Latarbelakang Masalah Metode dakwah ustadz Syamsul Arifin Nababan dalam membina aqidah santri muallaf di pondok pesantren pembinaan muallaf annaba center Tangerang Selatan Banten

gereja yang mendapat hidayah dari Allah Swt untuk mengemban misi dakwah. Kredibilitas beliau dibidang kristologi amat sangat mumpuni, menjadikan ustadz Syamsul Arifin Nababan mempunyai tekad yang kuat untuk menyebarkan agama Islam. Dedikasinya cukup besar dalam penyebaran arus informasi tentang keislaman di lingkungan para muallaf, calon muallaf dan masyarakat luas. Beranjak dari dakwah inilah beliau mendirikan sebuah pesantren khusus pembinaan muallaf. Pondok pesantren pembinaan Muallaf Annaba Center sebagai lembaga pendidikan Islam non formal yang menaungi para muallaf dan orang- orang yang ingin mengetahui jauh lebih mendalam tentang agama Islam. Sejarah lahirnya pondok pesantren muallaf ini bermula dari rasa empati ustadz Syamsul Arifin Nababan ketika melihat nasib para muallaf yang terlunta-lunta dalam memperjuangkan hidupnya. Kebanyakan mereka terusir dan putus hubungan dengan keluarganya setelah masuk Islam. Ini konsekuensi yang harus mereka terima. Tantangan mereka begitu berat, tidak dianggap bagian dari keluarga, sering mengalami teror dan ancaman. Namun mereka yakin hanya keimanan dan kebenaran Islam yang akan menyelamatkan mereka dunia dan akhirat. Selain itu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap mereka masih sangat minim. Muallaf yang berjuang menjadi seorang muslim justru terabaikan. Bahkan hak mereka sebagai mustahik jarang diberikan. Padahal mereka salah satu dari delapan asnaf yang disebutkan dalam al- Qur’an. Melihat fenomena yang memilukan tersebut, ustadz Syamsul Arifin Nababan segera bangkit untuk merangkul dan memperhatikan kehidupan para muallaf dengan harapan keyakinan mereka agar tidak berbalik arah pada kemurtadan atau kembali ke agama sebelumnya. Pondok pesantren Pembinaan Muallaf Annaba Center didirikan khusus membina, mendidik, dan menyantuni muallaf sampai mampu hidup mandiri baik secara ekonomi ataupun psikis. Dari permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk menjadikan ini sebagai bahan penelitian. Dan penelitian yang dilakukan adalah “Metode Dakwah Ustadz Syamsul Arifin Nababan dalam Membina Aqidah Santri Muallaf di Pondok Pesantren Pembinaan Muallaf Annaba Center- Tangerang Selatan Banten ” Dari penjelasan di atas dakwah dalam kegiatan pemberdayaan atau pembinaan terhadap muallaf menjadi hal yang amat penting. Karena sebagai orang yang menjalani keyakinan baru haruslah memahami prinsip-prinsip ajarannya, itu merupakan pedoman hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu hal yang mustahil apabila seseorang dapat memetik manfaat dari suatu ajaran sedangkan tidak mempelajari dan memahami ajaran tersebut. 3 Penulis memilih penelitian ini karena ustadz Syamsul Arifin Nababan adalah pendakwah yang berdedikasi besar terhadap penyebaran Islam dalam pembinaan para muallaf dan orang-orang yang ingin lebih mengetahui tentang agama Islam. 3 Prawira, Anwar R, Petunjuk Praktis Bagi Calon Pemeluk Agama Islam, Jakarta: YPI Al-Azhar hal. 1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Dalam hal ini penulis membatasi pembahasan hanya pada metode dakwah yang dipakai Ustadz Syamsul Arifin Nababan dalam Membina Aqidah Santri Muallaf di pondok pesantren Pembinaan Muallaf Annaba - Tangerang Selatan Banten. Untuk membatasi masalah penelitian maka penulis hanya meneliti pada tanggal 31 Mei sampai 31 Agustus 2013. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, maka perumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana konsep metode dakwah Ustadz Syamsul Arifin Nababan dalam membina aqidah santri muallaf di Pondok Pesantren Pembinaan Muallaf Annaba Center? b. Bagaimana aplikasi dari metode dakwah yang dilakukan Ustadz Syamsul Arifin Nababan terhadap santri muallaf di Pondok Pesantren Pembinaan Muallaf Annaba?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: a. Untuk mengetahui konsep metode dakwah Ustadz Syamsul Arifin Nababan dalam Membina Aqidah di Pondok Pesantren Pembinaan Muallaf Annaba b. Untuk mengetahui aplikasi metode dakwah Ustadz Syamsul Arifin Nababan di Pondok Pesantren Pembinaan Muallaf Annaba 2. Manfaat Penelitian a. Secara Akademis Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam mengembangkan ilmu dakwah, dan juga dapat menjadi sumber refrensi bagi peneliti selanjutnya. b. Secara Praktis 1. Adapaun manfaat praktis dari penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi para da’i dalam merencanakan metode dalam aktifitas dakwahnya. 2. Secara praktis penelitian ini diharapkan akan menjadi sebuah panduan tambahan bagi para juru dakwah untuk dapat menyampaikan dakwahnya.

D. Metodelogi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu masalah. Metodelogi penelitian dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan penelitian lapangan field research dengan cara mendatangi langsung objek yang akan diteliti untuk mendapatkan data- data yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Metode yang digunakan adalah deskriftif analisis, yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian. Berdasarkan fakta yang ada dalam teknik pengumpulan data penulis memeperoleh langsung dari objek penelitian berupa catatan tertulis dari hasil wawancara, dokumentasi sebagai gambar primer sedangkan sumber skunder penulis peroleh dari berbagai dokumen, literatur, artikel dan data yang berhubungan dengan pembahasan skripsi ini. Dalam pelaksanaannya penulis melakukan wawancara terhadap Ustadz Syamsul Arifin Nababan serta para santri yang mengikuti pembinaan aqidah di pondok pesantren Pembinaan Muallaf Annaba Center. Jadi penelitian kualitatif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan dengan angka-angka. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap yang sudah diteliti. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data-data tersebut