PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG.

(1)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR

TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh :

RISKA ASNAWATI MUSA 1103191

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP

PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS

PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Oleh:

Riska Asnawati Musa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Riska Asnawati Musa Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy atau cara lainnya tanpa ijin penulis


(3)

(4)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR

TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

oleh:

Riska Asnawati Musa 1103191

Skripsi ini dibimbing oleh:

Drs. Alit Sarino, M. Si.

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui gambaran efektivitas pengembangan karir, dan tingkat prestasi kerja karyawan, selanjutnya mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan karir terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori perilaku organisasi dalam perspektif psikologis yang menghubungkan antara dua variabel, yaitu Variabel Pengembangan Karir sebagai variabel X dengan indikator; kebutuhan karir, dukungan perusahaan dalam bentuk moril, dukungan perusahaan dalam bentuk materil, pelatihan, perlakuan yang adil dalam berkarir, informasi karir, promosi, mutasi, penempatan karyawan pada pekerjaan yang tepat, pengembangan tenaga kerja. Selanjutnya untuk Prestasi Kerja Karyawan sebagai variabel Y dengan indikator; kualitas kerja, kuantitas kerja, kerjasama, tanggung jawab, inisiatif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, teknik pengumpulan data yaitu penyebaran angket menggunakan skala pengukuran likert, dengan ukuran populasi 30 orang karyawan Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh informasi bahwa pengembangan karir berada pada kategori cukup efektif dan indikator terendah adalah pelatihan, sedangkan prestasi kerja karyawan berada pada kategori cukup tinggi dan indikator terendah adalah inisiatif. Uji hipotesis menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi yang sedang/cukup kuat antara pengembangan karir dan prestasi kerja karyawan.


(5)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE EFFECT OF CAREER DEVELOPMENT TOWARD EMPLOYEES

PERFORMANCE IN THE OFFICE OF EDUCATION DEPARTMENT IN

BANDUNG

by:

Riska Asnawati Musa 1103191

This Thesis is guided by: Drs. H. Alit Sarino, M. Si.

The aims of the research are to describe the effectiveness of career development, and the level of employee performance and then determine how much influence the career development on employee performance in the Office of Education Departement in Bandung . This study uses a theoretical approach of organizational behavior in psychological perspective between two variables, namely variable Career Development as a variable X with indicators; career needs, the company in the form of moral support, support the company in the form of material, training, fair treatment in a career, career information, promotion, transfer, placement of employees in the right jobs, workforce development. Furthermore to the Employee Job Performance as a variable Y with indicators; quality of work, quantity of work, cooperation, responsibility, initiative.

The method used in this research is the survey method, data collection techniques are used questionnaire likert measurement scale, with a sample size of 30 employees in the Office of Education Departement in Bandung. Data analysis techniques in this study is a simple linear regression.

Based on the research results, obtained information that career development is in the category is quite effective and is the lowest indicator of coaching, while the employees' performance is in the category is quite high and the lowest indicator is initiative. Hypothesis testing showed that the career development and significant positive effect on employee performance in the Office of Education Departement in Bandung. The correlation coefficient obtained showed that the correlation is quite strosng between career development and employee performance.


(6)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR TABEL ... 5 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Indentifikasi Dan Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS .. Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Pengembangan Karir ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Konsep Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Pengaruh pengembangan karir terhadap prestasi kerjaError! Bookmark not defined.

2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.


(7)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.1 Objek Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

1.3.1 Operasional Variabel Pengembangan KarirError! Bookmark not defined.

3.3.2 Operasional Variabel Prestasi Kerja . Error! Bookmark not defined.

3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Data Primer ... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Data Sekunder ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.5.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Uji Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.

3.9.1 Teknik Analisis Data Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

3.9.2 Teknik Analisis Data Inferensial ... Error! Bookmark not defined.

3.10 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1. Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Deskripsi Variabel-Variabel PenelitianError! Bookmark not defined.

4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.2.1 Pengembangan Karir pada Karyawan di Kantor Dinas

Pendidikan Kota Bandung. ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Prestasi Kerja pada Karyawan di Kantor Dinas Pendidikan

Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Prestasi Kerja

Karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota BandungError! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARANERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


(9)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Proses Persepsi... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.3 Hubungan Kausalitas ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Tanggapan Responden terhadap Variabel Pengembangan Karir ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Tanggapan Responden terhadap Variabel Pengembangan karir berdasarkan Indikator ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Tanggapan Responden terhadap Prestasi Kerja Karyawan .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Tanggapan Responden terhadap Variabel Prestasi Kerja Karyawan Berdasarkan Indikator ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pencapaian Target Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.2 Kerangka Konseptual Proses Persepsi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.3 Bagan Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.4 Hubungan Kausalitas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Operasional Variabel Pengembangan KarirError! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Operasional Variabel Prestasi kerja Karyawan .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Responden ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan Y . Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.5 Jumlah Angket Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Karir (X)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi kerja Karyawan (Y)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.8 Jumlah Item Hasil Uji Validitas InstrumenError! Bookmark not defined.

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 10 Distribusi Pembantu untuk Pengujian NormalitasError! Bookmark not defined.

Tabel 3.11 Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 12 Kriteria Penafsiran Deskripsi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.13 Batas – Batas Nilai r (Korelasi) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Karakteristik Jumlah Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.


(11)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2 Karakteristik Jumlah Responden berdasarkan UsiaError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenjang PendidikanError! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Karakteristik Jumlah Responden berdasarkan Masa Kerja... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Pengembangan KarirError! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kebutuhan Karir ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Tanggapan Responden terhadap Indikator Dukungan Perusahaan dalam Bentuk Moril ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Tanggapan Responden terhadap Indikator Dukungan perusahaan dalam bentuk materil ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9 Tanggapan Responden terhadap Indikator Pelatihan Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Tanggapan Responden terhadap Indikator Perlakuan yang Adil dalam Berkarir... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Tanggapan Responden terhadap Indikator Informasi karir... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Tanggapan Responden terhadap Indikator PromosiError! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Tanggapan Responden terhadap Indikator MutasiError! Bookmark not defined.

