Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Pelaksanaan : Peserta tes berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu dan pandangan lurus kedepan. Tangan memegang Pull push dynamometer dengan kedua tangan di depan dada. Posisi lengan dan tangan lurus dengan bahu. Dorong alat tersebut sekuat tenaga. Pada saat mendorong, alat tidak boleh menempel pada dada, sedangkan tangan dan siku tetap sejajar bahu. Tes dilakukan sebanyak tiga kali. Penilaian : Skor kekuatan dorong terbaik dari tiga kali percobaan dicatat sebagai skor dalam satuan kg, dengan tingkat ketelitian 0,5 kg. Tabel3. Norma KekuatanMendorongOtotBahu. No. Norma Kg 1 BaikSekali 44,00 keatas 2 Baik 35,00 – 43,50 3 Sedang 26,00 – 34,50 4 Kurang 13,00 – 25,50 5 KurangSekali 17,50 kebawah

2. Mengukur Kekuatan Otot kaki Tungkai

Tujuan : Mengukur power otot-otot kaki Alat : Test Dinamometer Kaki Leg Dynamometer Pelaksanaan : berdiri di atas papan dinamometer kaki. Tapak kaki selebar ± 15 cm. Kedua tapak tangan berpegangan pada pegangan dinamometer kakitapak tangan hadap ke belakang. Kedua lutut bengkok, sedangkan punggung tegak.Tes dengan kepala tegak dan punggung tetap lurus berusaha meluruskan kedua lutut semaksimal mungkin sebagai pertanda upaya mendapatkan power otot-otot kaki maksimal, seperti terlihat pada jarum penempatan terakhir. Gambar 6 . Leg Dynamometer Sumber : Depdiknas Pusegjas. 2000 3. Mengukur tes keterampilan renang gaya dada 4. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penilaian kualitas gerakan. Dengan penilaian tes keterampilan gerak dasar renang gaya dada yang diadaptasi dari Muhajir 2007: 44. Adapun aspek yang diamati dari instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1 Tahap Persiapan 2 Tahap gerak atau tahap pelaksanaan 3 Tahap akhir gerakgerak lanjutan. Untuk menetapkan skala penilaian dari instrumen ini, dibuat rentang nilai atau skor dari angka 1 sampai dengan 3. Angka 1 menunjukkan nilai kurang, angka 2 nilai sedang S, angka 3 menunjukkan nilai baik B. Kriteria gerak dasar renang gaya dada terdapat pada lampiran

E. Variabel Data

Arikunto 2006:94 variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Untuk persepsi mengenai variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini, maka perlu dipaparkan dalam variabel data sebagai berikut : a Arti kata hubungan menurut KBBI: 2008: 55 adalah bersambung atau berangkaian yang satu dengan yang lain b Kekuatan Strength adalah kemampuan otot untuk menggunakan tenaga maksimal terhadap suatu tahanan. Sedangkan definisi kekuatan menurut Sajoto 1995 : 58 adalah kemampuan kondisi fisik yang menyangkut masalah kemampuan seseorang atlet pada saat mempergunakan sekelompok ototnya untuk melakukan kerja dengan menahan beban yang diangkatnya. c Otot lengan, otot lengan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah keberadaan lengan yang diukur dari ujung jari tangan sampai dengan pangkal bahu yang digunakan dalam menopang tubuh ke atas. Tubuh kita tersusun dari berbagai jenis otot yang tersebar dalam seluruh tubuh, otot merupakan suatu organalat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak, otot termasuk alat kerja aktif dan lengan adalah anggota badan dari pergelangan tangan sampai bahu KBBI, 2005: 585 d Kekuatan otot tungkai, merupakan anggota tubuh extrimitas bagian bawah dan terdiri dari tungkai atas femur, tungkai bawah terdiri dari tulang tibia dan fibula dan kaki terdiri dari: 1. Tarsus akar kaki, 2. Metatarsus tengah kaki, 3. Digiti jari-jari kaki.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN POWER TUNGKAI DENGAN JARAK LUNCUR SATU KAYUHAN RENANG GAYA DADA

1 19 47

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA DADA PADA ATLET PUTRA BERPRESTASI KLUB RENANG METAL SC METRO TAHUN 2013

1 22 66

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN PRESTASI RENANG 25 METER GAYA BEBAS PADA MAHASISWA PENJASKES ANGKATAN 2012 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 47

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN RENANG 25 METER GAYA DADA MAHASISWI PENJASKESREK 2010 UNIVERSITAS LAMPUNG

0 12 38

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT LENGAN TERHADAP TEKNIK DASAR TIGER SPRONG PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 49

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN MENDORONG DAN OTOT LENGAN MENARIK TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS VIII C SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013/2014

0 10 46

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG PADA SISWA KELAS X SMK YAGSMI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 19 67

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM BADMINTON PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 40 66

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 33 73

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER PADA SISWA SMK GUNA DHARMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

0 8 59