Lisensi HakCipta TINJAUAN UMUM MENGENAIHAKCIPTA

untuk terbitnyahak cipta.Iniadalahkonsekuensilogis darisistempendaftaran deklaratif. 29

F. Lisensi HakCipta

Sejalan denganhak ciptasebagaihak ekslusifdanhak ekonomi,pihak penciptaataupemegang hakciptamempunyaihakuntukmemberiizinkepada pihaklain untuk mengumumkan ataumenggandakanciptaan dan pemberian izin tersebut tidak dapatdilepaskandari masalahkeuntungandaripenggunaanhak cipta.Pemberianizindaripencipta atau pemegang hakciptakepadaorang lain itulah yangdisebut lisensi. 30 Istilahlisensidalampengalihanhakcipta kepadapihaklainbarudijumpai dalamperundang-undanganHak CiptaIndonesia Tahun 1977. Masuknya terminologihukum lisensidalamperaturan perundang-undangan hak cipta didasarkanpadaArticle6bis 1KonvensiBern.Ketentuan inidiperlukanuntuk memberi landasan pengaturan bagipraktik pelisensian dibidang Hak Cipta, sebagaimanadikenaldalampaten danmerek. Pengertian lisensimenurut Pasal 1 angka 20 Undang-Undang No 28 Tahun2014 adalahizin tertulisyang diberikanolehPemegangHakCipta atau PemilikHakTerkaitkepadapihaklain untukmelaksanakanhakekonomiatas ciptaannya atau produk Hak Terkaitdengan syarat tertentu. Prinsipdasaryang dianutadalah,kecualidiperjanjikanlain,lisensiselalu bersifatnonekslusif.Artinya,jikatidakadaperjanjianlain,pemeganghakcipta tetap bolehmelaksanakan sendiri atau memberi lisensi kepada pihak ketiga 29 OKSaidin,Op.Cit.,hlm.94 30 GatotSupramono,HakCiptadanAspek-AspekHukumnya, PT. RinekaCipta,Jakarta, 2010,hlm.47. lainnya untuk melaksanakan perbuatan hukum mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Misalnyaseorang pengarang buku,menerbitkanbukudipenerbitdalam negeridalamperjanjianizinpenerbitan tidakdisebutlarangankepadapencipta untukmenerbitkannyakedalam edisibahasaasing untukditerbitkanoleh penerbit luar negeri, makapenciptadapat memberi lisensikepadapihak penerbit asing tersebut.Halyangsamaberlakujugauntukkaryaciptabidangsastradankarya musikatau rekaman suara, sertakaryasinematografi. 31 Darisegibisnispemberian lisensidapat merupakan perluasan usaha seorang produsendansekaligusuntukmeningkatkanperolehankeuntungan.Ada beberapapertimbanganmengapaseorang pengusahamemilihpemberian lisensi dalamupayapengembangan usahanya,yaitu : 1. Lisensimemperluaspasardariprodukhinggamenjangkaupasaryangsemua beradadiluar pangsapasar pemberilisensi. 2. Lisensimempercepatprosespengembanganusahabagiindustri-industripadat modaldenganmenyerahkansebagianproses produksimelaluiteknologiyang dilisensikan. 3. Melaluilisensi, penyebaran produk juga lebih mudah danterfokuspadapasar. 4. Lisensimemberikankeuntungandalambentuknamabesardangoodwilldari pemberilisensi. 5. Pemberian lisensi memungkinkan pemberi lisensiuntuk sampaipadabatas tertentumelakukankontrol ataspengelolaanjalannyakegiatanusahayang dilisensikantanpaharusmengeluarkan biayayangbesar. 31 OKSaidin,Op.Cit.hlm.125. Lisensihakcipta termasuksebagaiperjanjiankarena lisensi tidaksemata- matahanyasekedarperbuatanpemberian izinsaja,akan tetapiperbuatantersebut menimbulkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang saling bertimbal balik antarapihak satu dengan pihak lain. Dalampasal80 ayat1 Undang-Undang No 28 Tahun 2014 dikatakan kecualidiperjanjikan lain, pemegang HakCiptaatau pemilik Hak Terkaitberhak memberikanLisensikepadapihaklain berdasarkanperjanjian tertulisuntuk melaksanakanperbuatan.Dalam hal ini jelaslahbahwabentukdarilisensitersebut adalah perjanjian. Menurutpasal1313 BWPerjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satuorang ataulebihmengikatkandirinyaterhadapsatuorang lainatau lebih. Pengertian perjanjian inimengandungunsur: 1. Perbuatan Penggunaankata“Perbuatan”padaperumusantentang Perjanjianinilebih tepat jikadigantidengankataperbuatanhukumatau tindakanhukum, karena perbuatantersebut membawa akibathukumbagiparapihak yangmemperjanjikan 2. Satu orangatau lebih terhadap satu oranglainatau lebih. Suatuperjanjian,paling sedikitharusadaduapihakyang saling berhadap- hadapandansaling memberikanpernyataanyang cocokpassatusamalain.Pihak tersebut adalah orangatau badan hukum. 3. Mengikatkan dirinya. Didalamperjanjianterdapatunsurjanjiyangdiberikanolehpihakyang satukepadapihakyang lain.Dalamperjanjianiniorang terikatkepada akibat hukumyangmunculkarenakehendaknyasendiri. Karenabentuklisensi tersebutadalahperjanjian makauntuksyaratsahnya wajib memenuhisyarat-syarat yangditetapkan oleh pasal 1320 KUH.Perdata, yaitu: 1. Adanyakatasepakat Kata “sepakat” tidak boleh disebabkan adanya kekhilafan mengenai hakekatbarang yang menjadipokok persetujuan atau kekhilafan mengenaidiri pihaklawannyadalampersetujuanyang dibuatterutama mengingatdirinyaorang tersebut; adanyapaksaandimanaseseorang melakukan perbuatankarena takut ancaman Pasal1324 BW 2. Memilikikecakapan Pasal1330 BWmenentukanyangtidak cakap untuk membuatperikatan : a. Orang-orang yangbelumdewasa b. Merekayangditaruh dibawah pengampuan c. Orang-orang perempuan, dalam hal-hal yang ditetapkan oleh undang-undang 3. Hal tertentu Perjanjianharus menentukanjenis objekyangdiperjanjikan.Jikatidak, makaperjanjian itu bataldemihukum.Pasal1332BW menentukan hanyabarang- barangyang dapatdiperdagangkanyang dapatmenjadiobyekperjanjian,dan berdasarkanPasal1334BWbarang-barangyang baruakanadadikemudianhari dapatmenjadiobyekperjanjiankecuali jikadilarang olehundang-undang secara tegas. 4. Sebabyanghalal Sahnya causadari suatu persetujuan ditentukan pada saat perjanjian dibuat.Perjanjiantanpa causayang halaladalahbataldemihukum,kecuali ditentukan lain oleh undang-undang. Selainharus memenuhikeempat syaratdalampasal1320KUHPerdata, perjanjianlisensihakciptajugaharus dibuatsecaratertulis.Syarattertulis ini merupakansyaratkhususyangditentukandalampasal80ayat1UUHakCipta 2014. Pada dasarnya perjanjian yang berbentuk tulisan sengaja dibuat oleh merekamemanguntukkepentinganpembuktianapabiladikemudianharitimbul sengketa,akan lebih mudah membuktikanperistiwanya.TetapiwalaupunUU menghendakidemikian,namunkeharusanmembuat perjanjianlisensisecara tertulisternyatatidakdiikutidengansanksihukumyangtegas,sehinggaapabila perjanjiannyadilakukansecara lisantidakmempunyaiakibathukum.Perjanjian lisensisecaratidaktertulistetapsahsepanjang parapihakmelaksanakan perjanjiannyadengan itikad baik. 32 Isiperjanjianlisensihakciptayangtidakbolehdilupakanterutamabagi pemberi lisensi adalahkewajibanpihak penerimalisensiuntuk membayarroyalti.Halinisesuaidenganayat2pasal80yang mengatakanKecualidiperjanjikan lain, pelaksanaanperbuatansebagaimanadimaksudpada ayat1disertaikewajiban penerimaLisensiuntuk memberikan RoyaltikepadaPemegang Hak Ciptaatau pemilik Hak Terkaitselamajangkawaktu Lisensi. 32 GatotSupramono,Op.Cit., hlm.51. Besarnya royaltitersebut yang wajibdiperjanjikan dalam perjanjian lisensi, agarterdapatkejelasan tentang royaltididalamklausulnya.Jumlahroyalti yang wajibdibayarkankepadapemberi lisensiolehpenerima lisensi adalah berdasarkankelazimanpraktikyang berlakudanmemenuhiunsurkeadilan, sebagaimanadisebutkandalampasal80ayat5Undang-UndangNo28tahun 2014.

