DRAF BUKU AJAR MATAKULIAH EKONOMI TEKNIK

DISUSUN OLEH:

Prof. Ir. Salengke, M.Sc., Ph.D

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN unhas

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN

Desember – 2011

MODUL 1

TOPIK BAHASAN

Overview:

dan Konsep Pengambilan Keputusan berdasarkan kriteria teknik dan kriteria ekonomi

teknik pengambilan BELAJAR

keputusan, melakukan analisis biaya dan pendapatandari setiap investasi, menghitung nilai equivalen dari suatu arus kas pada berbagai titikwaktu, dan menerapkan

berbagai metode analisis ekonomi dalam mengevaluasikelayakan finansial setiap proyak atau

investasi serta dalam

pengambilan keputusan investasi.

SASARAN

konsep dan tahapan- PEMBELAJARAN

Mahasiswa dapat menerapkan

tahapan dalam pengambilan keputusan serta memahami pentingnya menetapkan sasaran sebagai titik awal dan akhir dalam evaluasi alternatif investasi dan pengambilan keputusan.

lkpp

KOMPETENSI

Kemampuan dalam memecahkan SASARAN

Kompetensi #7:

persoalan-persoalan dalam bidang keteknikan pertanian.

Kompetensi #11: Kemampuan untuk mengembangkan

diri dan berfikir logis–analitis

Kompetensi #12: Kemampuan Manajerial dan

unhas Kewirausahaan.

MODUL 1 OVERVIEW

1 .1. Ekonomi Teknik

Pertanyaan pertama yang mungkin muncul pada saat anda membaca judul buku ini adalah apa itu ekonomi teknik, mengapa penting dipelajari, dan apa hubungannya engan pengambilan keputusan. Mahasiswa dalam

bidang keteknikan umumnya beranggapan bahwa mereka hanya akan mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan aspek keteknikan pada saat mereka mengerjakan suatu proyek atau pada saat mereka bekerja pada suatu institusi atau perusahaan. Menurut perkiraan mereka, masalah yang berhubungan dengan aspek finansial dari suatu proyek akan dipikirkan dan ditangani oleh orang lain.

Badan Akreditasi Pendidikan

di Amerika Serikat (Accreditation Boardfor Engineering and Technology) telah

Keteknikan dan Teknologi

menggariskan bahwa bidang keteknikan merupakan suatu profesi dimana pengetahuan matematika dan ilmu-ilmu sains dasar dimanfaatkan untuk mengembangkan cara-cara memanfaatkan secara ekonomis sumber daya dan hukum-hukum alam demi kemaslahatan ummat manusia. Definisi ini menggariskan dua peran yang harus dijalankan oleh setiap sarjana dalam bidang keteknikan: peran yang menyangkut aspek ekonomi dan peran yang menyangkut aspek teknis.

lkpp

Sejatinya, setiap sarjana keteknikan akan diperhadapkan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatanperencanaan,

perekayasaan ataupun perancangan suatu produk atau suatu proyek. Mereka

unhas

seringkali diperhadapkan pada keharusan untuk mengambil keputusan yang didasarkan atas kelayakan teknis dan kelayakan financial dari produk atau proyek yang mereka rancang. Selain itu, dalam proses perancangan, akan terdapat banyak hal yang membutuhkan keputusan rasional dari sang perancang. Keputusan tentang

jenis bahan

yang harusdigunakan,spesifikasi disain, jenis- jenis yang harusdigunakan,spesifikasi disain, jenis- jenis

kapan pekerjaan tersebut harus dilakukan, dan siapa yang harus mengerjakannya. Setiap keputusan yang diambil akan berimplikasi pada biaya produksi dan biaya proyek secara keseluruhan.

Setiap proyek keteknikan (engineering project) seperti disain produk baru atau pembangunan dan pengoperasian suatu fasilitas produksi hanya akan berhasil apabila memiliki aspek teknis yang handal dan didukung oleh prospek ekonomi yang baik - Engineering without sound economy is destined to fail on the market. Sebagai contoh, rangka sepeda tiga roda untuk anak-anak dapat dibuat dari serat karbon yang lebih kuat dan lebih ringan seperti yang digunakan pada rangka sepeda balap. Akan tetapi, biaya produksinya akan sangat mahal dan mungkin tidak akan banyak konsumen yang ingin mengeluarkan uang jutaan rupiah hanya untuk sebuah sepeda tiga roda. Oleh karena itu, para sarjana keteknikan harus mampu melakukan analisis ekonomi dalam upaya-upaya kreatif mereka sehingga mereka dapat merancang suatu proyek atau memproduksi suatu produk yang tidak hanya handal secara teknis tetapi juga layak secara ekonomi. Contoh diatas memperlihatkan sebuah produk yang secara teknis dapat diproduksi dan memiliki keunggulan tetapi secara ekonomi mungkin tidak akan layak karena jumlah permintaan untuk produk tersebut kemungkinan akan sangat kecil. Contoh tersebut lkpp juga memperlihatkan bahwa faktor ekonomi harus dipertimbangkan dalam proses perencanaan dan perancangan suatu produk. Dengan demikian, aspek ekonomi teknik merupakan bagian tak terpisahkan dari proses perencanaan atau perancangan suatu proyek atau produk.

unhas

Aplikasi prinsip-prinsip ekonomi teknik tidak hanya dibutuhkan dalam analisis kelayakan ekonomi proyek-proyek keteknikan tetapi juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk hal-hal yang bersifat pribadi yang akan member

dampak finansial dimasa yang akan datang. Misalnya, sebagai seorang mahasiswa yang cerdas, anda ditawari bekerja pada tiga perusahaan setelah kelak anda lulus dari dampak finansial dimasa yang akan datang. Misalnya, sebagai seorang mahasiswa yang cerdas, anda ditawari bekerja pada tiga perusahaan setelah kelak anda lulus dari

Contoh-contoh diatas menunjukkan bahwa ekonomi teknik merupakan suatu alat yang sangat berguna bagi para sarjana keteknikan dalam melakukan analisis ekonomi atas proyek-proyek yang direncanakan serta dalam pengambilan keputusan mengenai proyek atau investasi yang paling layak dilaksanakan. Ekonomi teknik dapat member pemahaman mengenai pengambilan keputusan berdasarkan parameter ekonomi yang meliputi, antara lain, laju pengembalian modal (rate of return), ekuivalensi nilai bersih sekarang (net present value), ekuivalensi nilai arus kas tahunan (uniform annual cash flow), ataupun rasio pendapatan terhadap biaya (benefit-cost ratio). Dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang dipelajari dalam

matakuliah Ekonomi Teknik, kita dapat mengambil keputusan yang tepat atas pengalokasian sumberdaya sehingga akan diperoleh manfaat (benefit) yang maksimal dari setiap sumberdaya yang diinvestasikan.

