdan  cahaya  tampak  yang  diabsorbsi  oleh  sampel.Sinar
ultraviolet  dan  cahayatampak  memiliki  energi  yang  cukup  untuk mempromosikan  elektron  pada  kulitterluar  ke  tingkat  energi  yang  lebih
tinggi.Spektroskopi  UV-Vis  biasanya  digunakan  untuk  molekul  dan  ion anorganik  ataukompleks  di  dalam  larutan.Spektrum  UV-Vis  mempunyai
daerah yang lebar dan  hanya sedikit informasi tentang struktur yang bisa didapatkan  dari  spektrum  ini.Tetapi  spektrum  ini  sangat  berguna  untuk
pengukuran  secara  kuantitatif.Konsentrasi  dari  senyawa  analit  di  dalam larutan  bisa  ditentukan  denganmengukur  absorban  pada  panjang
gelombang  tertentu  dengan  menggunakan  hukum  Lambert-Beer.Sinar ultraviolet  berada  pada  panjang  gelombang  200-400nm  Dachriyanus,
2004.
2.5.2. Instrumentasi Spektrofotometri Ultraviolet
Spektrofotometer  yang  sesuai  untuk  pengukuran  didaerah  spectrum ultraviolet  dan  sinar  tampak  terdiri  atas  suatu  system  optic  dengan  kemampuan
menghasilkan sinar monokromatis dalan jangkuan panjang gelombang 200 – 800
nm Rohman,2007. Menurut Khopkar 1990, suatu spektrofotometri tersusun dari:
a. Sumber
Sumber  yang  biasanya  digunakan  untuk  daerah  UV  adalah  lampu deuterium pada panjang gelombang 190-350 nm.
b. Monokromator
Digunakan  untuk  memperoleh  sumber  sinar  yang  monokromatis.  Alatnya berupa  prisma  ataupun  grating.  Untuk  mengarahkan  sinar  monokromatis  yang
diinginkan  dari  hasil  penguraian  ini  dapat  digunakan  celah.  Jika  celah  posisinya tetap,  maka  prisma  atau  gratingnya  yang  dirotasikan  untuk  mendapat    yang
diinginkan. c.
Sel Absorpsi
Pada pengukuran di daerah tampak kuvet kaca atau kuvet kaca corex dapat digunakan, tetapi untuk pengukuran pada daerah UV kita harus menggunakan sel
kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada daerah ini.
d. Detektor
Peranan  detektor  penerima  adalah  memberikan  respon  terhadap  cahaya pada berbagai panjang gelombang.
2.5.3. Penggunaan Spektofotometri Ultraviolet
Spektrum  UV-Vis  dapat  digunakan  untuk  analisis  kualitatif  dan kuantitatif.
1. Aspek Kualitatif Kegunaan  spektrofotometri  ultraviolet  dan  sinar  tampak  dalam  analisis
kualitatif  sangat  terbatas,  karena  rentang  daerah  radiasi  yang  sangat  sempit  500 nm  hanya  dapat  mengakomodasi  sedikit  sekali  puncak  absorpsi  maksimum  dan
minimum, karena senyawa tidak diketahui, tidak memungkinkan. Data  yang  diperoleh  dari  spektrofotometri  Uv  adalah  panjang  gelombang
maksimal,  intensitas,  efek  pH  dan  pelarut  yang  kesemuanya  dapat diperbandingkan dengan data yang diperoleh Rohman, 2007.
2. Aspek Kuantitatif