Perhitungan Kadar  Perhitungan Uji Disolusi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: Persyaratan

3.7. Persyaratan

Persyaratan hasil uji disolusi Tablet Kalium Diklofenak menurut United States Pharmacopeia USP edisi XXXIV Vol. 2 adalah ≥ Q + 5, dimana nilai Q=75 maka syaratnya yaitu ≥80.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil uji disolusi Kalium Diklofenak dalam sediaan tablet dengan menggunakan Spektrofotometri UV, diperoleh: UD Kalium Diklofenak Q=75 No Media Fu Fb BB Abs. Baku KB KE FK Abs Uji Q 1 900 5 500 5.241 0.2782 87.81 50 297.7649 0.3438 102.3716 2 900 5 500 5.241 0.2782 87.81 50 297.7649 0.3438 102.3716 3 900 5 500 5.241 0.2782 87.81 50 297.7649 0.3313 98.6495 4 900 5 500 5.241 0.2782 87.81 50 297.7649 0.3125 93.05153 5 900 5 500 5.241 0.2782 87.81 50 297.7649 0.3255 96.92248 6 900 5 500 5.241 0.2782 87.81 50 297.7649 0.3251 96.80337 Tabel 4.1. Kadar Kelarutan Kalium Diklofenak dalam Media Disolusi Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap penetapan kadar kelarutan Kalium Diklofenak dengan metode Spektrofotometri UV diperoleh kadar kelarutan kalium Diklofenak sebesar 102,37, 102,37, 98,64, 93,05, 96,92, dan 96,80. Spektrum hasil pengujian dari spektrofotometri UV dapat dilihat pada lampiran 2 Sedangkan perhitungan kadar kelarutan Kalium Diklofenak dapat dilihat pada lampiran 1.

4.2. Pembahasan

Kalium diklofenak mempunyai efek penurunan volume udem paling kuat karena obat golongan diklofenak merupakan obat antiinflamasi yang terkuat daya anti radangnya dibandingkan dengan obat antiinflamasi yang lainnya. Kalium diklofenak sangat cepat 20 larut dalam air sehingga pemberian obat kalium diklofenak cepat diserap secara lengkap dan sempurna di dalam lambung, kadar plasma tertinggi dicapai 2 jam setelah pemberian oral dengan waktu paruh 1-3 jam, dimana diklofenak kurang lebih bekerja selektif, artinya lebih kuat menghambat COX-2 dari pada COX-1 Wilmana, 1995; Tjay dan Rahardja, 2002. Dari hasil uji disolusi yang dilakukan, diperoleh bahwa Kalium Diklofenak dalam sediaan tablet memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh United States Pharmacopeia USP edisi XXXIV Vol. 2. Kadar kalium diklofenak yang diperoleh yaitu 102,37, 102,37, 98,64, 93,05, 96,92, dan 96,80. Kadar aktif yang terlarut tersebut sesuai dengan batas yang ditetapkan dalam United States Pharmacopeia USP edisi XXXIV Vol. 2, dimana jumlah ke 6 sampel yang diuji memenuhi persyaratan yaitu tidak satu pun kadar yang diperoleh kurang dari Q + 5 yaitu 75 + 5 = 80. Maka dapat disimpulkan bahwa tablet kalium diklofenak 50 mg PT. Erlimpex tersebut memenuhi syarat karena dapat melarut dengan baik dan dapat terjadi absorbs di lambung dan usus sesuai dengan efek terapi yang ditetapkan. Pada pembuatan obat, pemeriksaan kadar zat aktif merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjamin kualitas sediaan obat. Sediaan obat yang berkualitas baik akan menunjang tercapainya efek terapetik yang diharapkan. Salah satu persyaratan mutu adalah harus memenuhi persyaratan kadar seperti yang tercantum dalam Farmakope Indonesia. Prosedur penetapan kadar dan pengujian diberikan untuk menetapkan kesesuaian dengan persyaratan identitas, kadar, mutu dan kemurnian yang tertera pada Farmakope Ditjen POM, 1995.