Tujuan dari buku ini adalah untuk memberi pemahaman kepada para mahasiswa dan lkpp

Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa ekonomi teknik merupakan bidang yang mempelajari metodeevaluasi

secara sistimatis terhadap perkiraan biaya dan potensi pendapatan dari setiap proyek keteknikan yang direncanakan atau dijalankan.

praktisi dalam bidang keteknikan tentang prinsip-prinsip dan metodologi yang diperlukan untuk dapat menjawab pertanyaan yang paling dasar dalam setiap kegiatan perancangan: Apakah nilai manfaat yang akan diperoleh melebihi biaya yang harus dikeluarkan? Sehubungan dengan itu, buku ini memaparkan dasar pemikiran, konsep, metode, sertapengetahuan yang dapat digunakan oleh para insinyur dan sarjana keteknikan dalam mengevaluasi kelayakan proyek-proyek keteknikan dan dalam mengevaluasi aspek finansial dari setiap alternatif investasi yang ada. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat memberi pemahaman yang luas tentang metode dan criteria

unhas

yang dapat digunakan untuk menentukan alternatif terbaik dari sederet alternative investasi yang ada.

Agar tujuan diatas dapat dicapai, buku ini akan memaparkan secara sistimatis tentang konsep dan teknik yang umum digunakan dalam evaluasi ekonomi proyek-proyek keteknikan (engineering projects). Konsep dan topik utama yang akan dibahas dalam buku ini meliputi konsep tentang bunga (interest), nilai uang menurut waktu (time value of money), laju pengembalian modal(rate

of return), ekuivalensi ekonomi (economic equivalence), analisis dan perbandingan antar setiap alternatif investasi (analysis and comparison of investment alternatives), pajak pendapatan (income taxes), pengaruh inflasi (effects of inflation), biaya atas modal (cost of capital), analisis penggantian alat/mesin (replacement analysis), dan pengalokasian modal investasi (capital budgeting). Selain itu, topik-topik penting lainnya yang biasanya diabaikan dalam banyak buku teks ekonomi teknik seperti teknik perkiraan biaya (costs estimating) dan analisis keputusan (decision analysis) juga dibahas dalam buku ini. Dengan mempelajari topik-topik ini, mahasiswa akan mempelajari cara mengevaluasi alternatif-alternatif disain, alternatif operasional fasilitas, dan alternative investasi berdasarkan aspek ekonomi. Oleh karena itu, topik-topik yang dibahas dalam buku ini tidak hanya memberi pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang cara melakukan perhitungan finansil tetapi juga memperkaya mahasiswa dengan pengetahuan tentang pengambilan keputusan investasi.

keputusan yang baik. lkpp Dengan menggunakan pendekatan yang terstruktur dan

1.2. Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan yang logis dan sistematis akan sangat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktoryang penting diperhatikan

untuk menghasilkan

sistematis, kita dapat terhindar dari kesalahan yang diakibatkan oleh terabaikannya faktor-faktor yang pentinguntuk dipertimbangkan sehingga kita

dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. Agar kita dapat mengambil keputusan yang baik dan efektif, ada enam langkah yang harus dilakukan yaitu: (1) ciptakan lingkungan yang kondusif bagi setiap orang untuk berkontribusi secara efektif dalam proses pengambilan keputusan,(2) identifikasi semua altiernatif penyelesaian

unhas

yang mungkin dilakukan, (3) uji setiap alternatif yang ada berdasarkan kriteria-kriteia kunci yang disetujui bersama, (4) pilih alternatif terbaik berdasarkan kriteia-kriteria kunci yang

telah ditetapkaan,

keputusan yang diambil, dan (6) komunikasikan

cek

ulang ulang

Tetapkan sasaran yang ingin dicapai. Sepakati secara bersama proses yang akan digunakan untuk mencapai keputusan yang diinginkan. Model Vroom-Yetton-Jago akan sangat membantu

dalam menentukan cara yang paling tepat untuk proses pengambilan keputusan.

Pilih dan libatkan orang-orang yang tepat dalam proses pengambilan keputusan. Walaupun keputusan akan diambil oleh satu orang (misalnya oleh CEO atau pimpinan proyek), konsultasi ke berbagai stakeholder akan sangat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat.

Buka kesempatan kepada setiap orang untuk berkontribusi memberikan masukan dan saran-saran. Harus diingat bahwa sasaran yang ingin dicapai adalah membuat keputusan terbaikberdasarkan

kondisi yang ada dan bukannya

Dalam upaya untuk mencapai suatu keputusan yang baik dan komprehensif, kita harus dapat mengidentifikasi semua alternatif penyelesaian yang mungkin dilakukan. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting karena semakin banyak alternative (opsi) yang dapat dipertimbangkan, lkpp semakin baik dan semakin lebih komprehensif keputusan yang akan diambil. Ketika kita berusaha mengidentifikasi semua alternative aksi yang mungkin diambil, kita memaksa diri kita untuk memikirkan lebih dalam masalah-masalah yang dihadapi dan mencoba melihatnya dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, kita dapat menemukan lebih banyak alternatif penyelesaian sehingga memungkinkan kita membuat keputusan yang terbaik.

berkompetisi menjadikan pendapatnya diterima dan diadopsi.

unhas

Untuk membantu kita menemukan alternatif-alternatif penyelesaian yang baik, beberapa langkah perlu dilakukan. Langkah pertama adalah pengembangan ide-ide

penyelesaian melalui brainstorming dalam tim kecil atau focus group. Apabila ide- ide penyelesaian melalui brainstorming dalam tim kecil atau focus group. Apabila ide- ide

