BAB 4 HASIL PENELITIAN
Subjek penelitian adalah murid SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan pengguna pesawat ortodonti cekat yang memenuhi kriteria dan berjumlah 60
orang dengan masing - masing kelompok berjumlah 30 orang. Adapun subjek penelitian terdiri dari 14 orang laki - laki dan 16 orang perempuan pada SMA Swasta
Harapan 1 serta 6 orang laki - laki dan 24 orang perempuan pada murid SMA Negeri 1 Medan. Distribusi subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Distribusi pengguna pesawat ortodonti cekat pada murid SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan
Sekolah SMA Harapan 1 Medan
SMA Negeri 1 Medan N
N
Laki-laki 14
46,67 6
20 Perempuan
16 53,33
24 80
Jumlah
30 100
30 100
Pada subjek penelitian dilakukan pengukuran indeks plak yang dilakukan pada enam gigi, bagian fasial dan lingual, yaitu gigi insisivus sentralis kanan atas,
kaninus kiri atas, premolar dua kiri atas, insisivus sentralis kiri bawah, kaninus kanan bawah, premolar dua kanan bawah. Sebelum dilakukan pemeriksaan sampel diminta
untuk menggosok gigi terlebih dahulu untuk menyingkirkan sisa makanan, kemudian permukaan gigi diolesi larutan pewarna disclosing solution.
Pemeriksaan indeks plak dilakukan oleh satu orang operator. Indeks plak diukur dengan cara membagi permukaan fasial gigi menjadi delapan subdivisi dan
permukaan lingual menjadi sembilan subdivisi. Pada subdivisi yang terdapat plak diberi skor satu dan apabila tidak terdapat plak diberi skor nol. Skor tersebut dijumlah
Universitas Sumatera Utara
dan dibagi dengan seluruh permukaan gigi yang diperiksa. Skor indeks plak rata-rata SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Rata – rata skor indeks plak pengguna pesawat ortodonti cekat pada murid
SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan
Sekolah N
Rata-rata Skor Indeks Plak
Standar Deviasi
SMA Harapan 1 Medan 30
2,04 0,75
SMA Negeri 1 Medan 30
1,84 0,68
Pada tabel 5 diketahui bahwa rata-rata skor indeks plak pada SMA Swasta Harapan 1 adalah 2,04 dengan standar deviasi 0,75. Rata
– rata skor indeks plak pada SMA Negeri 1 Medan adalah 1,84 dengan standar deviasi 0,68. Rata
– rata skor indeks plak kedua sekolah adalah 1,94 Lampiran 8. Hasil pemeriksaan indeks plak
dengan menggunakan PHP-M kemudian dianalisis dengan uji t tidak berpasangan. Uji t tidak berpasangan digunakan untuk melihat perbandingan indeks plak pengguna
pesawat ortodonti cekat pada murid SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan. Hasil uji t tidak berpasangan dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Hasil uji t tidak berpasangan.
Sekolah N
Rata – rata Skor
Indeks Plak Hasil Uji Statistik
X ± SD
SMA Harapan 1 Medan 30
2,04 ± 0,75 0,248
SMA Negeri 1 Medan 30
1,84 ± 0,68
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai p sebesar 0,248 p 0,1. Oleh
karena itu, hasil analisis dengan uji statistik t tidak berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna atau signifikan secara statistik dengan probabilitas 0,1
pada skor indeks plak antara murid SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan. Besarnya perbedaan rerata kedua kelompok adalah + 0,20 Lampiran 8. Hal
Universitas Sumatera Utara
tersebut menunjukkan bahwa SMA Swasta Harapan 1 memiliki rata - rata skor indeks plak yang lebih tinggi daripada SMA Negeri 1 Medan.
Tabel 7. Kategori status kebersihan mulut berdasarkan indeks plak pada murid SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan
Indikator SMA Harapan 1 Medan
SMA Negeri 1 Medan Laki-laki
Perempuan Laki-laki
Perempuan
Sangat Baik
0 0 0 0
0 0 0 0
Baik 4 28,57
8 50 2 33,33
14 58,33 Sedang
10 71,43 8 50
4 66,67 10 41,67
Buruk 0 0
0 0 0 0
0 0
Jumlah
14 100 16 100
6 100 24 100
Pada tabel 7 diperoleh hasil pemeriksaan indeks plak yang menunjukkan bahwa pada murid laki-laki SMA Swasta Harapan 1 Medan sebanyak 28,57
memiliki status kebersihan mulut baik, 71,43 memiliki status kebersihan mulut sedang, dan tidak ada satupun yang memiliki status kebersihan mulut buruk. Pada
murid perempuan SMA Swasta Harapan 1 Medan sebanyak 50 memiliki status kebersihan mulut baik dan 50 memiliki status kebersihan mulut sedang. Pada murid
laki-laki SMA Negeri 1 Medan sebanyak 33,33 memiliki status kebersihan mulut baik dan 66,67 memiliki status kebersihan mulut sedang. Pada murid perempuan
SMA Negeri 1 Medan sebanyak 58,33 memiliki status kebersihan mulut baik dan 41,67 memiliki status kebersihan mulut sedang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Distribusi status kebersihan mulut pengguna pesawat ortodonti cekat di SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan berdasarkan tingkat
pendidikan dan pendapatan orang tua.
SMA Harapan 1 Medan SMA Negeri 1 Medan
N orang
Status Kebersihan Mulut Anak
N orang
Status Kebersihan
Mulut Anak Baik
Sedang Baik
Sedang
Pendidikan orang tua
SMPSMAD1 D2D3
8 26,67
3 37,5
5 62,5
4 13,33
2 50
2 50
S1S2S3 22
73,33 9
40,91 13
59,09 26
86,67 8
30,77 18
69,23 Pendapatan
orang tua 5 juta
21 70
12 57,14
9 42,86
19 63,33
10 52,63
9 47,37
2 juta – 5 juta
9 30
9 100
11 36,67
6 54,54
5 45,45
Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa pada SMA Swasta Harapan 1 Medan
distribusi pendidikan orang tua anak pengguna pesawat ortodonti cekat berada pada jenjang SMP SMA D1 D2 D3 sebesar 26,67 dengan status kebersihan mulut
anak baik sebesar 37,50 dan sedang 62,50. Pendidikan terakhir orang tua anak pengguna pesawat ortodonti cekat berada pada jenjang S1 S2 S3 sebesar 73,33
dengan status kebersihan mulut anak baik sebesar 40,91 dan sedang 59,09. Pada SMA Negeri 1 Medan distribusi pendidikan orang tua anak pengguna
pesawat ortodonti cekat berada pada jenjang SMP SMA D1 D2 D3 sebesar 13,33 dengan status kebersihan mulut anak baik sebesar 50 dan sedang 50.
Pendidikan terakhir orang tua anak pengguna pesawat ortodonti cekat berada pada jenjang S1 S2 S3 sebesar 86,67 dengan status kebersihan mulut anak baik
sebesar 30,77 dan sedang 69,23. Pendapatan orang tua anak pengguna pesawat ortodonti cekat pada SMA
Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan berkisar 2 hingga 5 juta dan di atas 5 juta rupiah. Pada SMA Swasta Harapan 1 Medan sebesar 30 memiliki pendapatan
orang tua 2 hingga 5 juta rupiah dengan kategori status kebersihan mulut anak baik sebesar 0 dan sedang 100. Sebesar 70 memiliki pendapatan orang tua lebih dari
5 juta rupiah dengan kategori status kebersihan mulut anak baik sebesar 57,14 dan
Universitas Sumatera Utara
sedang 42,86. Pada SMA Negeri 1 Medan sebesar 36,67 memiliki pendapatan orang tua 2 hingga 5 juta rupiah dengan kategori status kebersihan mulut anak baik
sebesar 54,54 dan sedang 45,45. Sebesar 63,33 memiliki pendapatan orang tua lebih dari 5 juta rupiah dengan kategori status kebersihan mulut anak baik sebesar
52,63 dan sedang 47,37.
