Macam-macam Metode Dakwah Metode dakwah ustadz Syamsul Arifin Nababan dalam membina aqidah santri muallaf di pondok pesantren pembinaan muallaf annaba center Tangerang Selatan Banten
peringatan. Sementara hasanah yang memiliki arti kebaikan lawan dari kejelekan.
23
Menurut Abdul Hamid al-Bilali mauidzah hasanah adalah salah satu metode dalam dakwah untuk mengajak kejalan Allah Swt dengan memberikan
nasihat atau bimbingan dengan lemah lembut agar mereka mau berbuat baik. Mauidzah hasanah dapat diartikan sebagai ungkapan yang mengandung unsur
bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-kisah, berita gembira, peringatan, pesan-pesan positif atau wasiat yang bisa dijadikan sebagai pedoman hidup agar
mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat.
24
Mauidzah hasanah juga merupakan nasihat-nasihat yang baik atau memberi peringatan, kata-kata, ucapan, dan teguran yang baik.
25
Dengan cara lemah lembut melalui ucapan atau perkataan yang enak didengar dan memberi
pelajaran atau nasihat yang akan dapat membuka hati yang keras, dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada dengan ancaman dan hinaan.
Dengan demikian pengertian mauidzah hasanah dapat diartikan sebagai metode dakwah dengan nasihat- nasihat yang lemah lembut baik menggunakan
baik berupa pendidikan, pengajaran, kisah, serta kabar gembira dan peringatan agar tujuan dari dakwah ini dapat berkesan di hati para mad’u nya.
23
Harjani Hefni, M. Munir , dkk, Metode Dakwah, h. 15
24
Harjani Hefni, M. Munir , dkk, Metode Dakwah, h. 16
25
Ghazali Darussalam, Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah, Malaysia : Nuur Niaga SDN, BHD, 1996, h. 27
c. Mujadallah
Secara bahasa kata mujadalah terambil dari bahasa Arab kata “jadala” bermakna memintal, melilit. Apabila ditambahkan dengan alif pada huruf jim
yang mengikuti wajan fa ala, “jaa dala” dapat bermakna berdebat, dan
“mujadalah” itu perdebatan.
Dari segi terminologi terdapat pengertian al-mujadalah al-hiwar dari segi istilah. Al-mujadalah berarti upaya tukar pendapat yang dilakukan oleh dua
belah pihak secara sinergis, tanpa adanya suasana yang mengharuskan lahirnya permusuhan di antara keduannya.
Menurut Dr. Sayyid Muhammad Thantowi, Mujadalah ialah upaya yang bertujuan untuk mengalahkan pendapat lawan dengan cara menyajikan
argumentasi dan bukti yang kuat.
26
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa mujadalah bil al lati hiya ahsan adalah bentuk metode dakwah dengan cara bertukar pendapat diskusi
dialog yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yang dilakukan dengan saling menghormati yang bertujuan agar lawan dapat menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumen-argumen, bukti, dan fakta yang kuat. Adapun bentuk dari metode dakwah diantaranya:
a. Metode pendekatan pribadi personal approach
26
Harjani Hefni, M. Munir , dkk, Metode Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2003, h.20
Metode ini dilaksanakan dengan cara langsung melakukan pendekatan kepada setiap individu.
27
Dalam prakteknya pelaksanaan dilakukan secara individu, yaitu dari pribadi ke pribadi secara tatap muka, meski objek dakwah
yang dihadapinya melalui satu perkembangan. Kelebihan dari metode ini adalah untuk dapat mengetahui secara langsung situasi dan kondisi mad’u. Sedangkan
kekurangannya memerlukan tenaga dan waktu yang cukup lama. b.
Metode diskusi
Metode ini dilakukan dengan cara berdiskusi, khususnya dalam penyampaian materi, sehingga menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah
laku.
28
Kelebihan pada metode ini antara lain kesimpulan yang dihasilkan dalam diskusi akan mudah dipahami. Sedangkan kekurangannya adalah sulit untuk
diramalkan arah penyelesaian diskusi, dan diskusi akan gagal bila tidak dapat diarahkan dengan baik
c. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah proses penyampaian pesan dakwah melalui lisan.
29
Metode ceramah ini merupakan salah satu teknik dengan cara ucapan atau
27
Proyek Penerapan Bimbingan dan DakwahKhutbah Agama Islam Pusat, Risalah Metodologi Dakwah Terhadap Narapidana, 1997, h. 36
28
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Pedoman Guru Agama Lanjutan Atas, Jakarta : 1974, h. 15
29
Siti Muriah, Meteologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002, h. 72
lisan dan merupakan cara berdakwah komunikasional yang telah di pergunakan oleh kebanyakan para da’i.
30
Metode yang paling banyak diwarnai oleh ciri karakteristik bicara seorang mubalig pada suatu aktivitas dakwah.
31
Kelebihan metode ini adalah adanya karakteristik tersendiri dan peluang keberhasilannya pun berbeda dengan
metode lainnya, serta dalam waktu cepat dapat disampaikan materi yang sebanyak-banyaknya.
Sedangkan kekurangannya, bila da’i tidak memperhatikan psikologis
jamaahnya, maka materi ceramah yang disampaikan bisa tidak efektif dan akan cenderung membosankan, sehingga pesan dakwah yang disampaikan tidak
mengena. d.
Metode Tanya Jawab
Tujuan dari metode dakwah ini adalah untu k mendorong para mad’u yang
mengikuti proses pengajaran atau mereka yang mendengarkan untuk menanyakan masalah yang belum difahami o
leh mad’u dan da’i sebagai penjawabnya.
32
Kelebihan pada metode ini adalah dapat digunakan sebagai komunikasi dua arah untuk
menjadikan forum yang lebih hidup, dimana da’i dan mad’u sama- sama aktif untuk menayakan tentang hal-
hal yang kurang jelas di hati para mad’u.
30
Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, h. 22
31
Asmuni Syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 104
32
Asmuni Syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h. 123-124
Kekurangan dari metode ini adalah hal ini membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya.
e. Metode Bil al- Hal
Dakwah Bil al- Hal merupakan sebuah metode dakwah dengan menggunakan kerja nyata.
33
Maksud dari metode dakwah ini adalah untuk menyeru, memanggil manusia ke jalan Tuhan untuk kebahagiaan manusia dunia
dan akhirat dengan perbuatan nyata yang sesuai dengan keadaan manusia.