Teknik Charette Procedure dilakukan dengan mengelompokkan berbagai stakeholder kedalam beberapa kelompok-kelompok kecil. Brainstorming akan dilakukan secara berjenjang dari satu keompok ke kelompok berikutnya. Ide-ide yang dimunculkan oleh satu kelompok kemudian dibawa ke kelompok berikutnya untuk didiskusikan, disempurnakan, dan diperkaya. Hasil brainstorming dari kelompok ini dilanjutkan lagi ke kelompok berikutnya sehingga akan dihasilkan ide-ide penyelesaian yang akan diprioritaskan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, brainstorming dengan menggunakan teknik Charette Procedure akan memungkinkan kita mengembangkan banyak ide tanpa mengorbankan kualitas dan efektifitas proses brainstorming yang dilakukan. Teknik ini memungkinkan diperolehnya altenatif penyelesaian yang baik karena ide-ide akhir yang dihasilkan telah disempurnakan dan diperkaya melalui serangkaian proses brainstorming.

lkpp

Langkah kedua yang perlu dilakukan untuk menemukan ide-ide penyelesaian adalah dengan melihat masalah yang dihadapi dari berbagai sudut pandang. Misalnya, apabila volume penjualan produk yang telah diperkenalkan ke pasar tidak sesuai

harapan, akar masalahnya dapat diidentifikasi dengan melihatnya dari empat aspek; yaitu aspek produk, aspek perencanaan pemasaran, aspek potensi, dan aspek konsumen. Dari segi produk, masalah penjualan dapat diakibatkan oleh harga, penampakan, dan fitur teknis dari produk. Oleh karena itu, pertanyaan yang harus dijawab adalah apakah harga yang ditetapkan untuk produk tersebut sudah tepat? Apakah penampakan dari produk cukup menarik? Apakah produk tersebut sudah sempurna dari segi teknis? Apabila jawaban terhadap ketiga pertanyaaantersebut adalah “ya”, maka permasalahan pemasaran yang dihadapi kemungkinan disebabkan

unhas

karena produk tersebut belum dikenal oleh pasar dan belum terbukti keunggulannya. Dari segi perencanaan pemasaran, pertanyaan yang harus dijawab adalah apakah strategi pemasaran yang diterapkan sudah

tepat dan apakah segmen pasar yang tepat dan apakah segmen pasar yang

1.3. Ekonomi Teknik dan Pengambilan Keputusan Bisnis

Hidup ini penuh dengan pilihan sehingga kita sering diperhadapkan pada keharusan mengambil keputusan; walaupun kadang-kadang tanpa kita sadari. Setiap hari, berpuluh-puluh keputusan harus kita ambil. Sejak bangun pagi hari ini, misalnya, anda sudah diperhadapkan dengan berbagai pilihan: berolahraga ringan sebelum mandi atau langsung melakukan aktifitas lain; menu sarapan berupa roti, breakfast cereal, atau nasi disertai minuman berupa kopi, teh, susu, atau air putih; berangkat ke kampus dengan kendaraan sendiri atau dengan kendaraan umum; rute perjalanan yang akan dilalui (rute A, B, atau C); jam berapa harus meninggalkan rumah; dan lain sebagainya. Pengambilan keputusan untuk hal-hal tersebut diatas umumnya kita lakukan “by default” dan tanpa perlu pertimbangan yang dalam. Pada kasus lain, keputusan yang tepat mungkin hanya dapat dicapai setelah melalui pertimbangan dan analisis yang mendalam. Sebagai contoh, untuk kebutuhan transportasi selama anda kuliah di universitas, ada dua alternatif yang tersedia dan anda harus pilih: (1) menggunakan angkutan

lkpp

umum, atau (2) membeli kendaraan (motor atau mobil). Agar anda dapat memutuskan alternatif mana yang terbaik, akan dibutuhkan suatu analisis yang lebih dalam, yang tidak dapat dilakukan diluar kepala. Untuk sampai pada keputusan tersebut, anda harus menjawab beberapa pertanyaan berikut:

Apakah ada pajak atau bunga yang harus dibayar untuk setiap alternatif? unhas

Berapa biaya awal dan biaya setiap tahun yang harus dikeluarkan untuk masing-masing alternatif?

Bagaimana cara pembayarannya (kontan atau kredit) apabila yang dipilih alternatif (2)?

Parameter apa yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan dan bagaimana menganalisanya? Apasaja dan seberapa besar keuntungan tak terukur (intangible benefits) dari masing-masing alternatif? Seberapa besar resiko finansial dari masing-masing alternatif?

Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, maka akan dibutuhkan hal-hal sebagai berikut: perkiraan biaya (cost estimates), perencanaan finansial (financial planning), peraturan pajak dan tingkat suku bungan (tax law and interest rates), kriteria pemilihan dan teknik analisis (selection criteria and analysis techniques), analisis manfaat (benefit analysis), dan analisis resiko (risk analysis).

Contoh-contoh diatas jelas memperlihatkan bahwa proses pengambilan keputusan dapat cukup sederhana tetapi di lain pihak dapat menjadi sangat kompleks. Masalahmasalah sederhana

pengambilan keputusan yang sederhana

masalah-masalah yang kompleks biasanya membutuhkan proses dan seperangkat alat pengambilan keputusan yang kompleks pula. Suatu masalah menjadi kompleks apabila:

pula. Sebaliknya,

Outcome dari keputusan yang diambil sangat tergantung pada akurasi dari data lkpp

Terdapat banyak faktor yang saling memengaruhi yang harus dipertimbangkan seperti faktor teknis, faktor ekonomi dan finansial, faktor sosial budaya, dll.

Dampak teknis, ekonomi, ataupun sosial yang akan ditimbulkan dari ketepatan maupun kesalahan keputusan yang diambil sangat besar.

dan informasi yang digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan. Semakin banyak data dasar yang harus diasumsikan karena tidak tersedia

unhas

(uncertainty) tercapainya outcome yang dikehendaki dari keputusan yang diambil.

Oleh karena hal-hal tersebut diatas, cara terbaik yang harus dilakukan dalam mengambil suatu keputusan yang sifatnya kompleks adalah dengan menggunakan proses pengambilan keputusan yang terstruktur dan sistematis. Proses pengambilan

keputusan yang terstruktur dengan baik dapat menghasilkan keputusan yang konsisten dan berkualitas.