Tabel 9. Distribusi status kebersihan mulut pengguna pesawat ortodonti cekat di SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan berdasarkan kontrol
terakhir ke dokter gigi dan jenis sikat gigi
SMA Harapan 1 Medan SMA Negeri 1 Medan
N orang
Status Kebersihan Mulut
N orang
Status Kebersihan Mulut
Baik Sedang
Baik Sedang
Kontrol Terakhir
ke dokter
gigi Bulan saat
penelitian 7
23,33 5
71,43 2
28,57 10
33,33 6
60 4
40 1 bulan
sebelum penelitian
8 26,67
4 50
4 50
15 50
10 66,67
5 33,33
3-6 bulan sebelum
penelitian 11
36,67 1
9,09 10
90,91 3
10 3
100 Lebih dari 6
bulan sebelum
penelitian 4
13,33 2
50 2
50 2
6,67 2
100 Jenis
Sikat gigi
Sikat gigi khusus
ortodonti 12
40 7
58,33 5
41,67 11
36,67 5
45,45 6
54,54 Sikat gigi
konvensional 18
60 14
77,78 4
22,22 19
63,33 9
47,37 10
52,63
Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa pada SMA Swasta Harapan 1 Medan sebesar 23,33 pengguna pesawat ortodonti cekat melakukan kontrol terakhir ke
dokter gigi pada bulan saat penelitian dengan status kebersihan mulut baik 71,43 dan sedang 28,57, sedangkan yang melakukan kontrol terakhir ke dokter gigi satu
bulan sebelum penelitian sebesar 26,67 dengan status kebersihan mulut baik 50 dan sedang 50. Pada pengguna pesawat ortodonti cekat yang melakukan kontrol
terakhir ke dokter gigi 3 – 6 bulan sebelum penelitian sebesar 36,67 dengan status
Universitas Sumatera Utara
kebersihan mulut baik 9,09 dan sedang 90,91, sedangkan yang melakukan kontrol terakhir ke dokter gigi lebih dari 6 bulan sebelum penelitian sebesar 13,33
dengan status kebersihan mulut baik 50 dan sedang 50. Pada SMA Negeri 1 Medan sebesar 33,33 pengguna pesawat ortodonti
cekat melakukan kontrol terakhir ke dokter gigi pada bulan saat penelitian dengan status kebersihan mulut baik 60 dan sedang 40, sedangkan yang melakukan
kontrol terakhir ke dokter gigi satu bulan sebelum penelitian sebesar 50 dengan status kebersihan mulut baik 66,67 dan sedang 33,33. Pada pengguna pesawat
ortodonti cekat yang melakukan kontrol terakhir ke dokter gigi 3 – 6 bulan sebelum
penelitian sebesar 10 dengan status kebersihan mulut sedang 100 dan tidak ada yang memiliki status kebersihan mulut baik, demikian juga sebesar 6,67 yang
melakukan kontrol terakhir ke dokter gigi lebih dari 6 bulan sebelum penelitian seluruhnya memiliki status kebersihan mulut sedang.
Jenis sikat gigi yang digunakan oleh pengguna pesawat ortodonti cekat pada SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan yaitu sikat gigi khusus ortodonti
dan sikat gigi konvensional. Pada SMA Swasta Harapan 1 Medan sebesar 40 menggunakan sikat gigi khusus ortodonti dan memiliki status kebersihan mulut baik
sebesar 58,33 serta sedang 41,67, sedangkan yang menggunakan sikat gigi konvensional sebesar 60 dengan status kebersihan mulut baik 77,78 dan sedang
22,22. Pada SMA Negeri 1 Medan sebesar 36,67 menggunakan sikat gigi khusus ortodonti dan memiliki status kebersihan mulut baik sebesar 45,5 serta sedang
54,5, sedangkan yang menggunakan sikat gigi konvensional sebesar 63,33 dengan status kebersihan mulut baik 47,37 dan sedang 52,63.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN