Kapsul gelatin lunak Macam-macam Kapsul .1 Kapsul gelatin yang keras

6

2.4 Syarat – syarat kapsul

1. Keseragaman Bobot Menurut FI. III, dibagi menjadi dua kelompok , yaitu :  Kapsul berisi obat kering Timbang 20 kapsul, timbang lagi satu persatu, keluarkan isi semua kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata- rata tiap isi kapsul. Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari dua kapsul yang penyimpangannya lebih besar dari harga yang ditetapkan oleh kolom A dan tidak satu kapsul pun yang penyimpangannya melebihi yang ditetapkan oleh kolom B. Bobot rata-rata kapsul Perbedaan bobot isi kapsul dalam A B 120 mg atau lebih lebih dari 120 mg 10 7,5 20 15  Kapsul berisi obat cair atau pasta Timbang 10 kapsul, timbang lagi satu persatu. Keluarkan isi semua kapsul, cuci cangkang kapsul dengan eter. Buang cairan cucian, biarkan hingga tidak berbau eter, timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak lebih dari 7,5. 7 2. Waktu Hancur Uji waktu hancur digunakan untuk menguji kapsul keras maupun kapsul lunak. Waktu hancur ditentukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan oleh kapsul yang bersangkutan untuk hancur menjadi butiran-butiran bebas yang tidak terikat oleh satu bentuk. 3. Keseragaman Sediaan Terdiri dari keragaman bobot untuk kapsul keras dan keseragaman kandungan untuk kapsul lunak. 4. Uji Disolusi Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing – masing monografi. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing – masing monografi Depkes RI,1984.

2.5 Analgetika

Analgetika atau obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran perbedaan dengan anestetika umum Tjay, 2007. Rasa sakit ialah suatu fenomena subjektif yang amat dipengaruhi oleh penyebabnya, jenisnya dan individu tertentu. Rasa sakit ini merupakan sensasi yang timbul oleh karena stimulus yang berasal dari gangguan atau kerusakan jaringan. Jadi rasa sakit ini penting untuk melindungi tubuh, oleh karena dengan adanya rasa sakit maka kita akan berusaha untuk menghindarkan ataupun menyelamatkan diri Anwar,1973.