mempunyai76pasalsedangkanUndang-Undanginimempunyai126pasalatau mengalamiperubahan 60 persen.
Haldiatas merupakanperjalananregulasihakciptadalamkhazanah
keilmuanhukumdiIndonesiamulaidari zamanHindiaBelandasampaisekarang.Perubahan Undang-Undang itu juga tak
lepas dari peran
Indonesia dalam pergaulanantarnegara.Pada tahun1994,pemerintah
meratifikasipembentukan OrganisasiPerdagangan
DuniaWorldTradeOrganization –WTO,yang mencakup pulaAgreement on Trade
Related Aspects of Intellectual Propertyrights–TRIPs
PersetujuantentangAspek-aspekDagangHakKekayaan Intelektual. RatifikasitersebutdiwujudkandalambentukUndang-UndangNomor7
Tahun1994.PadaTahun1997,pemerintahmeratifikasikembaliKonvensiBern melaluiKeputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1997 dan juga meratifikasiWorld
IntellectualPropertyOrganizationCopyrights TreatyPerjanjianHakCipta WIPO melaluiKeputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1997.
B. PengertianHakCipta
Istilah hak ciptadiusulkan pertamakalinyaoleh Prof.St.Moh.Syah,S.H. padaKongresKebudayaandiBandung
tahun1951sebagaipenggantihak pengarangyang dianggapkurang luaspengertiannya.
15
Dianggapkurangluas karena istilahhakpengarang
itumemberikankesanpenyempitanarti, seolah-olah
yangdicakupolehhakpengarangituhanyahakdaripengarangsajayangada
15
OK.Saidin,Op.Cit.,hlm.58.
sangkutpautnyadengankarang mengarang,makakemudiandigantilahdengan
menggunakan istilah hakciptayangdinilai lebihluascakupan perlindungannya.
16
Lebihjelasbatasanpengertianinidapatkitalihatdalampasal1butir1 Undang-undangNo 28 Tahun 2014 Tentang Hak CiptaIndonesia.
Menurut ketentuan ini Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul
secaraotomatisberdasarkanprinsipdeklaratifsetelahsuatuciptaan diwujudkandalambentuknyatatanpa
mengurangipembatasansesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Daridefinisitersebutdiatasdapatdisimpulkanbahwahakcipta adalahhak
kebendaan yang bersifatekslusifbagiseorang pencipta ataupenerimahakatas suatu karya atau ciptaannyadibidangilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
Sebagaiperbandinganpenulisturunkan jugabeberapapengertian hak cipta menurutAuteurswet1912 dan UniversalCopyrightConvention.
Dalam pasal 1 Auteurswet 1912 menyebutkan , hak cipta adalah hak tunggaldaripencipta,atauhakdariyang
mendapathaktersebut,atashasil ciptaannyadalamlapangankesusasteraan,pengetahuan, dankesenian, untuk
mengumumkan dan memperbanyak dengan mengingatpembatasan-pembatasan yangditentukan oleh Undang-Undang.
17
KemudianUniversalCopyrightConventiondalampasalVmenyatakan sebagaiberikut,hakcipta
meliputihak tunggalsipenciptauntuk
membuat, menerbitkandanmemberikuasauntuk
membuatterjemahandarikaryayang dilindungiperjanjianini.
18
16
Ibid.
17
BPHN,Seminar HakCipta,BinaCipta, Bandung,1976,hlm.44sepertidikutipoleh OK.Saidin.Op.Cit.hlm,58-59.
18
Ibid,
Melaluibeberapadefinisiyangsecara retorikterdapatperbedaankata tersebut,sebenarnyaadabeberapaunsuryang
melekatdalamsetiaprumusan pengertianhak
ciptatersebut.MenurutHutauruk,adaduaunsurpenting yang
terkandung dalamrumusanpengertianhakciptayang termuatdalamUUHCdi
Indonesia,yaitu: 1. Hakyangdapatdipindahkan, dialihkan kepadapihaklain.
2. Hakmoralyang dalamkeadaanbagaimanapun,dandenganjalanapapuntidak dapatditinggalkan daripadanyamengumumkan karyanya,
menetapkan judulnya,
mencantumkan namasebenarnyaatau namasamarannyadan mempertahankan keutuhan atau integritasceritanya.
19
Meskiaturanataudefinisiyangmengaturmengenaimasalahhakcipta demikianberagam,namundalamkonteks penemuanhukumyangsahsecara yuridis
tetap yang dipakai adalah ketentuan hak cipta berdasarkan Undang- UndangNomor 28 Tahun 2014.
Pencipta adalah seorang ataubeberapaorangyang secarasendiri-sendiri atau bersama-samamenghasilkan suatu ciptaan yangbersifatkhasdan pribadi.
Denganrumusantersebutdiatasdapatdiketahui tentang siapayang dapat menjadipencipta,
jumlahnyadapatlebihdarisatuorang.Apabilapenciptanya beberapaorang
makasyaratnyadalammelahirkansuatuciptaanwajibdilakukan secarabersama-sama.
Ciptaan adalahsetiaphasilkaryaciptadibidang
ilmupengetahuan,seni, dansastrayangdihasilkanatas inspirasi,kemampuan,pikiran,imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yangdiekspresikan dalambentuk nyata.
19
M.Hutauruk, PeraturanHakCiptaNasional,Erlangga,Jakarta,1982,hlm.11.
Mengenaipermasalahanciptaanyangdilindungiterdapatdalampasal40 ayat1 Undang-UndangNo 28 Tahun 2014,yaitu:
a. Buku,pamflet,perwajahankaryatulisyangditerbitkan,dansemuahasil karya tulislainnya;
b. Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenislainnya; c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan; d. Lagu danatau musik dengan atau tanpa teks;
e. Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; f. Karya senirupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
kaligrafi, senipahat, patung, atau kolase; g. Karyaseni terapan;
h. Karya arsitektur; i. Peta;
j. Karyasenibatik atau senimotiflain; k. Karyafotografi;
l. Potret; m.Karyasinematografi;
n. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,modifikasidan karya lain darihasil transformasi;
o. Terjemahan,adaptasi,aransemen,transformasi,ataumodifikasiekspresi budaya tradisional;
p. KompilasiCiptaanataudata,baikdalamformatyangdapatdibacadengan ProgramKomputer maupun medialainnya;
q.Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karyayangasli;
r. Permainan video;dan s. ProgramKomputer.
Beberapaciptaan tersebut merupakan contohdariciptaanyang dilindungi, namun bukan berartiketika adakarya lain diluaryang disebutkan dalamrincian
pasaltersebuttidakdapatdilindungi.Yangmenjadiacuanadalah,selamakarya tersebutmasihdalamkoridorsenidan
ilmupengetahuan,makabisadimasukkan dalamperlindungan hakcipta.
20
Hasilkaryayangtidak dilindungiHak Ciptameliputi: a. Hasilkaryayangbelumdiwujudkan dalambentuk nyata;
b. Setiapide, prosedur, sistem, metode, konsep, prinsip, temuan atau data walaupun telahdiungkapkan, dinyatakan,digambarkan, dijelaskan,atau
digabungkan dalamsebuah Ciptaan;dan c. Alat,Benda,atau produkyang diciptakanhanyauntukmenyelesaikan masalah
teknisatauyang bentuknyahanyaditujukanuntukkebutuhan fungsional. Tidak adaHak Ciptaatashasilkaryaberupa:
a. Hasilrapatterbuka lembaganegara; b. Peraturan perundang-undangan;
c. Pidato kenegaraan atau pidato pejabatpemerintah; d. Putusan pengadilan atau penetapan hakim;dan
e. Kitab suci atau simbolkeagamaan.
20
ArifLutviansori,Op.Cit. Hlm,77.
Pemegang HakCipta adalah Penciptasebagaipemilik Hak Cipta, pihak yang menerimahaktersebutsecarasahdariPencipta,ataupihaklainyang
menerimalebih lanjuthak daripihak yang menerimahaktersebutsecarasah.
Denganmelihatrumusantersebutterlihatpihakyang dapatmenjadi pemegang hakciptapadadasarnyahanyaadaduayaitupenciptadan pihak lain. Apabila pencipta
sebagai pemegang hak
cipta tidak perlu
ada proses hukum karenaterjadisecaraotomatisataudemihukum.Sedangkanuntukpihak
lainsebagaipemegang hakciptaharusadaproseshukumnyayaitudenganperjanjian lisensi.
Pengertianlisensi menurutUndang-Undang
No28tahun2014adalahizin tertulis yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemilik Hak Terkait
kepadapihak lainuntuk melaksanakanhak ekonomiatas Ciptaannyaatauproduk Hak Terkaitdengan syarat tertentu.
C. HakMoraldanHakEkonomi