10
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Lubis 2004 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Modal Kerja Sebagai Dasar Penilaian Posisi Keuangan Perusahaan pada PT. Indofarma Global
Medika Medan”. Lubis menggunakan rasio likuiditas dan aktifitas sebagai alat ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan dan membandingkannya dengan
menggunakan rasio modal kerja yang ada selama 3 tahun berturut-turut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian yang ditemukan adanya
penurunan selama tiga tahun. Bila ditinjau dari sudut rasio-rasio likuiditas perusahaan telah mampu mempertahankan likuiditasnya dan ini terbukti dari
tingginya likuiditas perusahaan selama tiga tahun.
B. Pengertian Modal Kerja
Pemahaman arti modal kerja sangat erat hubungannya dalam rangka menghitung kebutuhan modal kerja. Pada hakikatnya kebutuhan modal kerja
adalah pemenuhan dana jangka pendek, tetapi beberapa literature, mengaitkan pula dengan pemenuhan dana jangka menengah.
Adapun pengertian modal kerja menurut Djarwanto, 2002 pengertian modal kerja adalah “ kelebihan aktiva lancar terhadap utang jangka pendek,
dimana kelebihan ini disebut modal kerja bersih net working capital. Kelebihan ini merupakan jumlah aktiva lancar yang berasal dari utang jangka panjang dan
modal sendiri”.
Universitas Sumatera Utara
11 Modal kerja mengandung dua pengertian, yaitu gross working capital
yang merupakan keseluruhan dari aktiva lancar, dan net working capital yang merupakan selisih antara aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Berkaitan dengan
pengertian modal kerja ini dapat dikemukakan beberapa konsep Syahyunan, 2004, yaitu :
1. Konsep kwantitatif
Modal kerja menurut konsep kwantitatif didasarkan pada kuantitas dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar, dimana aktiva ini
merupakan aktiva yang sekali berputar akan kembali ke dalam bentuk semula dalam waktu yang tidak terlalu lama. Modal kerja dalam
pengertian ini sering disebut modal kerja bruto gross working capital.
2. Konsep Kwalitatif
Modal kerja menurut konsep kwalitatif adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, yaitu merupakan kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancarnya. Modal kerja dalam
pengertian ini sering disebut modal kerja netto net working capital.
3. Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep fungsional berdasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan. Setiap dana yang
digunakan dalam periode akuntansi tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan pada periode tersebut dan ada sebagian dana
lainnya yang digunakan selama periode tersebut namun tidak
Universitas Sumatera Utara
12 seluruhnya digunakan dalam menghasilkan pendapatan pada periode
tersebut. Sebagian dana tersebut digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada periode berikutnya.
C. Manfaat Modal Kerja
Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak
mengalami kesulitan keuangan, misalnya dapat menutup kerugian-kerugian dan dapat mengatasi keadaan krisis atau darurat tanpa membahayakan keuangan
perusahaan. Manfaat lain dari tersedianya modal kerja yang cukup menurut
Djarwanto,Ps, 2002 adalah : a. Melindungi perusahaan dari akibat buruk berupa turunnya nilai aktiva
lancar, misalnya seperti adanya kerugian karena debitur tidak membayar, turunnya nilai persediaan karena harganya merosot.
b. Memungkinkan perusahaan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat pada waktunya.
c. Memungkinkan perusahaan untuk dapat membeli barang dengan tunai sehingga dapat memetik keuntungan berupa potongan harga.
d. Menjamin perusahaan memiliki credit standing dan dapat mengatasi peristiwa yang tidak dapat diduga sebelumnya seperti adanya kebakaran,
pencurian dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
13 e. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup guna
melayani permintaan konsumennya. f. Memungkinkan perusahaan untuk dapat memberikan syarat kredit yang
menguntungkan kepada para langganan. g. Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien
karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku, jasa, dan supplies yang dibutuhkan.
h. Memungkinkan perusahaan untuk mampu bertahan dalam periode resesi atau depresi.
Kondisi di luar kondisi tersebut di atas yakni adanya modal kerja yang berlebih-lebihan atau sebaliknya terjadi kekurangan modal kerja, keduanya
merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Sebab-sebab timbulnya kelebihan modal kerja adalah : 1. Pengeluaran saham dan obligasi yang melebihi dari jumlah yang
diperlukan. 2. Penjualan aktiva tetap tanpa diikuti penempatan kembali.
3. Pendapatan atas keuntungan yang diperoleh tidak digunakan untuk membayar dividen, membeli aktiva tetap, atau maksud-maksud lainnya.
4. Konversi operating asset menjadi modal kerja melalui proses penyusutan, tetapi tidak diikuti dengan penempatan kembali.
5. Akuntansi dana sementara menunggu investasi, ekspansi dan lain-lain. Sedangkan sebab-sebab timbulnya kekurangan modal kerja adalah :
Universitas Sumatera Utara
14 1. Adanya kerugian usaha.
2. Adanya kerugian insidentil seperti misalnya turunnya harga pasar persediaan barang, adanya pencurian, kebakaran dan lain-lain yang tidak
ditutup dengan asuransi. 3. Kegagalan mendapatkan tambahan modal kerja pada waktu mengadakan
perluasan usahaekspansi. 4. Menggunakan modal kerja untuk aktiva tidak lancar seperti misalnya
membeli aktiva tetap baru, membeli saham dari perusahaan lain. 5. Kebijaksanaan pembayaran dividen yang tidak tepat.
6. Kenaikan tingkat harga. 7. Pelunasan utang yang sudah jatuh tempo.
D. Unsur-Unsur Modal Kerja