Dalam proses pengambilan keputusan, akurasi dan kelengkapan data dan informasi awal yang dimiliki akan sangat memengaruhi keakuratan keputusan yang diambil. Dengan kata lain, tahap-tahap awal dalam proses pengambilan keputusan yang meliputi pendefinisian masalah, identifikasi dan pengembangan alternative penyelesaian, serta perkiraan biaya dan pendapatan (untuk pengembangan cash flow) berpotensi memengaruhi keputusan investasiyang

akan diambil. Oleh karena itu, setiap tahapan dalam proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara hati-hati agar kita dapat sampai pada suatu keputusan investasi yang tepat. Proses pengambilan keputusan dalam konteks analisis ekonomi teknik setidaknya terdiri atas enam tahap yaitu (1) identifikasi dan pendefinisian masalah, (2) pengembangan alternative penyelesaian atas masalah tersebut, (3) analisis biaya/pendapatan dan pengembangan arus kas untuk setiap alternatif penyelesaian yang telah diidentifikasi, (4) analisis atas arus kas dengan menggunakan konsep dan metode dasar analisis ekonomi teknik (present worth, uniform annual cash flow, rate of return, benefit-cost ratio, payback period, breakeven point, dan sensitivity analysis), (5) pemilihan alternatif terbaik berdasarkan hasil analisis pada tahap sebelumnya, dan (6) analisis dan evaluasi pasca implementasi keputusan.

penilaian setiap alternatif pemecahan yang akan dievaluasi. Oleh karena itu, sasaransasaran lkpp

Pada tahap identifikasi dan pendefinisian masalah, tim analis harus menetapkan sasaran-sasaran logis yang ingin dicapai dan mengurutkan sasaran-sasaran tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya. Hal ini sangat krusial karena tingkat kepentingan setiap tujuan yang ingin dicapai akan menjadi dasar dalam menetapkan criteria

rasional yang ditetapkan pada tahap awal sangat penting dalam proses pengambilan keputusan.

unhas

Keputusan dalam bidang keteknikan dan bisnis sejatinya dibuat berdasarkan hasil evaluasi semua alternatif penyelesaian yang mungkin ada. Apabila ada alternatif yang terlewatkan dan tidak dipertimbangkan dalam analisis, penyelesaian atau keputusan yang diambil mungkin saja bukanlah keputusan yang terbaik. Oleh karena itu, dalam perencanaan proses produksi pada suatu industri, pengidenfitikasian semua alternative

penyelesaian harus dilakukan pada semua aspek yang meliputi antara lain: spesifikasi disain, jenis bahan yang akan digunakan, sumber dan cara pengadaan bahan baku, jumlah cadangan bahan baku yang harus dimiliki setiap saat, metode produksi dan penyelesaian harus dilakukan pada semua aspek yang meliputi antara lain: spesifikasi disain, jenis bahan yang akan digunakan, sumber dan cara pengadaan bahan baku, jumlah cadangan bahan baku yang harus dimiliki setiap saat, metode produksi dan

Pendekatan yang umum digunakan dalam pemilihan suatu alternatif penyelesaian adalah dengan membandingkan alternatif secaraberpasangan (pairwise comparison). Dengan metode ini, apabila terdapat lebih dari dua alternatif, penentuan alternative terbaik dilakukan melalui proses analisis dan evaluasi secara bertahap dengan menggunakan teknik incremental analysis. Misalnya, apabila tim R&D telah berhasil mengembangkan empat macam disain (A, B, C, dan D) yang dapat digunakan untuk memproduksi

berdasarkan besarnya biaya lkpp investasi (dari terkecil ke terbesar), (2)membandingkan

disain memiliki konsekwensi finansial yang berbeda, makaharus dilakukan analisis secara bertahap untuk menentukan disain yang paling baik berdasarkan kriteria ekonomi. Prosedur evaluasi untuk menentukan jenis disain yang akan diadopsi (alternatif terbaik) dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1) mengurutkan alternatif

dua alternatifyang memiliki biaya terendah (misalnya C dan A) dan memilih alternatif yang memberikan konsekwensi finansial lebih baik, (3) membandingkan alternatif terpilih (misalnya

Dalam sebagian besar buku-buku unhas ekonomi teknik, pembahasan umumnya dititik

C) pada tahap (2) dengan alternatif berikutnya dalam daftar urut (misalnya D) dan memilih alternatif yang memberikan konsekwensi finansial lebih baik, dan (4) membandingkan alternatif

terpilih pada tahap (3), misalnya C, dengan alternatif berikutnya dalam daftar (alternatif B). Alternatif terpilih pada tahap (4) merupakan alternatif terbaik dari empat alternatif yang ada.

beratkan pada tahap (4) dan (5) sedang tahap (1), (2), dan (3) cenderung diabaikan atau hanya dibahas

seadanya. Tahap (1) dan (2) sejatinya merupakan tahap yang seadanya. Tahap (1) dan (2) sejatinya merupakan tahap yang

curvefitting, dan

memperkirakan biaya dimasa yang akan datang berdasarkan data biaya dan data parameter ekonomi lainnya dimasa lampau. Oleh karena itu, dalam buku ini, perhatian juga diberikan pada tahap (1) – (3) karena hasil analisis yang diperoleh pada tahap (4) dan keputusan yang diambil pada tahap (5) akan keliru atau tidak akan optimal apabila masalah dan semua kemungkinan cara pemecahannya tidak berhasil diidentifikasi secara akurat pada tahap (1) dan (2) dan perkiraan arus kas (cash-flow) untuk setiap alternatif pemecahan tidak akurat karena tidak tersedianya data dan teknik estimasi yang akurat.

1.4. Analisis Finansial

dan implikasi (konsekuensi) yang akan muncul apabila alternatif tersebut yang dipilih.Dalam analisis resiko dari setiap opsi, kita harus menentukan apakah resiko yang potensil muncul dapat diatasi dan berapa biaya yang akan dibutuhkan lkpp untuk mengatasinya. Selain resiko, dampak dari keputusan yang diambil juga harus dianalisa. Hal ini harus dilakukan dengan melihat setiap alternatif dari berbagai perspektif seperti aspek teknis, sosial, lingkungan, dan finansial. Dari sudut pandang ekonomi

Setelah kita berhasil mengembangkan ide-ide atau alternatif-alternatifpemecahan masalah pada langkah kedua dari proses pengambilan keputusan, tahap selanjutnya adalah mengeksplorasi dan menganalisa lebih dalam setiap alternatif yang ada. Halhal yang harus dianalisa meliputi

resiko dari setiap alternatif

unhas annual cash flow),

teknik, dampak dari keputusan yang diambil harus dianalisis berdasarkan kriteria finansial.

Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria ekonomi teknik umumnya didasarkan atas salah satu atau lebih dari empat parameter finansial berikut: nilai bersih sekarang (net present value), nilai arus kas tahunan (uniform

laju

pengembalian modal (rate of return), ataupun

pendapatan terhadap biaya

rasio

(benefit-cost ratio). Dari berbagai metode analisis yang digunakan dalam buku ini, dapat dilihat bahwa perhitungan nilai dari keempat parameter finansial tersebut sangat mudah apabila arus kas (cash flow) setiap periode (bulan atau tahun) dan tingkat suku bunga (kecuali untuk penentuan laju pengembalian modal) telah diketahui. Akan tetapi, analisis arus kas dari suatu proyek hanya dapat dilakukan apabila spesifikasi disain, metode produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan telah diidentifikasi. Dengan demikian, hal pertama

yang sejatinya harus dilakukan dalam analisa ekonomi teknik adalah mengindentifikasisemua alternatif yang secara teknis “feasible”, termasuk spesifikasi mengenai desain, metode produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan, dll.

Analisis biaya dan manfaat (cost-benefit-analysis) merupakan teknik analisis yang relatif sederhana dan sangat umum digunakan dalam menentukan aksi atau keputusan yang akan diambil. Dalambentuknya yang paling sederhana, analisis biaya

dan manfaat dilakukan dengan semata-mata mempertimbangkan aspek finansial (financial costs dan financialbenefits) dari setiap alternatif. Misalnya,

pembangunan jalan baru untuk membuka kases bagi daerah-daerah yang terisolir, analisis biaya dan manfaat hanya memperhitungkan biaya yang

dalam

Analisis nilai bersihsekarang (net present lkpp value analysis) membandingkan antara

dikeluarkan untuk membangun jalan tersebut dan besarnya manfaat finansial yang akan diperoleh daripembukaan

jalan baru tersebut. Dalam hal ini, pengaruh pembukaan jalan terhadap kondisi lingkungan serta manfaat nonfinansial yang akan dinikmati oleh penduduk disekitarjalan

yang dibangun tidak diperhitungkan dalam analisis biaya dan manfaat.

nilai sekarang dari semua biaya yang akan dikeluarkan dengan nilai sekarang dari semua pendapatan yang akan diperoleh. Misalkan sebuah perusahaan membutuhkan sebuah mesin produksi seharga Rp 450 juta dan mesin tersebut diperkirakan akan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 100 juta setiap tahun. Apabila mesin tersebut diperkirakan dapat digunakan selama lima tahun, apakah investasi tersebut layak dilakukan? Secara sepintas kita dapat menghitung bahwa biaya rata-rata per tahun dari mesin tersebut adalah Rp 90 juta (diperoleh dari harga pembelian dibagi

dengan jumlah tahun mesin tersebut akan berproduksi). Dengan unhas tingkat keuntungan

sebesar Rp 100 juta setiap tahun makakita akan mengatakan bahwa investasi pada

Mesin tersebut akan memberikan keuntungan sebesar Rp 10 juta setiap tahun. Benarkah demikian?

Dalam analisis ekonomi teknik, kita akan mempelajari konsep pengaruhwaktu terhadap nilai uang. Berdasarkan konsep ini, uang sejumlah Rp 450 juta sekarang tidak sama nilainya dengan uang yang akan diperoleh sebesar Rp 90 juta setiap tahun selama lima tahun akibat adanya inflasi dan suku bunga. Dengan menggunakan teknik analisis yang akan dipelajari pada Bab 4 dan Bab 5, kita dapat menghitung bahwa nilai sekarang dari keseluruhan keuntungan yang akan diperoleh selama lima tahun adalah sebesar Rp 432,95 juta pada tingkat suku bunga 5% per tahun, Rp 379,08 juta pada tingkat suku bunga 10% per tahun, dan Rp 335,22 juta pada tingkat suku bunga 15% per tahun.

Nilai-nilai tersebut diatas masih lebih rendah dari nilai investasi yang harus dikeluarkan untuk membeli mesin tersebut. Dengan menggunakan teknik perhitungan pada Bab 4 dan Bab 6, kita juga akan menemukan bahwa nilai ekuivalen seragam setiap tahun dari investasi yang harus dikeluarkan untuk membeli mesin tersebut adalah sebesar Rp 103,94 juta pada tingkat suku bunga 5% per tahun, Rp 118,71 juta pada tingkat suku bunga 10% per tahun, dan Rp 134,24 juta pada tingkat suku bunga 15% per tahun. Jelas terlihat bahwa biaya ekuivalen tahunan ini lebih tinggi dari perkiraan keuntungan yang akan diperoleh setiap tahun.

Selain nilai net present value (NPV) dan nilai equivalent uniform annual value, nilai lkpp

internal rate of return (IRR) juga sangat sering digunakan dalam menilai kelayakan finansial suatu investasi. Nilai IRR merupakan tingkat diskonto (discount rate) dimana nilai sekarang (present value) dari semua aliran kas yang akan terjadi selama kepemilikan suatu aset sama dengan nilai investasi yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tersebut. Dengan menggunakan metode perhitungan IRR pada Bab

unhas

7, kita dapat mengetahui bahwa apabila mesin produksi pada kasus di atas dibeli maka nilai IRR yang akan diperoleh hanya sekitar 3,6% per tahun. Nilai ini sangat rendah untuk suatu investasi karena tingkat pengembalian yang akan diperoleh lebih rendah

dari bunga bank komersil. Dari beberapa perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa investasi pada mesin tersebut tidak dapat dilakukan karena konsekwensi biaya yang ditimbulkan akan lebih tinggi dari potensi pendapatan yang akan diterima.

