Pendapatan (Revenues)

2.6. Pendapatan (Revenues)

Dalam industri atau perusahaan, revenue (business turnover) merupakan pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari aktifitas bisnis yang dilakukan, misalnya dari penjualan produk atau layanan ke konsumen, dari dividen atau royalti, dan dari bunga (Williams, et al., 2008). Untuk perusahaanmanufacturing

dan perusahaan penyalur (ritel), sebagian besar pendapatan yang diperoleh bersumber dari penjualan produk. Bisnis jasa seperti pengacara, dokter, tukang cukur, dan ahli pijat memperoleh sebagian besar pendapatannya dari jasa yang diberikan.

lkpp

Perkiraan besarnyapendapatan yang akan diperoleh dari suatu investasi atau dari suatu proses produksi merupakan aspek yang sangat penting dalam analisis ekonomi teknik karena perkiraan kinerja dari suatu investasi yang akan dilakukan diukur berdasarkan selisih (margin) antara besarnya revenue dengan besarnya biaya

setiap periode waktu (bulan atau tahun) selama masa investasi. Margin tersebut dikenal dengan istilah laba bersih (net profit) dan merupakan ukuran profitabilitas suatu investasi.

unhas

Pendapatan (revenue) yang diperoleh dari suatu investasi, proyek, atau suatu proses produksi dapat bersumber dari beberapa hal sebagai berikut:

Pendapatan dari penjualan produk atau layanan. Pendapatan dari penjualan suatu aset pada saat penggantian atau pada akhir umur ekonomis aset tersebut.

Penghematan yang diperoleh dari peralatan atau proses produksi yang lebih efisien. Pendapatan dari pinjaman (jangka pendek dan jangka panjang).

Pendapatan dari bunga, dividen, atau royalti. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan suatu produk atau layanan secara

sederhana dihitung dengan mengalikan antara jumlah output (produk atau layanan) yang diproduksi (dijual) dengan harga per unit output. Dalam suatu sistim produksi, jumlah output yang dihasilkan merupakan fungsi dari jumlah input yang digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara output dan input secara sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut:

dimana Qadalah jumlah output yang dihasilkan dari proses produksi atau aktifitas, I adalah jumlah investasi (untuk mesin, peralatan/mesin, gedung, dll.), T adalah jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi, dan B adalah ketersediaan bahan baku. Jumlah investasi atas mesin-mesin produksi akan sangat mempengaruhi kapasitas terpasang fasilitas produksi tersebut. Akan tetapi, jumlah produksi actual yang dicapai sangat ditentukan oleh ketersediaan tenaga kerja untuk menunjang proses produksi yang efisien dan optimal.

lkpp

Perkiraan pendapatan daripenjualan produk atau layanan yang dihasilkan bukanlah pekerjaan yang sederhana karena jumlah permintaan atas suatu produk sangat dipengaruhi oleh harga produk tersebut. Dengan demikian,produsen atau perusahaan tidak dapat secara bebas menetapkan jumlah produk yang diproduksi karena hal ini akan sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan atas produk tersebut.

Di lain pihak, jumlah permintaan atas suatu produk sangat dipengaruhi oleh harga produk tersebut. Interaksi antara jumlah produksi (supply), jumlah permintaan (demand), dan harga (price) akan mempengaruhi kebijakan harga dan kebijakan produksi yang harus diambil oleh produsen atau perusahaan. Dalam ilmu ekonomi mikro, faktor-faktor pembatas seperti jumlah permintaan dan harga yang ingin dibayar oleh konsumen atas suatu produk digolongkan sebagai faktor penghambat pasar (market constrains).

Sumber pendapatan lainnya yang sering diperhitungkan dalam analisis ekonomi teknik adalah pendapatan dari unhas hasil penjualan suatu asset yang tidak dibutuhkan lagi akibat telah habis umur teknis/ekonomisnya (fully depreciated assets) ataupun karena aset tersebut telah ketinggalan zaman (obsolete assets). Nilai Sumber pendapatan lainnya yang sering diperhitungkan dalam analisis ekonomi teknik adalah pendapatan dari unhas hasil penjualan suatu asset yang tidak dibutuhkan lagi akibat telah habis umur teknis/ekonomisnya (fully depreciated assets) ataupun karena aset tersebut telah ketinggalan zaman (obsolete assets). Nilai