Minang.Hambatan-hambatandalampelaksanaanyaterdapathambataninternal danhambatan eksternal.Hambatan internal adalahhambatanyang terjadi disebabkan
oleh keduabelah pihak yaitu EltaRecord dan penciptaatau pemegang hak cipta, sedangkan hambatan eksternal adalah hambatan yang terjadi disebabkan oleh
pihakluar.
1. Hambataninternal
a. Sikap budayayang mementingkan popularitas agar karya cipta lagu tersebutdapatdikenaldan
disukaioleh masyarakatsehingga
EltaRecorddanpenciptaataupemegang hakciptamembiarkan terjadinyapembajakanterhadap karya ciptanyasendiri.
b.Kurangnyapemahaman mengenaipentingnyaperlindungan hak
kekayaanintelektualHKIbaikdaripihakEltaRecord maupun
pihakpencipta.Halini dapatdilihatmasihbanyaknyakaryacipta musikyang belumdidaftarkan keDirektoratJenderalHKI.Dalam
kenyataannyapendaftarankaryaciptasangatpenting karenadapat dijadikan
sebagaibuktiketikaterjadimasalah dikemudian hari.Kebanyakan dari musik Minang tidak mendaftarkan karena
berbagaihalseperti takutakanbiayapendaftaran, pengajuan
pendaftaranyangberbelit-belit,jaraktempuhyangdianggapjauh sehingga memakan waktu, uang dan tenaga, selain itu masih
banyakyangkurangmengerti mengenaikekayaan intelektual. c. Adanyakepentinganbisnisdalamrangkapemasaran danpenjualan
lagu.HakekonomiyangseharusnyadilindungiolehEltaRecord danpenciptaditiadakan.Keduabelahpihaksetujuapabilalagu
tersebutdibajak agardikenalolehmasyarakat,karenamasihdalam
tahappromosi.Halinidapat menjadisuatupolemik,disatu
sisi banyakmenghujatpembajakansedangkandisisilainmembiarkan
pembajakan terjadidengan alasan agar lagu bisadidengar oleh banyak orangdan disemua lapisan.
d. KurangnyasumberdayamanusiaSDMdibidang promo dan marketing sehingga tidak ada pengawasan produk yang
dikeluarkandandijualkemasyarakat.Haliniberimbas pada perlindungan
hukumkarya musik
menjadirawan terjadinya
pelanggaran sepertipembajakan lagu menggandakan, mengcopy, dan menjualtanpaijin penciptaatau pemeganghak cipta.
2. Hambataneksternal
a.Budaya hukumyang masih terlalu kurang serius dalam menghadapipelanggaran-pelanggaran terhadap HKI.Hal inidapat
dilihatdarikantorperwakilanHKIyangdikatakan masih sangat minim, semestinya setiap daerah didirikan kantor perwakilan DirjenHKI
agarsetiapmasyarakattahudansadarakanpentingnya HKI, selain itu dari segi perlindungannya yang dinilai masih kurangbaik
daripemerintah maupunmasyarakat. b. Kemajuan teknologi yang cukup pesat mempengaruhi hasil
penjualankaset CDVCD DVDkarenamasyarakatlebih memilih mengcopinyadaripadamembeli laguyangasli.
c. Kurangnyaapresiasimasyarakatterhadap karyasenidisamping itu jugadarifaktorekonomidimanalagubajakanjauhlebihmurah
daripadalagu asli sehingga dapat merugikan bagi industri perekaman.
Berdasarkan uraiandiatas berlakunya efektivitas Hukum Hak Cipta adalah untukmelindungipenciptaatashakciptayang
meliputihakmoraldanhak ekonomi.
Namun demikian dalamimplementasinyasangatdipengaruhioleh beberapahaldi antaranya adalah:
1. Peraturan perundang-undangan dalam hal
ini adalah Undang-
UndangNomor 28 Tahun 2014 tentangHak Cipta 2. Struktur pelaksanaan hukumnya
Parapenegakhukummasihbelumseriusdalam menanggulangi
pelanggaranhakcipta, meskipun banyakmelakukanrazia-raziakenyataannya
masihbanyakpembajakandisana-sini.UntukDirjenHKI belummaksimal dengan hanya
menempatkan beberapa tempatperwakilan dikota-kotabesar
sehinggabelummencakupkeseluruhan,haliniakanberimbas kepada masyarakatyangmau mendaftarkannya mengingat mengurasbiaya, waktu dan
tenaga. 3. Budaya mengenaisikap danperilaku masyarakat
Dewasa ini masyarakat masih beranggapan bahwa lagu bajakan lebih murah daripadalagu
asli, meskipundari
segi kualitas masihjauh dibandingkanmembeliyangasli.Keuntunganbagimasyarakatadalahharga
murahdan terjangkau.Kerugianbagimasyarakatadalahkualitaslaguyang jelek.
4. Faktor ekonomidi lingkungan masyarakat Eraglobalisasimemaksamasyarakatberjuang untukbertahanhidup
sehinggamautidakmaubarang-barangyangharusdibelipunjugadibatasi.Album musik atau kitakenallagu suatukaryaciptaikut meraskan imbasnya, semakin
mahalkebutuhan membuat industri industri musik dan pencipta kalang kabut.Banyakkaset,CD,maupunVCDaslitidak
terjualsedangkan yang
versibajakan bisa mencapai jutaan keping. Hal iniyang membuat industri rekaman harus memutar otak agar lagu dibeli dengan harga terjangkau.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hubunganhukumantarapenciptaataupemegang hakciptadenganElta
Recordbersifatpemberian lisensi,
yakniEltaRecordsebagaipengelola secarakomersildariproduk yang dibuatoleh EltaRecordsendiri maupun
olehpihakkedua untukkemudiandipasarkandalambentukkaset,CD,dan VCDditingkatlokalmaupunnasional.
Dalamhubunganhukumtersebut tampak bahwabelumdiatursecarapastidan
adil mengenaimasalah
perlindungan hukum. 2.
PerlindunganhakciptakaryamusikMinang olehEltaRecordterhadap penciptaataupemegang hakciptadanpenyanyidilaksanakanmelalui
promo,distribusidanpenjualan.Adanyakegiatanpromoyangbertujuan memperkenalkanlagukemasyarakatmelaluimediapenyiaran,dianggap sangat
menguntungkan bagi pihak Elta Record dan pencipta atau pemegang hakciptadanpenyanyisehinggadenganditiadakannya
penarikanroyaltibukanmerupakansuatu halyang dipermasalahkanbagi EltaRecorddanpenciptaataupemegang hakciptadanpenyanyi.Disisi
lain kurangnyapengawasan terhadap produk lagu karena luasnyadaerah
pemasaran sehingga membutuhkan sumber daya manusiayangmemadai. 3.Hambatan-hambatanyang dihadapiolehkeduabelahpihak meliputi hambatan
internaldan eksternal.
Hambatan internalyaitu kurangnya
sumberdayamanusiayang memadai,distribusidanpenjualanolehpihak
ketigatanpaadapengawasanyangberartiyangdapatmenimbulkansuatu