BAB III TINJAUAN UMUM MENGENAIMUSIK

A. SejarahMusikIndonesia

Sejarahmusiknusantaraadalahstudiyang meliputidanberhubungan dengan hal ihwal masa lampau umat manusiadalamurutan kronologis, terutama mengenai kehidupan musik dengan masyarakat pendukungnya dalam suatu wilayahkepulauan yang padaumumnyaberadasekarang dalamwilayahRepublik Indonesia. 33

1. ZamanPrasejarah

Sejarah musikindonesiaadayang mengatakanberawaldarizaman prasejarah antara tahun 2500 dan 1500 sebelum Masehi terjadi perpindahan bangsadariAsiaTengah keAsiaTenggara. Didalamperjalanannyamereka membawa kebudayaanbambu serta teknik pengolahan lading. Terutama diAnnamCinaSelatan merekamemperkenalkan semacam lagupantun dimana putradanputribernyanyidengancarasahutmenyahut.Disanamereka memakai sebuahalattiupbernamaKhenterdiridari6batang bambuyang ditiupbersama dalamkelompokd atau 3nada.AlatinidikenalpuladiCinadandiKalimantan dengannamaKledi.Alatinihanyamerupakansalahsatu alatdarisejumlah besar alat musikbambuyangsampaisekarang terdapatdiAsiaTenggara.Sejumlah batang bambu denganukuran yang berbeda-bedadi tanamditanah.Tiupan angin menimbulkanbunyibagaikanKlediraksasayangcukupindahterdapatdiBali 33 MahdiBahar,SejarahMusikNusantara,Sekolah TinggiSeniIndonesia,Padang Panjang,2007, hlm.12.

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

2 47 153

KOMERSIALISASI HASIL PERUBAHAN ARANSEMEN KARYA CIPTA LAGU ATAU MUSIK BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 1 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

0 0 84

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 1 10

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 0 1

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 0 20

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 0 60

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 3 6

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAIHAKCIPTA A. SejarahHakCipta - Penerapan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Terhadap Produksi Karya Seni Berupa Rekaman Musik Daerah ( Studi Pada Elta Record Kota Bukittinggi )

0 0 27

SANKSI PIDANA TERHADAP PELANGGARAN HAK CIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

0 0 53