Proses Pembentukan Geram Morfologi Geram

Karena λ h 1 maka kecepatan geram selalu lebih rendah daripada kecepatan potong. Selanjutnya kecepatan geser dapat diketahui dari poligon yaitu ; 2.28 atau 2.29 Persamaan diatas menunjukkan bahwa kecepatan geser v s akan lebih tinggi daripada kecepatan potong v untuk sudut geram negatif atau nol.

2.3 Geram

Geram merupakan bagian dari material yang terbuang yang dihasilkan dari proses pemesinan. Selama proses pembubutan berlangsung bahan dibuang akibat perputaran benda kerja sebagai suatu geram tunggal, tergantung pada parameter kerja mesin.

2.3.1 Proses Pembentukan Geram

Geram yang dihasilkan berupa suatu tali berkelanjutan atau berupa potongan-potongan, dalam banyak kasus formasi geram yang terjadi adalah seperti pada gambar 2.7. Dari gambar 2.7 menunjukkan bahwa pemotongan adalah proses diskontinu dan gaya antara geram dan alat potong tidak konstan Kalpakjian, et.al, 2002 Formasi geram yang dihasilkan juga dapat dilakukan dengan pendekatan model pemesinan Orthogonal sebagaimana yang dikemukakan oleh Merchant, model ini mengasumsikan formasi geram dengan dua dimensi. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7 Formasi geram pada proses bubut menurut analogi kartu Sumber : Rochim, 1993 Dari gambar di atas terlihat bahwa terbentuknya geram dapat dianalogikan sebagai tumpukan kartu dengan posisi sedikit miring kemudian didorong dengan papan penggaris yang membuat sudut terhadap garis vertical sesuai dengan sudut geram maka kartu bergeser ke atas relatif terhadap kartu di belakangnya. Pergeseran tersebut berlangsung secara berurutan dan kartu terdorong melewati bidang atas papan. Analogi kartu tersebut menerangkan keadaan sesungguhnya dari kristal logam struktur butir metalografis yang terdeformasi sehingga merupakan lapisan tipis yang bergeser pada bidang geser.

2.3.2 Morfologi Geram

Geram yang dihasilkan dari proses pemesinan untuk logam dan paduan logam pada umumnya dapat diklasifikan menjadi tiga kategori berdasarkan perbedaan geometri bentuk geram. Beberapa morfologi geram tersebut diantaranya: 1. Geram Kontinu continuous Flow chips Geram kontinu dihasilkan pada pemesinan untuk bahan yang liat dutile dan geram ini dikelompokkan dengan jenis penampang lintang yang seragam uniform cross- section . Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Geram kontinu continuous Flow chips Sumber : Sutter et. al, 1997 2. Geram Bersegmen atau Seperti Mata Gergaji Segmented or Saw-Tooth chips Geram seperti mata gergaji biasanya dinamakan geram bersegmen adalah geram semikontinu dan memiliki kawasan regangan geser yang kecil untuk geram kontinu dan regangan geser yang tinggi untuk geram tidak kontinu. Gambar 2.9 Geram Bersegmen atau Seperti Mata Gergaji Segmented or Saw-Tooth chips Sumber : Sutter et. al, 1997 3. Geram Tidak Kontinu Discontinuous chips Geram tidak kontinu biasanya terbentuk pada pemesinan untuk bahan yang getas brittle pada kecepatan pemotongan yang rendah, pemakanan dan kedalaman pemotongan yang tinggi dan gesekan antar pahat dan geram yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.10 Geram Tidak Kontinu Discontinuous chips Sumber : Matthew et. al, 2001

2.4 Pemesinan Keras