Tabel 4.14 Tanggapan Responden terhadap Indikator Penempatan karyawan pada pekerjaan yang tepat ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.15 Tanggapan Responden terhadap Indikator Pengembangan tenaga kerja ... Error! Bookmark not defined.


(12)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Prestasi Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.17 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kualitas kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.18 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kuantitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.19 Tanggapan Responden terhadap Indikator KerjasamaError! Bookmark not defined.

Tabel 4.20 Tanggapan Responden terhadap Indikator Tanggung jawab ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.21 Tanggapan Responden terhadap Indikator InisiatifError! Bookmark not defined.

Tabel 4.22 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas DataError! Bookmark not defined.

Tabel 4.23 Hasil Rekapitulasi Uji Homogenitas Variabel X dan YError! Bookmark not defined.

Tabel 4.24 Rekapitulasi Hasil Uji Linieritas Data Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.25 Kriteria Interpretasi Koefisien KorelasiError! Bookmark not defined.


(13)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebuah lembaga yang baik tentunya menginginkan memiliki kualitas sumber daya yang baik dari semua bidang yang ada. Namun pada kenyataannya banyak lembaga yang tidak dapat mencapai keinginannnya tersebut dikarenakan capaian kinerja yang diraih kadang mengalami fluktuatif yang tentunya hal ini bisa saja mempengaruhi prestasi kerja karyawannya dan berakibat kurang baik dalam pencapaian tujuan lembaga. Seperti misalnya lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan (formal/non formal) merupakan agen perubahan di masyarakat dalam proses pembangunan bangsa ini. Hal tersebut dapat dikatakan karena fungsi dari lembaga pendidikan adalah mengantarkan serta membentuk peserta didik untuk memahami dan mempersiapkan tuntutan zaman yang akan datang baik dibidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Karena adanya hal tersebut maka setiap individu yang ada dalam lembaga pendidikan baik sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dituntut untuk membangun prestasi kerja yang baik.

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung merupakan salah satu Lembaga Pemerintahan di Bidang Pendidikan yang memfasilitasi sekolah-sekolah dari mulai PAUD, SD, SMP sampai SMA serta SMK agar mendapatkan haknya berupa pelayanan pendidikan maupun non pendidikan serta membentuk generasi bangsa yang cerdas dan mampu menghadapi tuntutan di masa yang akan datang. Seperti halnya tugas pokok Dinas Pendidikan yaitu melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi: (a) perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; (b) penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga;


(14)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga yang meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Dasar, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Pendidikan Sekolah Menengah Atas, pendidikan nonformal dan informal serta kepemudaan dan olahraga; (d) pelaksanaan pelayanan teknis ketausahaan dinas; (e) pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Namun pada kenyataannya hal tersebut belum tercapai sesuai dengan harapan. Dapat dibuktikan dari data yang diperoleh penulis pada Bidang Umum di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung membandingkan realisasi dengan target sebagai berikut :

Tabel 1.1

Pencapaian Target Misi

Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013

No. Misi

Jumlah Indikator

Sasaran

Tingkat Pencapaian

Sesuai Target(100%) Belum Mencapai Target (<100%) Jumlah % Jumlah %

1 Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses penyelenggaraan pendidikan dasar 9 Tahun.

21 15 71,4 6 28,6

2 Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif.

9 6 66,7 3 33,3

3 Meningkatnya kualitas

pelayanan bidang

pendidikan.

4 2 50 2 50

4 Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan non formal

2 0 0 2 100

5 Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

2 0 0 2 100

6 Tersedianya SDM


(15)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung masih belum optimal. Dapat dilihat dari sasaran satu terdapat 21 indikator dan 6 indikator masih belum mencapai target 100%. Untuk sasaran dua terdapat 9 indikator dan 3 indikator masih belum mencapai target 100%. Selanjutnya untuk sasaran tiga terdapat 4 indikator yaitu 2 indikator sudah mencapai target dan 2 indikator lainnya belum mencapai target 100%. Untuk sasaran empat terdapat 2 indikator dan keduanya masih belum mencapai target 100%. Lalu sasaran lima sama seperti sasaran empat terdapat 2 indikator dan keduanya masih belum mencapai target 100%. Dan yang terakhir sasaran enam terdapat 2 indikator dan keduanya sudah mencapai target 100%. Jika dilihat rata-ratanya dapat dihasilkan sasaran yang sudah mencapai target 100% sebesar 57,5% dan sasaran yang belum mencapai target 100% sebesar 42,5%. Jumlah presentase sasaran yang belum mencapai target 100% bisa dikatakan cukup besar dan hal tersebut menggambarkan bahwa prestasi kerja karyawan masih belum optimal.

Selanjutnya data lain yang mendukung adalah rata-rata penilaian kinerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tahun 2013 sebagai berikut:

Rata-rata Penilaian Perilaku Karyawan Kantor Dinas Pendidikan Kota BandungTahun 2013

No. Perilaku Rata-rata

1. Orientasi Pelayanan 80

2. Integritas 79

3. Komitmen 75

4. Disiplin 79

5. Kerjasama 77

Total 390

Nilai Rata-rata 78


(16)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Melihat dari tabel diatas dalam penelitian prestasi kerja di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, nilai rata-rata yang digunakan berupa abjad yang terdiri dari abjad A, B, C, D dan E yang dikonfersikan dalam skala penilaian kerja sebagai berikut :


(17)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

A = 90-100 → Sangat Baik B = 80-89 → Baik

C = 60-79 → Cukup Baik D = 40-59 → Buruk

E = 20-39 → Sangat Buruk

Berdasarkan perolehan nilai diatas menunjukan bahwa kurang maksimalnya prestasi kerja pada tahun 2013 bahwa integritas yang berada pada nilai 79, komitmen pada nilai 75, disiplin pada nilai 79, kerjasama pada nilai 77 dari tahun tersebut masih rendah yakni berada dibawah angka 80 yang artinya prestasi kerja masih memiliki predikat cukup baik belum mencapai minimal rata-rata 80 yaitu yang sama dengan predikat baik.

Bahwasannya jika tidak ada penanganan dan perhatian yang khusus serta cenderung dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi dampak yang tidak baik bahkan negatif bagi tercapainya tujuan lembaga. Hal tersebut terjadi karena masih kurangnya kerjasama antar karyawan pada setiap divisi dan masih kurangnya tanggung jawab yang ada pada setiap individu serta adanya unsur politik seperti kedekatan karyawan dengan pejabat tinggi, sehingga tanpa melihat dari prestasi kerja pun kayawan tersebut dapat menduduki jabatan yang diinginkan.

Pentingnya peningkatan prestasi kerja karyawan untuk lembaganya terutama karyawan Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung dikarenakan kedudukan Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung yang memiliki peran sangat penting untuk kemajuan Bangsa Indonesia ini serta untuk tercapainya tujuan lembaga yang sudah direncanakan sebelumnya. Ada banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi kerja. Seperti yang dikatakan oleh Afriani (2011, hlm. 27) mengatakan bahwa:

Pengembangan karir juga dimaksudkan agar para pegawai memiliki peluang untuk mencapai jabatan yang diharapkannya dengan mengimplementasikan semua kemampuan dan potensi yang dimilikinya, sehingga dapat menjamin adanya peningkatan prestasi kerja, produktivitas dan loyalitas yang tinggi.

Dari pernyataan di atas penulis menduga bahwa salah satu penyebab dari beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa prestasi kerja di Kantor Dinas Pendidikan belum optimal adalah dikarenakan belum optimalnya pengembangan karir. Oleh karena itu usaha yang dilakukan dalam memecahkan masalah masih rendahnya tingkat prestasi di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung ini yaitu dengan memberikan pengembangan karir yang baik. Adapun bentuk pengembangan karir di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung


(18)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

bersumber pada wawancara dengan bagian umum seperti promosi, mutasi, dan demosi. Bentuk pengembangan karir yang sering dilakukan adalah promosi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi tentang prilaku yaitu teori perilaku organisasi. Seperti menurut Gibson (alih bahasa 1996, hlm. 123) mengungkapkan bahwa

“Perilaku seorang pekerja adalah kompleks sebab dipengaruhi oleh berbagai variabel lingkungan dan banyak faktor individual, pengalaman, dan kejadian”.

1.2 Indentifikasi dan Pembatasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini yang telah diuraikan di atas untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman mengenai permasalahan yang akan diteliti, maka terlebih dahulu perlu mengidentifikasi masalah yang dirasa penting untuk diteliti serta merumuskan masalah ke dalam pernyataan sebagai berikut : “Berdasarkan paparan di atas, dapat diidentifikasi bahwa masalah yang ada di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung adalah masalah prestasi kerja yang kurang optimal, terutama masalah kerjasama dan tanggung jawab yang masih kurang serta ketidaktercapaian target pekerjaan. Masalah-masalah prestasi kerja tersebut diduga akan terselesaikan dan prestasi kerja pun menjadi lebih optimal lagi bila seluruh karyawannya diberikan program pengembangan karir yang efektif oleh lembaga”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pernyataan masalah diatas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran efektifitas pengembangan karir karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung ?

2. Bagaimana gambaran tingkat prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung ?

3. Adakah pengaruh pengembangan karir dengan prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengembangan karir terhadap prestsai kerja karyawan dalam melayani masyarakat dan sekolah-sekolah yang ada di Bandung pada Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap prestasi kerja karyawan.


(19)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui gambaran efektifitas pengembangan karir karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung

2. Mengetahui gambaran tingkat prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung

3. Mengetahui adanya pengaruh pengembangan karir dengan prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung

1.5 Kegunaan Penelitian

Apabila tujuan penelitian ini tercapai dan rumusan masalah terjawab dengan memuaskan maka diharapkan penelitian ini dapat berguna baik secara teoritis maupun secara praktis. Kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Kegunaan Teoritis

Diharapkan dapat berguna untuk dijadikan bahan kajian untuk mengkaji beberapa teori ilmu pengetahuan di bidang manajemen dan sumber daya manusia. Serta diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang lebih produktif. 2. Kegunaan Praktis

Diharapkan dapat memberikan rekomendasi sebagai bahan informasi dan kegunaan bagi lembaga sebagai salah satu cara pertimbangan bagi para petinggi lembaga tersebut untuk memberikan pengembangan karir demi tercapainya prestasi kerja karyawan yang baik dan optimal.


(20)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Prestasi Kerja Karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah Pengembangan Karir dan variabel dependen (variabel terikat) adalah Prestasi kerja.

Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 239 Kota Bandung. Adapun yang menjadi responden ini adalah seluruh karyawan Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung yang mempunyai ukuran populasi 30 orang karyawan yang sudah mengikuti program pengembangan karir.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory Survey Method). Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar ataupun kecil, hanya saja data yang digunakan adalah data yang diambil dari populasi dan kemudian diambil beberapa sampel, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dibatasi pada pengertian survey sampel yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research). Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian relational fokusnya terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel. Menurut Sanapiah Faisal (2007, hlm.18) dijelaskan :

Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.


(21)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Konsekuensi metode survey eksplanasi ini adalah diperlukannya operasionalisasi variabel-variabel yang lebih mendasar kepada indikator-indikatornya (ciri-cirinya). Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini akan digunakan statistika yang tepat untuk tujuan hubungan sebab akibat, yaitu dengan menggunakan Model Struktural. Menurut Harun Al Rasyid dalam Ating Somantri dan Sambas Ali M (2006, hlm.161) “Model ini akan mengungkapkan besarnya pengaruh variabel-variabel penyebab terhadap variabel akibat”.

Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran-gambaran antara dua variabel yakni variabel pengembangan karir dan prestasi kerja karyawan. Apakah terdapat pengaruh yang positif dari pengembangan karir terhadap prestasi kerja karyawan serta seberapa besar pengaruh pengembangan karir terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung.

3.3 Operasional Variabel

Penelitian ini terdiri atas variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu pengembangan karir (X) sebagai variabel independen atau variabel bebas, dan prestasi kerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen atau variabel terikat.

1.3.1 Operasional Variabel Pengembangan Karir

Indikator pengembangan karir menurut Veithzal Rivai (2005, hlm.284) : 1. Penilaian kebutuhan karir

Dalam penyusunan program pengembangan karir, penilaian kebutuhan karir secara individual ini merupakan unsur pertama yang akan sangat berpengaruh terhadap terwujudnya sasaran utama dari program pengambangan karir. (Bambang Wahyudi, 2002 hlm. 163)


(22)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Kesempatan karir

Setelah tenaga kerja didorong untuk menentukan kebutuhan karirnya, maka sudah sewajarnya apabila diikuti dengan tanggung jawab untuk menggambarkan kesempatan karir yang ada di dalam organisasi, maka setiap tenaga kerja dan calon tenaga kerja mengetahui dengan jelas berbagai kemungkinan jabatan yang akan didudukinya. (Bambang Wahyudi, 2002 hlm. 163)

3. Penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karir

Apabila kebutuhan karir dan kesempatan karir telah ditetapkan, maka yang harus dilakukan dengan bantuan program mutasi tenaga kerja atau program pelatihan dan pembangunan tenaga kerja. (Bambang Wahyudi, 2002 hlm. 163)

Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala seperti yang ada pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Operasional Variabel Pengembangan Karir

Variabel Indikator Ukuran Skala No Item

Pengembangan Karir ( Variabel X)

Pengembangan karir adalah keinginan seseorang yang kuat untuk menempati kedudukan yang lebih tinggi dalam suatu organisasi yang didukung dengan kemampuan individu dan tingkat emosional yang dimilikinya di atas rata-rata karyawan lain. Yani (2012, hlm 125)

1. Penialain kebutuhan karir

Tingkat kesesuaian kebutuhan karir dengan pekerjaan

Tingkat kesesuaian karir dengan kemampuan

Tingkat penilaian hasil pekerjaan

Menyesuaikan kemampuan dengan jabatan

Ordinal 1

2

3

4 2. Kesempatan

karir

Tingkat kesesuaian informasi dengan kesempatan karir

Tingkat kesesuaian kesempatan karir yang diberikan organisasi


(23)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No Item

6

3. Penyesuaian kebutuhan dan

kesempatan karir

Tingkat kesesuaian pendidikan dengan jabatan

Tingkat kesesuaian pelatihan dengan jabatan

Tingkat kesesuaian promosi dengan jabatan

Tingkat kesesuaian mutasi dengan jabatan

Ordinal 7, 8

9, 10

11

12

Sumber : Veithzal Rivai (2005, hlm.284)

3.3.2 Operasional Variabel Prestasi Kerja

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2005, hlm.67) , indikator dari prestasi kerja:

1. Kualitas kerja (Quality)

Menunjukkan hasil kerja yang dicapai di segi ketepatan, ketelitian, dan keterampilan.

2. Kuantitas kerja (Quantity of work)

Menunjukkan hasil kerja yang dicapai dari keluaran atau hasil tugas-tugas rutinitas dan kecepatan dalam menyelesaikan tugas itu sendiri.

3. Kerjasama (Coorperation)

Menyatakan kemampuan karyawan dalam berprestasi dan bekerjasama dengan orang lain menyelesaikan tugas.


(24)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Menyatakan seberapa besar keryawan dalam menerima dan melaksanakan pekerjaannya.

5. Inisiatif (Initiative)

Bersemangat dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, serta kemampuannya dalam membuat suatu keputusan yang baik, tanpa adanya pengarahan terlebih dahulu.

Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala seperti yang ada pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2

Operasional Variabel Prestasi kerja Karyawan

Variabel Indikator Ukuran Skala No Item

Prestasi kerja (Variabel Y)

Prestasi kerja adalah suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam mengerjakan tugas atau

pekerjaannya secara efektif dan efisien.

Edi Sutrisno (2009:150)

Kualitas kerja  Tingkat ketepatan pengerjaan tugas

 Tingkat ketelitian pengerjaan tugas

 Tingkat kesesuaian pengerjaan tugas dengan harapan

organisasi Ordinal 1, 2 3, 4 5, 6 Kuantitas kerja

 Tingkat ketepatan waktu mengumpulkan tugas

 Tingkat ketepatan perencanaan waktu mengumpulkan tugas

Ordinal

7

8

Kerjasama  Tingkat ketepatan pembagian tugas

 Menerima pendapat

 Tingkat toleransi dan saling membantu Ordinal 9 10 11 Tanggung jawab

 Memperbaiki kesalahan dalam pengerjaan

 Tingkat komitmen yang tinggi terhadap tugas

Ordinal

12

13, 14


(25)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No Item

 Tigkat kesadaran akan tugas yang diberikan

Inisiatif  Mampu memberikan solusi

 Rasa ingin tahu yang besar Ordinal

17, 18 19, 20

Sumber : Anwar Prabu Mangkunegara (2005, hlm.67).

1.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Pada sebuah penelitian sudah tentu akan memerlukan data yang akan diteliti, baik sebagai subjek maupun sebagai objek penelitian. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, sumber data penelitian yang ada ialah:

3.4.1 Data Primer

Data primer menurut M. Burhan Bungin (2010, hlm.122), adalah “Data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian”.

Berdasarkan pengertian tersebut maka data primer dalam penelitian ini diperoleh dari para karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara.

3.4.2 Data Sekunder

Sedangkan data sekunder menurut M. Burhan Bungin (2010, hlm.122), adalah “Data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan”.

Berdasarkan pengertian tersebut maka penulis mengumpulkan data sekunder melalui studi kepustakaan. Dengan adanya studi kepustakaan ini


(26)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

diharapkan penulis dapat lebih memahami konsep-konsep yang terkandung di dalam penelitian ini.

3.5 Populasi Penelitian

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, kita perlu menentukan populasi terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.01), adalah “Keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Senada dengan pendapat diatas, menurut M. Burhan Bungin (2010, hlm.99), “Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian”.

Berdasarkan beberapa definisi populasi diatas, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, yang berjumlah 30 karyawan yang telah mengikuti program pengembangan karir yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.3 Responden

No Staf Jumlah Responden

1 Staf Sub. Bag Umum dan Kepegawaian 27 Orang 9 Orang

2 Staf Keuangan 16 Orang 14 Orang

3 Staf Rencana dan Program 15 Orang 7 Orang

4 SPTKSD 25 Orang -

5 SPSMP 14 Orang -

6 SPSMAK 19 Orang -


(27)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Jumlah 131 Orang 30 Orang

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Untuk keperluan pengumpulan data, penulis menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data secara lisan dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, gambaran pengembangan karir dan prestasi kerja.

2. Studi dokumentasi atau metode dokumenter. Penulis mengumpulkan data dari dokumen yang diberikan perusahaan yang diteliti.

3. Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah kuesioner. Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti untuk kemudian disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi oleh responden. Kusioner ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu kuesioner yang berisi instrumen pengembangan karir dan mengenai prestasi kerja karyawan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala pengukuran rating scale menurut Sugiyono (2009, hlm.134) “Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahap pengujian instrumen penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.

Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut.

Tabel 3.4


(28)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No Variabel Indikator No Item

1 Pengembangan Karir (X)

1. Penilaian

kebututhan karir

1, 2, 3, 4

2. Kesempatan karir 5, 6

3. Penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karir

7, 8, 9, 10, 11, 12

2 Prestasi Kerja (Y) 1. Kualitas kerja 1, 2, 3, 4, 5, 6

2. Kuantitas kerja 7, 8

3. Kerjasama 9, 10, 11

4. Tanggung jawab 12, 13, 14, 15, 16

5. Inisiatif 17, 18, 19, 20

2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban.

3. Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban kuesioner yang digunakan adalah skala Likert, tiap alternatif jawaban dari rentang 1-5.

4. Melakukan uji instrumen.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data penelitian, haruslah diuji kelayakannya, agar data yang didapatkan adalah data yang akurat. Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat, yaitu harus valid dan reliabel. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011, hlm.137), bahwa: “Valid berarti instrumen yang digunakan tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila


(29)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

digunakan beberapa kali untuk mengukur suatu objek yang sama, maka data yang

dihasilkan adalah sama”. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan

reliabel, maka hasil dari penelitian yang dilakukan akan menjadi valid dan reliabel. Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden, yaitu kepada 20 karyawan Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.5

Jumlah Angket Uji Coba

No. Variabel Jumlah Item Angket

1. Pengembangan Karir (X) 12

2. Prestasi Kerja (Y) 20

Total 32

Sumber : Hasil Pembuatan Angket

3.7.1 Uji Validitas

Sugiyono (2013, hlm.267), validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas digunakan untuk mengetahui tepat atau tidaknya angket yang tersebar. Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap bulir item dengan skor total. Rumus ini menggunakan Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Karl Pearson (Sambas Ali, 2010, hlm.26), seperti berikut:

= ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

Keterangan:

= koefisien korelasi antara Variabel X dan Y

N = Banyaknya responden X = jumlah skor item


(30)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Y = Jumlah skor total (seluruh item)

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.26-30), adalah sebagai berikut:

1. Menyebar instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu .

6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = N-2, dimana N merupakan jumlah responden yang dilibarkan dalan uji validitas, yaitu 20 orang. Sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18, dan = 5%.

8. Membuat kesimpulan, yaitu dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Dengan kriteria sebagai berikut:

 Jika > , maka instrumen dinyatakan valid.  Jika , maka instrumen dinyatakan tidak valid.

Jika instrumen tersebut valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuesioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2010. Maka akan diperoleh nilai hitung kemudian dibandingkan dengan nilai dengan N = 20 dengan taraf nyata ( ) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%. Jika > maka item tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jika < maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut rekapitulasi perhitungannya:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Karir (X)


(31)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1 0,744 0,444 Valid

2 0,775 0,444 Valid

3 0,958 0,444 Valid

4 0,600 0,444 Valid

5 0,784 0,444 Valid

6 0,709 0,444 Valid

7 0,446 0,444 Valid

8 0,916 0,444 Valid

9 0,823 0,444 Valid

10 0,486 0,444 Valid

11 0,583 0,444 Valid

12 0,804 0,444 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Responden

Berdasarkan tabel di atas pengujian validitas terhadap 12 item untuk Variabel Pengembangan Karir (Variabel X), menunjukan bahwa seluruh itemnya Valid. Dengan demikian, item yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data Variabel Pengembangan Karir berjumlah 12 item.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi kerja Karyawan (Y)

No. Item r hitung r table Keterangan

1 0,271 0,444 Tidak Valid

2 0,778 0,444 Valid

3 0,882 0,444 Valid

4 0,147 0,444 Tidak Valid

5 0,597 0,444 Valid

6 0,369 0,444 Tidak Valid

7 0,511 0,444 Valid

8 0,679 0,444 Valid

9 0,635 0,444 Valid

10 0,407 0,444 Tidak Valid

11 0,782 0,444 Valid

12 0,349 0,444 Tidak Valid

13 0,554 0,444 Valid

14 0,150 0,444 Tidak Valid

15 0,762 0,444 Valid


(32)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

17 -0,297 0,444 Tidak Valid

18 0,243 0,444 Tidak Valid

19 0,791 0,444 Valid

20 0,899 0,444 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Responden

Selanjutnya, pengujian validitas terhadap 20 item untuk variabel Prestasi Kerja Karyawan (Variabel Y), menunjukan bahwa hanya 12 item yang Valid. Dengan demikian, sebagai alat untuk mengumpulkan data Variabel Prestasi Kerja Kayawan berjumlah 12 item.

Secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba dapat ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.8

Jumlah Item Hasil Uji Validitas Instrumen

No. Variabel

Jumlah Item Angket Sebelum

Uji Coba

Setelah Uji Coba Valid Tidak Valid

1. Pengembangan Karir (X) 12 12 0

2. Prestasi Kerja Karyawan (Y) 20 12 8

Total 32 24 8

Sumber : Hasil Pengolah Data

Dari hasil tersebut didapat bahwa sebanyak 8 item angket yang tidak valid, dan 24 item valid. Jadi kesimpulannya ada 8 item angket yang harus dibuang, 24 item dapat digunakan.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2011, hlm.137). Sugiyono juga menyatakan bahwa :

“Instrumen yang realiabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.


(33)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Suharsimi Arikunto (dalam Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm.31) menyatakan bahwa : “Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien alfa ( ) dari Cronbach (1951), yaitu :

=

Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih dahulu mencari nilai varians dengan rumus sebagai berikut :

= ∑

Keterangan :

= Reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha

K = Banyaknya bulir soal

∑ = Jumlah varians bulir = Varians total

N = Jumlah Responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian seperti yang dijabarkan oleh Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.31-35), adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil iju coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien alfa.

8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = N–2. 9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai


(34)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

 Jika nilai > nilai , maka instrumen dinyatakan reliabel.  Jika nilai ≤ nilai , maka instrumen dinyatakan tidak

reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket terhadap Variabel Pengembangan Karir dan Variabel Prestasi kerja karyawan dengan bantuan

Microsoft Office Excel 2010, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel

Hasil

Ket

1. Pengembangan Karir (X) 0,891 0,444 Reliabel

2. Prestasi Kerja Karyawan (Y) 0,958 0,444 Reliabel

Sumber : Uji Coba Angket

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan reliabilitas terhadap Variabel X (Pengembangan Karir) dinyatakan reliabel karena > yaitu : 0,891 > 0,444. Selanjutnya, hasil perhitungan reliabilitas terhadap Variabel Y (Prestasi Kerja Karyawan) dinyatakan reliabel karena > yaitu: 0,958 > 0,444.

3.8 Uji Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, sebelumnya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat yang harus dipenuhi yaitu dengan melakukan beberapa pengujian, yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas.

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji parametrik. Apabila uji parametik tidak terpenuhi maka analisis data harus dilakukan dengan


(35)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

uji non parametrik. Uji normalitas digunakan dengan tujuan agar mengetahui apakah data yang dianalisis tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas, diuji dengan menggunakan Liliefors test dengan bantuan Microsoft Office Excel 2010. Menurut Harun Al-Rasyid (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm.93), kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil.

Langkah–langkah pengujian normalitas data dengan Liliefors (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm.93-95), adalah sebagai berikut:

a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data.

b) Periksa data beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

c) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d) Berdasarkan frekuensi kumulatif hitunglah proporsi empirik (observasi). e) Hitung nilai Z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel Z. f) Menghitung theoritical proportion.

g) Bandingkan empirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsisi. h) Buat kesimpulan dengan kriteria uji, tolak jika D hitung > D tabel dengan

derajat kebebasan (dk) (0,05)

i) Memasukkan besaran seluruh angka tersebut ke dalam tabel distribusi berikut:

Tabel 3.10

Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas

X F fk Sn( Z Sn( - [ ]

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Sumber : Sambas Ali Muhidin (2010, hlm 94) Keterangan :

Kolom 1 : Susunan data dari terkecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. fk = f + fk sebelumnya

Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formla, Sn( = fki : n Kolom 5 : Nilai Z, formula, Z = = ̅,


(36)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dimana ̅ = ∑ dan S = √∑

(∑ )

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.

Kolom 7 : Selisih Empirical Propotion dengan Theoritical Propotion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6).

Kolom 8 : Nilai Mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.

Selanjutnya menghitung D tabel pada = 0,05 dengan cara

√ . kemudian

membuat kesimpulan dengan kriteria :

 D hitung < D tabel, maka diterima, artinya data berdistribusi normal.  D hitung D tabel, maka ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.

3.8.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas digunakan untuk kepentingan akurasi data dan kepercayaan terhadap hasil penelitian. Pengujian homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Pengujian homogenitas ini mengasumsikan skor setiap variabel memiliki varians yang homogen (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm 96).

Uji statistika yang akan digunakan adalah uji Barlett dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2010. Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung 2 > nilai tabel 2, maka H0 menyatakan varians skornya homogen

ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :


(37)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(Sambas Ali Muhidin, 2010 : 96)

Dimana :

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi= n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett

S2gab = Varians gabungan

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm.97), adalah:

a. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3. 11 Model Tabel Uji Barlett

Sampel db=n-1 Log db. Log db.

1

2 3

Sumber : Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.97) c. Menghitung varians gabungan.

d. Menghitung log dari varians gabungan. e. Menghitung nilai Barlett.

f. Menghitung nilai .

g. Menentukan nilai dan titik kritis.

h. Membuat kesimpulan, dengan kriteria sebagai berikut:

 Jika nilai hitung < dari nilai tabel, maka diterima atau variasi data dinyatakan homogen.

 Jika nilai hitung dari nilai tabel, maka diterima atau variasi data dinyatakan tidak homogen.


(38)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.8.3 Uji Linieritas

Uji linieritas menjadi salah satu syarat untuk analisis data yang menggunakan uji parametrik. Menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.99) menyatakan bahwa:

Teknik analisis data yang didasarkan pada asumsi linieritas adalah analisis hubungan. Teknik analisis statistika yang dimaksud adalah teknik yang terkait dengan korelasi, khususnya korelasi Product Moment, termasuk di dalamnya teknik analisis regresi dan analisi jalur (path analysis).

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Uji linieritas dihitung dengan bantuan Microsoft Office Excel 2010.

Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.99-101), mengatakan bahwa pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi adalah sebagai berikut:

a) Menyusun tabel kelompok data Variabel X dan Variabel Y b) Menghitung jumlah kuadrat regresi ( dengan rumus:

= ∑

c) Menghitung jumlah kuadrat regresi b a ( , dengan rumus:

= b. ∑ ∑ ∑

d) Menghitung jumlah kuardat residu ( dengan rumus:

= ∑

e) Menghitung rata-rata kuadrat regresi a ( ) dengan rumus:

=

f) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a ( ) dengan rumus:

g) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:

=

h) Menghitung jumlah kuadrat error dengan rumus:


(39)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

i) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan rumus:

=

j) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (R ) dengan rumus:

k) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error ( dengan rumus:

l) Mencari nilai uji F dengan rumus:

F =

m) Menentukan kriteria pengukuran : Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

n) Mencari nilai pada taraf signifikansi 95% atau = 5% menggunakan rumus: dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

o) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.

 Jika < , maka dinyatakan berpola linier.

 Jika , maka dinyatakan tidak berpola linier.

3.9.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Salah satu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif. Sugiyono (2011, hlm.169), mengungkapkan bahwa

“Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dengan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau genaralisasi”.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk kepada tujuan penelitian yang sudah di rumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimana gambaran variabel variabel yang diteliti (2) untuk melihat ada tidaknya pengaruh terhadap variabel yang diteliti. Berdasarkan tujuan tersebut maka teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis data deskriptif yaitu untuk menganalisis gambaran variabel. Untuk menjawab rumusan masalah nomor 1 dan 2, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai efektif tidaknya Pengembangan


(40)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Karir di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, serta untuk mengetahui gambaran tingkat Prestasi Kerja Karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Secara khusus analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

Adapun langkah kerja analisis data deskriptif menurut Sambas Ali yaitu:

a. Membuat tabel perhitungan dan menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh, sebagai berikut:

b. Tentukan ukuran variabel yang akan digambarkan. Menurut teori, ukuran variabel pengembangan karir dan prestasi kerja karyawan adalah tingkatannya, oleh karena variabel pengembangan karir dan prestasi kerja karyawan dapat digambarkan tingkatannya, yaitu pengembangan karir (sangat tidak efektif, tidak efektif, cukup efektif, efektif, sangat efektif) dan prestasi kerja karyawan (sangat rendah, rendah, cukup tinggi, tinggi, sangat tinggi). c. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan nilai tengah pada option instrumen yang sudah ditentukan, dan membagi dua sama banyak option instrumen berdasarkan nilai tengah.

2. Memasangkan ukuran variabel dengan kelompok option instrumen yang sudah ditentukan.

3. Menghitung banyaknya frekuensi masing-masing option yang dipilih oleh responden, yaitu dengan melakukan tally terhadap data yang diperoleh untuk dikelompokan pada kategori atau ukuran yang sudah ditentukan.

4. Menghitung persentase perolehan data untuk masing-masing kategori, yaitu hasil bagi frekuensi pada masing-masing kategori dengan jumlah responden, dikali seratus persen.

5. Memberikan penafsiran sesuai dengan hasil pada tabel distribusi frekuensi pada point 4.


(41)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3.12

Kriteria Penafsiran Deskripsi

Rentang Kategori

Penafsiran

X Y

1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat tidak efektif Sangat rendah

1,80 – 2,59 Rendah Tidak efektif Rendah

2,60 – 3,39 Sedang Cukup efektif Cukup tinggi

3,40 – 4,19 Tinggi Efektif Tinggi

4,20 – 500 Sangat Tinggi Sangat efektif Sangat tinggi

Sumber : Skor kategori Likert Sugiyono (2009, hlm.134)

Penelitian ini menggunakan data dalam bentuk skala ordinal, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik parametrik yang menuntut data minimal dalam bentuk interval. Dengan demikian data ordinal hasil pengukuran diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI)

Metode Succesive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah satu program

tambahan Software Excel melalui MSI (Metode Succesive Interval). Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. 2. Klik “Analize” pada Menu Bar.

3. Klik “Succesive Interval” pada menu Analize, hingga muncul kotak dialog ”Method

sOf Succesive Interval”.

4. Klik ”Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog InputI, dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

5. Pada kotak dialog tersebut kemudia check list (√) Input Label in first now. 6. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5. 7. Masih pada Option, check list (√) Display Summary.

8. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di cel


(42)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.9.2 Teknik Analisis Data Inferensial

Selanjutnya dilakukan pengujian teknik analisis inferensial yaitu digunakan sebagai alat untuk menarik kesimpulan terdapat pengaruh atau tidaknya antar variabel yang diteliti.

Dalam penelitian ini analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak mengkaji ada atau tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh berbentuk ordinal. Menurut Sugiyono (2012, hlm.207), statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik nonparametris digunakan untuk data nominal maupun ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena menggunakan data interval. Data interval didapatkan dengan menggunakan

Method Succesive Interval (MSI) yang mengubah data ordinal menjadi data interval.

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan nomor 3 yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi, yaitu “adakah pengaruh dan seberapa besar pengaruh pengembangan karir terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung.”

Peneliti menggunakan model regresi sederhana yaitu Keterangan:

Ŷ = variabel tak bebas (nilai duga) X = variabel bebas

a = penduga bagi intersap (α)

b = penduga bagi koefisien regresi (β)

α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga


(43)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) yaitu:

a) Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.

b) Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan skor yang diperoleh responden.

c) Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden.

d) Menghitung nilai koefisien regresi. e) Menghitung nilai uji statistik F.

f) Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat bebas (db=N- k -1) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

g) Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau nilai F yang terdapat dalam tabel.

h) Membuat kesimpulan, kriteria kesimpulan: jika nilai hitung r atau F lebih besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan signifikan.

3.10 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara pada masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Dengan pengujian tersebut maka akan diperoleh suatu keputusan untuk menerima atau menolak suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menolak atau menerima hipotesis ini.

Tujuan dari hipotesis ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari Variabel Bebas (Pengembangan Karir) terhadap Variabel Terikat (Prestasi Kerja).

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.43), langkah-langkah pengujian hipotesis untuk penelitian populasi (sensus), adalah sebagai berikut:


(44)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Menentukan rumusan hipotesis dan

: = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari Pengembangan Karir terhadap Prestasi Kerja karyawan.

: 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pengembangan Karir terhadap Prestasi Kerja karyawan.

2. Membuat Persamaan dan Koefisien Regresi Sederhana.

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.105), regresi sederhana berguna untuk mempelajari hubungan antara dua variabel. Model persamaan regresi sederhana adalah:

Ŷ = a + bX

Dimana : Ŷ: Variabel tak bebas (nilai duga) a : Penduga bagi intersap (α)

b : Penduga bagi koefisien regresi (β)

∑ ∑ dan ∑ ∑ ∑

∑ ∑

3. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji F, yaitu F =

Untuk melakukan uji F, dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Menghitung jumlah kuadran regresi ( dengan rumus:

= ∑

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b a ( , dengan rumus:

= b. ∑ ∑ ∑

c. Menghitung kuadrat residu (JK res), dengan rumus:


(45)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a ( ), dengan rumus:

=

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a ( ), dengan rumus:

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ), dengan rumus:

=

g. Menghitung F, dengan rumus: F =

4. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk

= 1 dan = n – 2

5. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai = (

)

Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F > , maka tolak yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara Pengembangan Karir terhadap Prestasi Kerja karyawan.

6. Membuat kesimpulan.

Untuk mengetahui hubungan antara Variabel X dengan Variabel Y dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi. Koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Karl Pearson (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm.26), seperti berikut:

= ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]


(1)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG


(2)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Gambaran pengembangan karir pada karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, yang terdiri dari tiga indikator berada pada kategori cukup efektif. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui bahwa indikator penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karir memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan indikator kesempatan karir memiliki tingkat persentase terendah. 2. Gambaran prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, yang

diukur oleh lima indikator berada pada kategori sedang/cukup tinggi. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui bahwa indikator kerjasama memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan indikator kualitas kerja dan inisiatif memiliki tingkat persentase yang terendah.

3. Besarnya pengaruh pengembangan terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data yang menunjukkan bahwa indikator dari pengembangan karir berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, dengan analisis korelasi yang berada pada kategori cukup kuat.

5.2 Saran

1. Pada variabel pengembangan karir, menunjukkan bahwa indikator terendah adalah indikator kesempatan karir. Merujuk pada hasil tersebut, salah satu upaya agar prestasi kerja karyawan lebih meningkat, yaitu seharusnya karyawan lebih aktif lagi dalam mencari informasi kesempatan karir tersebut atau dengan lebih mengahsilkan pekerjaan yang memuaskan sehingga lembaga memberikan kesempatan karir karyawan untuk jabatan yang lebih tinggi.

2. Pada variabel prestasi kerja karyawan, menunjukkan rata-rata indikator berada pada kategori sedang/cukup tinggi, namun masih ada indikator yang hasil perhitungan skor jawabannya kurang maksimal yaitu indikator kualitas kerja dan inisiatif. Merujuk


(3)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pada hasil tersebut, salah satu upayanya adalah karyawan perlu mengikuti pelatihan agar kemampuan dan keterampilan yang masih kurang dapat meningkat dengan mengikuti pelatihan yamg diberikan oleh lembaga.

3. Pengembangan karir mempunyai pengaruh yang terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Mengingat pengembangan karir berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, maka peneliti merekomendasikan agar Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung harus lebih meningkatkan program pengembangan karir secara lebih efektif, khususnya pada indikator pengembangan karir seperti; kesempatan karir, untuk lebih diperhatikan dan dibenahi kembali seefektif mungkin, agar prestasi kerja karyawannya menjadi lebih tinggi lagi.


(4)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Afriani, D. (2011). Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2PNFI) Regional 1

Bandung: Skripsi: tidak diterbitkan.

Bambang Wahyudi. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Sulita. ________. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Sulita.

Baron, R. A & Byrne, D. (1994). Social Psychology: Understanding Human Interaction. Boston: Allyn & Bacon

Bungin, M. Burhan. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Drs. A. Sihotang, M. BA. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pradnya Paramita.

Faisal, Sanapiah. (2007). Format-Format Penelitian Sosial.Jakarta: Grafindo.

Farida, Ida. (2010). Manajemen Pengembangan Pegawai Perspektif Gender dalam Meningkatkan Kinerja. Bandung: UNPAD PRESS.

Gibson. (1996). Organisasi. Jakarta: Binarupa Aksara.

Hani. T. Handoko. (2007). Mengukur Kepuasan Kerja. Jakarta: Erlangga.

Hasibuan, Malayu. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

________. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Hasto Joko Nur Utomo & Meilan Sugiarto. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Ardana Media.

Iskandar Wiryokusumo. (2011). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Iskandar, Zulrizka. (2012). Psikologi Lingkungan: Teori dan Konsep. Bandung: Refika Aditama.

Kaswan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Keunggulan Bersaing

Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mahmoda, Siti. (2005). Pengaruh Karakteristik Individu dan Karakteristik Organisasi terhadap Pengembangan Karir Pegawai di Kanwil VII Direktorat Jenderal Bea dan


(5)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Mangkunegara, A.A. Anwar. (2005). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Revika Aditama.

________. (2009). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Revika Aditama. ________. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosda.

Martoyo, Susilo. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 5, Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Muhidin, Sambas A. dan Somantri, Ating. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian.

Bandung: Pustaka Setia.

_______, Sambas Ali. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung : Karya Adhika Utama.

Nawawi, Hadari. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rivai, Veithzal. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. ________. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan:

dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Samsudin, Sadili. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-1. Bandung: Pustaka Setia.

Simamora, Henry. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2. Yogyakarta: STIE YKPN.

Sudiro, Achmad. (2011). Perencanaan Sumber Daya Manusia. Malang: UB Press

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

________. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta. ________.(2011). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

________.(2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

________. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(6)

Riska Asnawati Musa, 2015

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Terry, George R, dan Rue, Leslie W. (2005). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Ukas, Maman. (2010). Pengantar Manajemen. Bandung: Agnini.

Yani. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Mitra Wacana Medika.

Yuniarsih, Tjutju, Suwatno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Sumber Skripsi :

Wibawa, Adam Laksana Putra. (2014). Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Final Assy Fixed Wing Divisi Final Assy Line and

Delivery Center Direktorat Produksi PT Dirgantara Indonesia Bandung. Jurusan

Pendidikan Manajemen Perkantoran. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.