Dalam perencanaan suatu proyek dan operasional suatu perusahaan atau industri, proses pengambilan keputusan jauh lebih kompleks karena sangat banyak alternative yang harus dipertimbangkan dan setiapalternatif

memiliki konsekwensi financial yang sangat besar. Misalnya, dalam perencanaan dan disain suatu unit produksi atau pabrik, tim perencana harus mempertimbangkan beberapa faktor antara lain: kapasitas produksi yang paling optimal untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan kebutuhan 5 –

10 tahun yang akan datang, cara pengadaan bahan baku, jumlah stok bahan baku dan produk jadi yang harus dipertahankan, metode produksi yang akan diterapkan (manual, semi otomatis, atau otomatis penuh), merek mesin yang harus dibeli, cara penyaluran produk yang akan digunakan (dengan armada angkutan sendiri atau outsourcing ke perusahaan lain), serta jumlah dan lokasi gudang distribusi yang harus dimiliki. Analisa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pemecahan atau keputusan yang tepat untuk hal-hal tersebut diatas dapat berupa analisis yang cukup sederhana tetapi mungkin juga membutuhkan analisis yang kompleks.

Perlu diingat bahwa proses pengambilan keputusan untuk menentukan alternative terbaik dari sekian banyak alternatif pemecahan masalah yang ada harus sejalan dengan tujuan utama dari proyek yang direncanakan atau dijalankan. Misalnya, dalam perencanaan dan operasional suatu industri atau perusahaan, sasaran utama yang ingin dicapai adalah menciptakan keuntungan bagi pemilik dan pemegang saham perusahaan melalui penjualan produk, penyediaan layanan, ataupun penjualan atau lisensi rancangan/formulasi yang telah dihasilkan. Oleh karena itu, salah satu aspek yang sangat penting lkpp dalam perencanaan adalah pengambilan keputusan yang tepat yang memungkinkan dicapainya keuntungan jangka pendek yang memadai

serta memposisikan perusahaan pada jalur yang tepat untuk dapat menciptakan keuntungan maksimal dan berdaya saing tinggi dimasa yang akan datang.

unhas

Pendekatan yang digunakan dalam buku ini akan benar-benar menjadikan ekonomi teknik sebagai pusat kendali pengambilan keputusan (the heart of decision making). Pendekatan ini diambil agar mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip dasar dan metodologi ekonomi teknik dalam konteks pengambilan keputusan. Selain itu, pendekatan yang digunakan diharapkan dapat membantu mahasiswa mengembangkan

profisiensi dalam proses pengambilan keputusan rasional sehingga menjadi pengambil keputusan (decision makers) yang

profesional mereka kelak.

handal dalamkehidupan

Pengenalan akar masalah sangat penting bagi mahasiswa agar mereka dapat membuat formulasi dan mendefinisikan masalah yang mereka hadapi. Setelah mereka berhasil mengidentifikasi akar masalah, maka langkah berikutnya adalah mereka harus mempelajari cara mengidentifikasi semua alternatif

pemecahan yang mungkin dilakukan. Tahap ini sangat penting karena apabila alternatif pemecahan terbaik tidak berhasil diidentifikasi pada tahap ini maka keputusan yang akan diambil bukanlah keputusan yang terbaik.

1.5. Pokok-pokok Bahasan dan Struktur Pembelajaran

Buku ini terdiri atas 14 bab dimana setiap bab dirancang untuk dua jam pengajaran dalam kelas, kecuali Bab 4 yang akan membutuhkan dua kali tatap muka. Pengorganisasian ini dimaksudkan agar materi dalam buku ini dapat dengan mudah diadopsi untuk rancangan pembelajaran dan perkuliahan dalam satu semester yang umumnya terdiri atas 15 kali perkuliahan ditambah satu kali ujian tengah semester.

Bab 1 memperkenalkan konsep ekonomi teknik dan perannya dalam analisis kelayakan suatu proyek ataupun produk. Bab ini juga memperkenalkan konsep dan prosedur pengambilan keputusan dan metode-metode analisis ekonomi teknik yang umum digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan.

Bab 2 menguraikan terminologi tentang jenis-jenis biaya, metode memperkirakan biaya, sumber-sumber biaya, dan penggunaan biaya sebagai dasar dalam analisis keteknikan dan pengambilan lkpp keputusan. Perkiraan biaya dan pendapatan suatu investasi pada masa yang akan datang akan sangat tergantung pada berbagai factor seperti keadaan perusahaan dan keadaan perekonomian nasional, regional, dan global. Metode-metode statistik dan matematik seperti analisis time-series, analisis korelasi, serta model matematik akan sangat membantu dalam memperkirakan biaya

unhas

dan pendapatan pada masa yang akandatang.

Bab ini juga memperkenalkan konsep tentang aliran kas (cash flow) dan cara menggambarkan diagram aliran kas (cash flow diagram).

Bab 3 membahas konsep tentang bunga, jenis-jenis bunga, serta formulasi dan cara perhitungan bunga. Bab ini juga memperkenalkan konsep ekuivalensi nilai uang dan konsep pengaruh waktu terhadap nilai uang (time value of money). Formulasi untuk menghitung nilai ekuivalen yang akan datang berdasarkan model bunga sederhana (simple interest model), model bunga majemuk (compound interest model), dan model umum bunga (generalized interest model) dilakukan pada bab ini. Contoh-contoh perhitungan dengan menggunakan persamaan-persamaan yang telah dikembangkan juga diberikan.

4 memperlihatkan cara menurunkan faktor-faktor suku bunga (interest factors) yang umum digunakan dalam analisis ekonomi teknik. Formulasi untuk menentukan nilai sekarang (present value atau present worth), nilai yang akan datang (future value atau future worth), dan nilai seragam tahunan (uniform annual value atau uniform annual worth) diberikan pada bab ini. Formulasi yang melibatkan aliran kas yang berubah dalam jumlah yang seragam (arithmatic gradient) atau

Bab

berubah dalam persentase yang tetap

Bab ini juga memperkenalkan cara menggunakan faktor-faktor suku bunga dalam analisis ekonomi teknik.

