dijelaskan oleh Inventory Turnover Ratio danDebtors’ Turnover Ratio sebesar 26.3, sedangkan sisanya 73.7 100 - 26.3 dijelaskan oleh faktor-faktor
lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan dalam dua tahap yaitu uji t dan uji F. Uji t
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial individu. Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat secara simultan bersama-sama.
1. Uji t t-test
Uji t dilakukan untuk memgetahui pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial individu. Dengan melakukan
uji t, akan terlihat ada tidaknya pengaruh variabel Inventory Turnover Ratio terhadap Gross Profit Margin dan juga pengaruh Debtors’ Turnover Ratio
terhadap Gross Profit Margin secara parsial. Uji t dilakukan dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan t
tabel
dengan ketentuan sebagai berikut: - jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka Hi ditolak - jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka Hi diterima.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.027
6.785 -.004
.997 ITR
.511 .304
.202 1.680
.099 DTR
3.473 .852
.491 4.076
.000 a. Dependent Variable: GPM
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16, 2013 Dari uji t yang telah dilakukan, diperoleh nilai t tabel sebesar 2.0095.
Hasil uji yang disajikan dalam tabel 4.6 menunjukkan pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen.
a. Inventory Turnover Ratio ITR mempunyai signifikansi sebesar 0.99 yang berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05, sedangkan nilai t
hitung diperoleh sebesar 1.680. Nilai t hitung ini lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,0095. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan
bahwa inventory turnover ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap gross profit margin.
b. Debtors’ Turnover Ratio DTR mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.00 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0.05, sedangkan nilai t
hitung diperoleh sebesar 4.076. Nilai t hitung ini lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,0095. Berdasarkan nilai tersebut, dapat disimpulkan
bahwa debtors’ turnover ratio berpengaruh signifikan terhadap gross profit margin.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji F F-test
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.
Hipotesis yang diuji dengan uji F adalah:
H
1
: Ada pengaruh Inventory Turnover RatioITR dan Debtors’ Turnover
Ratio DTR secara bersama-sama terhadap Gross Profit Margin GPM. Uji ini akan dilakukan dengan membandingkan signifikansi F
hitung
dengan F
tabel
dengan ketentuan: - jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H1 ditolak
- jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H1 diterima.
Berikut ini merupakan tabel dari hasil uji F yang dilakukan.
Tabel 4.7 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
4240.368 2
2120.184 10.083
.000
a
Residual 10303.807
49 210.282
Total 14544.176
51 a. Predictors: Constant, DTR, ITR
b. Dependent Variable: GPM
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16, 2013 Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh F hitung sebesar 10.083 dan nilai ini lebih
besar dari F tabel 10.083 3,1865. Hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu
inventory turnover ratio dan debtors’ turnover ratio berpengaruh secara signifikan terhadap gross profit margin.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-.027 6.785
ITR .511
.304 .202
.998 1.002
DTR 3.473
.852 .491
.998 1.002
a. Dependent Variable: GPM
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16, 2013 Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas pada kolom Unstandardized
Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = -0.27 + 0.511 ITR + 3.473 DTR Keterangan:
Y = Gross Profit Margin ITR = Inventory Turnover Ratio
DTR = Debtors’ Turnover Ratio Pada Unstandardized Coefficients, diperoleh nilai
α, β1, β2 sebagai berikut :
a. Nilai B Constant α = -0.27; nilai konstan ini menunjukkan bahwa
jika ITR dan DTR diabaikan variabel independen = 0 maka nilai GPM yang dilihat dari nilai Y adalah sebesar -0.27.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien ITR β1 sebesar 0.511 menunjukkan bahwa setiap kenaikan
ITR satu satuan, maka GPM akan meningkat sebesar 0.511 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
c. Koefisien DTR β2 sebesar 3.473 menunjukkan bahwa setiap
kenaikan DTR satu satuan, maka GPM akan meningkat sebesar 3.473 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
E. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian