Aliran Kas (Cash Flows)
2.7. Aliran Kas (Cash Flows)
Aliran kas (cash flow) merupakan aliran pemasukan dan pengeluaran kas yang mengubah kondisi kas proyek atau perusahaan setiap periode pembukuan (bulan, triwulan, semester, atau tahun). Aliran kas masuk (cash inflows) dapat bersumber dari aktifitas financing (bantuan pinjaman oleh pihak luar), hasil penjualan produk, ataupun investasi oleh pihak lain. Aliran kas keluar (cash outflows) diakibatkan oleh pembiayaan-pembiayaan yang dilakukan. Dengandemikian,
kas secara sederhana merupakan pergerakan keluar dan masuknya kas ke suatu bisnis atau proyek pada periode tertentu sehingga menggambarkan perubahan kondisi kas proyek atau bisnis tersebut dari satu periode ke periode berikutnya. Selain itu, cash flows dapat juga mewakili proyeksi aliran kas suatu peluang bisnis atau investasi yang menggambarkan jumlahdan saat terjadinya pemasukan (income
aliran
revenue) dan pengeluaran (expenditure atau cost) selama life cycle dari proyek atau investasi tersebut.
atau
perubahan jumlah kas lkpp yang dimiliki selama periode tersebut. Aliran kas bersih
Dalam dunia bisnis, aliran kas dapat digunakan sebagai indikator dalam mengukur kekuatan finansial dan nilai suatu proyek atau bisnis dan merupakan hal yang sangat menentukan bagi hidup matinya suatu perusahaan. Aliran kas bersih (net cash flow) sebuah bisnis selama periode tertentu dapat dihitung berdasarkan
bernilai positif apabila jumlah kas yang dimiliki bertambah selama periode tersebut dan bernilai negatif apabila jumlah kas yang dimiliki berkurang. Proyek, perusahaan, atau bisnis dengan aliran kas bersih yang positif (pemasukan lebih besar dari pengeluaran) akan memiliki kemampuan untuk melakukan re-investasi kelebihan kas yang dimiliki sehingga dapat menciptakan tambahan aliran kas
unhas
masuk dan keuntungan yang lebih besar. Dalam konteks perencanaan atau evaluasi kelayakan suatu proyekatau
suatu peluang investasi, aliran kas menggambarkan perkiraan biaya investasi dan biaya
operasional serta proyeksi pendapatan dari proyekatau
direncanakan. Perkiraan aliran kas yang akan terjadi di masa yang akan datang untuk setiap
investasiyang investasiyang
biaya, pendapatan, umur ekonomis, nilai akhir, dan resiko suatu investasi jangka panjang merupakan hal yang sangat sulit sehingga sering kali membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama.
Secara umum, aliran kas dapat dikelompokan sebagai berikut:
Aliran kas operasional (operational cash flows). Kelompok ini meliputi kas yang diterima (pemasukan) dan kas yang dibelanjakan (pengeluaran) untuk aktifitas bisnis dari proyek atau perusahaan. Pemasukan dapat bersumber dari hasil penjualan produk atau layanan atau dari pinjaman untuk penguatan modal kerja (working capital). Pengeluaran meliputi antara lain pembayaran gaji pegawai dan buruh, pembelian bahan baku, biaya listrik dan sumber energi, pemeliharaan dan perbaikan, biaya distribusi, dan biaya overhead. Agar proyek atau perusahaan berada pada kondisi sehat dan menguntungkan, nilai bersih dari aliran kas operasional harus positif. Aliran kas investasi (investment cash flows) merupakan kas yang diterima dari penjualan asset berumur panjang, atau kas yang dikeluarkan untuk belanja modal seperti belanja untuk investasi, akusisi, dan pembiayaan aset berumur panjang.
kembali saham yang dipegang oleh pihak luar, dan kas yang digunakan untuk lkpp
Aliran kas untuk pendanaaan (financing cash flows). Kelompok ini terdiri atas kas yang diterimah dari pinjaman dan penjualan saham, kas yang dibayarkan sebagai dividen ke pemegang saham, kas yang digunakan untuk membeli
pembayaran pokok pinjaman dan bunga utang perusahaan. Melalui informasi yang diperoleh dari aliran kas, kita dapat melakukan beberapa
unhas
hal sebagai berikut:
Menghitung nilai beberapa parameter finansial yang dapat digunakan untuk menilai untung-ruginya atau layak-tidaknya suatu proyek atau bisnis. Data arus kas suatu bisnis atau proyek dapat digunakan sebagai input dalam model-model finansial seperti nilai bersih sekarang (net present value), laju pengembalian modal (rate of return), dan laba tahunan seragam ekuivalen (equivalent uniform
annual profit).
Mengevaluasi status likuiditas suatu bisnis. Hal ini penting karena sebuah bisnis
dapat menghadapi masalah likuiditas (kekuarangan kas) dan gagal walaupun bisnis tersebut dalam kondisi yang menguntungkan.
Dalam konteks perencanaan dan evaluasi kelayakan suatu proyek atau bisnis,
aliran keluar masuknya kas harus dapat diperkirakan sacara akurat agar jumlah kas yang akan dihasilkan oleh proyek atau bisnis tersebut melebihi jumlah kas yang harus dikeluarkan. Dengan demikian, perkiraan pendapatan (earning forecast) sangat penting dilakukan agar pengendali proyek atau managemen perusahaan dapat melakukan kontrol pembiayaan (cost control) secara akurat untuk menjamin aliran kas bersih bernilai positif.
dilakukan dengan menggunakan metode yang mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang (time value of money). Secara umum, metode ini dikenal dengan nama discounted cash flow (aliran kas terdiskonto) yang merupakan metode evaluasi yang umum digunakan
Evaluasi kelayakan
maka peluang investasi tersebut dapat menguntungkan. Nilai sekarang dari biaya dan pendapatan yang akan terjadi dimasa yang lkpp akan datang (discounted cash flow) dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan (2.6),
Metode ini mengggunakan proyeksi biaya dan pendapatan dimasa yang akan datang dan mendiskontonya pada tingkat bunga tertentu untuk mendapatkan nilai ekuivalennya pada saat in (nilai sekarang). Apabila nilai sekarang (peresent value) dari cash flow lebih besar darinilai sekarang dari totalbiaya
unhas
dimana PV adalah nilai sekarang dari total aliran kas bersih (net cash flow) yang diperkirakan akan terjadi dimasa yang akan datang, CF adalah aliran kas bersih (benefit – cost) setiap periode waktu, subscript 1,2, … n adalah periode waktu ke 1 sampai ke n, dan r adalah tingkat suku bunga (interest rate) atau tingkat diskonto (discount rate).