(geometric gradient) juga diberikan.

lkpp 5 juga mendemonstrasikan bagaimana keputusan investasi diambil

Bab 5 dan Bab 6 membahas tentang nilai ekuivakensi dari arus kas berbagai alternative investasi. Dalam Bab

5 akan dibahas tentang aplikasi metode perhitungan nilai sekarang (present value analysis) pada perhitungan net present value (NPV) dari suatu investasi. Bab

berdasarkan nilai NPV dari berbagai alternatif investasiyangdipertimbangkan. Pada Bab

6 akan dibahas tentang aplikasi metode perhitungan nilai ekuivalen arus kas tahunan pada perhitungan equivalent uniform annual cost (EUAC) dan equivalent uniform annual benefit (EUAB). Bab 6 juga mendemonstrasikan bagaimana keputusan investasi

unhas

alternatif-alternatif yang dipertimbangkan memiliki nilai benefit yang sama), EUAB (apabila alternatifalternatif yang dipertimbangkan memiliki nilai biaya sama), maupun berdasarkan nilai EUAB-EUAC (apabila alternatif-alternatif yang dipertimbangkan memiliki nilai biaya

diambil

berdasarkan nilai

EUAC

(apabila

dan manfaat tahunan yang berbeda). Analisis nilai bersih sekarang (net present value analysis) sangat bermanfaat dalam membandingkan berbagai alternatif investasi jangka panjang

arus kas tahunan sangat arus kas tahunan sangat

Bab 7 membahas tentang laju pengembalian modal (rate of return on investment) yang dapat memberi gambaran tentang profitabilitas suatu investasi. Metode analisis yang akan dibahas meliputi perhitungan IRR (internal rate of return) untuk proyek tunggal dan Δ฀฀฀ untuk membandingkan alternatif terbaik dari beberapa alternative proyek yang mungkin dilaksanakan. Metodeperhitungan IRR yang akan dibahas meliputi perhitungan dengan menggunakan metode nilai sekarang (present worth method) dan perhitungan dengan menggunakan nilai ekuivalen seragam tahunan (equivalent uniform annual worth method). Cara menentukan alternatif terbaik dari beberapa alternatif investasi yang ada akan dibahas. Metode analisis yang akan dibahas meliputi analisis berjenjang (incremental analysis) dengan menggunakan persamaan nilai sekarang dan analisis berjenjang dengan menggunakan persamaan nilai ekuivalen seragam.

lkpp

Pada Bab 8, akan dibahas tentang metode penentuan laju pengembalian minimum yang menarik bagi investor (minimum attractive rate of return, MARR) berdasarkan biaya atas modal (cost of capital) yang digunakan. Hal-hal lain yang akan dibahas pada bab ini meliputi jenis-jenis sumber pembiayaan, perhitungan biaya atas modal

berdasarkan sumber pembiayaan, dan perhitungan biaya atas modal dengan menggunakan metode weighted average untuk investasi dengan pembiayaan dari beberapa jenis sumber.

unhas

Bab 9 membahas tentang metode perhitungan benefit-cost-ratio (BCR). Pembahasan meliputi metode perhitungan BCR untuk proyek tunggal dan metode pemilihan alternatif terbaik berdasarkan analisis BCR berjenjang (incremental BCR analysis). Metode analisis yang akan digunakan meliputi analisis BCR dengan menggunakan

nilai sekarang (present value) dan analisis BCR dengan menggunakan nilai ekuivalen segaram tahunan (equivalent uniform annual value).

Bab 10 membahas tentang metode perhitungan titik impas (breakeven point) dan perhitungan periode pengembalian modal (payback periode). Metode perhitungan yang akan dibahas meliputi perhitungan breakeven point untuk proyek tunggal, perhitungan breakeven point dengan menggunakan nilai sekarang (present value) dan nilai ekuivalen segaram tahunan (equivalent uniform annual value) untuk dua alternatif, dan perhitungan periode pengembalian modal (payback period) untuk proyek tunggal. Metode pemilihan alternatif berdasarkan nilai breakeven point juga akan dibahas pada bab ini.

Bab 11 membahas tentang model-model penyusutan (depreciation) atau capital recovery suatu aset serta penentuan nilai buku (book value) dari aset tersebut setiap tahun. Metode perhitungan penyusutan yang akan dibahas meliputi penyusutan dalam jumlahyang tetap

setiap tahun (straight-line method), penyusutandalam persentase yang tetap setiap tahun (declining-balance dan double declining-balance), dan penyusutan berdasarkan tahun tersisa dan jumlah digit tahun (sum-of-year-digits). Pada Bab 12 akan dibahas tentang analisis penggantian mesin-mesin dan peralatan serta konsep tentang petahana (defender) dan

lkpp

(challenger) dalam analisis penggantian. Metode analisis yang akan dibahas pada bab ini meliputi analisis penggantian dengan menggunakan planning horizon yang telah ditetapkan, analisis dengan menggunakan pendekatan konvensional (conventional approach), dan analisis dengan menggunakan pendekatan aliran kas (cash flow approach). Hal-hal lain yang juga akan dibahas pada bab ini meliputi perhitungan jumlah tahun minimum yang

penantang

dibutuhkan dari suatu aset agar biaya totalnya minimum serta metode analisis untuk menentukan apakah suatu peralatan masih dapat dipertahankan selama satu tahun atau lebih. Analisis sensitifitas akan dibahas pada Bab 13. Materi yang akan dibahas meliputi pendekatan yang dapat digunakan dalam analisis sensitifitas, penentuan sensitifitas dari setiapperkiraan,

menggunakan decision trees. Pada Bab 14, diberikan contoh kasus dimana teknik-teknik analisis yang telah diperlajari akan digunakan untuk menentukan unhas kelayakan finansial dari contoh kasus yang diberikan.

analisis sensitifitas dengan menggunakan faktor-faktor yang diyakini berpengaruh, serta evaluasianternatif dengan

M O D UL 2

TOPIK BAHASAN

Costs, Benefits, And Cash Flows

SASARAN

Mahasiswa mampu menerapkan teknik pengambilan BELAJAR

keputusan, melakukan analisis biaya dan pendapatan dari setiap investasi, menghitung nilai ekuivalen dari suatu arus kas pada berbagai titik waktu, dan menerapkan berbagai metode analisis ekonomi dalam mengevaluasi kelayakan finansial setiap proyek atau investasi serta dalam pengambilan keputusan investasi.

SASARAN

Mahasiswa mampu menerapkan metode dan teknik dalam PEMBELAJARAN

perhitungan biaya dan pendapatan dari suatu investasi serta menganalisa perkiraan arus kas dari setiap alternatif Investasi

lkpp

KOMPETENSI

Kompetensi #7 : Kemampuan dalam memecahkan SASARAN

persoalan-persoalan dalam bidang keteknikan pertanian.

Kompetensi #11: Kemampuan untuk mengembangkan diri dan berfikir logis–analitis. Kompetensi #12: Kemampuan Manajerial dan

Kewirausahaan.

unhas

MODUL 2

COSTS, BENEFITS, AND CASH FLOWS

2 .1. Biaya (Costs)

Kemampuan setiapperusahaan untuk berkompetisisecara efektif di pasar domestik maupun global sangat tergantung pada efisiensi biaya dalam proses produksi, kualitas produk atau layanan yang dihasilkan, dan ketepatan waktu perluncuran produk atau jasa yang ditawarkan. Manajemen biaya yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh industri (perusahaan) atau pengelolah proyek untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya,

terutama industri atau proyek yang memiliki asset terhitung (tangible assets) yang cukup besar (Lapasinskaite, et al. 2005).

Menurut Alfred Mashall, dalam bukunya yang berjudul Principles of Economics, biaya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memproduksi sesuatu (cost of production) atau harga yang harus dibayar untuk mendapatkan sesuatu (supply price). Konsep tentang biaya dalam analisis ekonomi teknik sangat penting dipahami karena semua analisis yang dilakukan didasarkan atas perkiraan arus kas yang dikembangkan berdasarkan perkiraan biaya (cost estimate) dan proyeksi pendapatan (revenue projection). Seperti yang akan diilustrasikan pada bab-bab selanjutnya, profitabilitas dari suatu investasi akan sangattergantung

lkpp

pada arus kas (cash flow) investasi tersebut.

Analisis dan manajemen biaya suatu proyek atau industri harus dilakukan secara berkesinambungan agar dapat menawarkan produk atau layanan dengan harga yang bersaing. Pada fase awal pembangunan suatu proyek atau pengembangan suatu produk, analisis biaya dilakukan untuk dapat mendisain proyek atau produk yang kompetitif dari segi biaya, harga dan kualitas. Pada fase-fase berikutnya,analisis biaya harus dilakukan secara periodik, mulai dari awal beroperasinya fasilitas yang dibangun hingga habisnya umur teknis atau umur ekonomis fasilitas tersebut (project

life cycle) atau dari awal digunakannya suatu produk hingga akhir umur ekonomis unhas

produk tersebut (product life cycle). Hal ini mutlak dilakukan untuk menjamin produk tersebut (product life cycle). Hal ini mutlak dilakukan untuk menjamin

Dalam bidang manufacturing, hasil dari analisis biaya dapat digunakan antara lain untuk mengevaluasi dan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut: berapa besar biaya investasi yang harus dikeluarkan untuk pembangunan proyek atau fasilitas produksi yang sedang direncanakan? Berapa besar biaya operasional yang dibutuhkan untuk menjalan kan proyek atau fasilitas tersebut?

apakah produk yang sedang dikembangkan dapat diproduksi dan didistribusi dengan keuntungan yang memadai? berapa harga jual yang layak untuk produk yang dihasilkan? seberapa besar modal yang layak dikeluarkan untuk penggantian dan upgrading mesin dan fasilitas produksi?

Dalam dunia bisnis yang penuh kompetisi, strategi perkiraan biaya dan penetapan harga produk yang akan dihasilkan sangat penting. Dalam hal ini, ada dua pendekatan yang umum digunakan yaitu pendekatan top-down dan pendekatan bottom-up.

lkpp

Pendekatan top-down menekankan pada penggunaan data-data biaya dan harga dimasa lalu, termasuk data biaya dari proyek sejenis yang telah ada,

untuk memperkirakan biaya investasi dan tren biaya produksi serta proyeksi pendapatan dari proyek yang direncanakan. Pendekatan top-down memandang biaya sebagai salah

satu input penting dalam proses perancangan suatu produkdan menekankan pada penetapan biaya produksi dari produk yang akan dihasilkan agar dapat berkompetisi dengan produk sejenis dari produsen lain. Target biaya ditetapkan berdasarkan selisih antara harga produk sejenis dari produsen lain dengan besarnya keuntungan yang diinginkan dari setiap unit produk. Pendekatan ini umumnya cocok digunakan pada fase awal proses estimasi biaya atau pada fase pengembangan dan seleksi awal alternatif produk yang akan diproduksi.

Pendekatan bottom-up merupakan pendekatan yang menekankan pada analisis yang lebih detail. Proyek dipecah unhas menjadi unit-unit kecil sehingga lebih mudah dianalisis. Perkiraan biaya pada setiap unit yang meliputi biaya untuk peralatan

(tooling cost), biaya buruh (labor cost), biaya bahan (material cost), biaya supervisi, biaya administrasi umum, dan overhead dianalisis secara detail dan dijumlahkan untuk mendapatkan perkiraan biaya keseluruhan. Pendekatan bottom-up lebih cocok digunakan apabila spesifikasi detail tentang produk yang akan dihasilkan telah ditetapkan. Oleh karena itu, pendekatan ini umumnya digunakan dalam membuat keputusan tentang produk apa yang dapat diproduksi dan bagaimana menetapkan harga produk tersebut.

Perkiraan harga dan biaya dimasa yang akan datang berdasarkan data harga dan biaya dimasa lampau sangat penting dalam analisis ekonomi teknik karena keputusan yang tepat dalam pemilihan alternative investasi serta profitabilitas dari investasi tersebut sangat tergantung padaketepatan harga

dan biaya yang digunakan dalam analisis. Perkiraan harga dan biaya dimasa yang akan datang dapat ditetapkan berdasarkan tren perubahan indeks harga konsumen (consumer price index) untuk produk-produk konsumen danindeks harga industri (industry price index) untuk produk-produk industri yang dikeluarkan oleh Biro Pusat