rumusan hipotesis 3: H
o
: µ
1≥
µ
2
H
a
: µ
1
µ
2
Ho : tidak ada perbedaan kecerdasan moral siswa terhadap kecerdasan spiritual dalam pelajaran IPS Terpadu yang
pelajarannya menggunakan model pembelajaran cooperative script lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang diajar
menggunakan model rolle playing lebih rendah belajarnya Ha :
ada perbedaan kecerdasan moral siswa terhadap kecerdasan spiritual dalam pelajaran IPS Terpadu yang pelajarannya
menggunakan cooperative script lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan model rolle playing
lebih rendah belajarnya rumusan hipotesis 4:
H
o
: µ
1
= µ
2
H
a
:
µ
1 ≠
µ
2
Ho : tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan
kecerdasan spiritual siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu Ha :
ada interaksi
antara model
pembelajaran dengan
kecerdasan spiritual siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu
Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah: Tolak H
O
apabila F
hitung
F
tabel
; t
hitung tabel
Terima H
O
apabila F
hitung
F
tabel
; t
hitung
t
tabel
Hipotesis 1 dan 4 diuji menggunakan rumus analisis varian dua jalan.Hipotesis 2 dan 3 diuji menggunakan rumus t-test dua sampel
independent separated varian. Dalam pengujian hipotesis kedua rumus tersebut peneliti menggunakan bantuan program komputer
yaitu SPSS 15.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kecerdasan moral siswa yang pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran Cooperative Script pada kelas kontrol dan siswa yang diajar menggunakan model Rolle Playing pada kelas eksperimen
mempunyai perbedaan pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Sejahtera Bandar Lampung Tahun Ajaran 20142015.
2. Kecerdasan moral pada siswa yang memiliki kecerdasan spiritual
rendah yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran cooperative script pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan
dengan model pembelajaran rolle playing kelas eksperimen pada mata pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Sejahtera Bandar
Lampung Tahun Ajaran 20142015.
3. Kecerdasan moral pada siswa yang memiliki kecerdasan spiritual
tinggi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran cooperative script kelas kontrol lebih rendah dibandingkan
menggunakan model pembelajaran rolle playing kelas eksperimen
pada mata pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Sejahtera Bandar Lampung Tahun Ajaran 20142015.
4. Ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan
Kecerdasan Spiritual siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Sejahtera Bandar Lampung Tahun Ajaran
20142015.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dapat di berikan saran-saran
sebagai berikut.
1. Cara yang efektif untuk membantu anak mengubah moral menjadi
positif adalah mengajari perilaku moral dengan contoh, seperti memberi model pembelajaran yang di dalamnya berisitentang
nilai-nilai kebenaran dan menghubungkan mereka dengan sebuah prinsip
atau nilai.
Model pembelajaran
rolle playing
menghubungkan rangsangan melalui pengembangan karakter, bermain suatu peran untuk memperkuat imajinasi, meningkatkan
empati dan pemahaman memperkuat nilai dan etika dan merangsang proses pemikiran yang kreatif.
2. Menumbuhkan hati nurani teguran dalam diri seseorang ketika
melakukan kesalahan
yakni seperti
penggunaan model
pembelajaran coperative scipt dan rolle playing di mana siswa belajar untuk menerima dan menghargai pendapat dirinya
maupun kelompoknya agar dapat membantu siswa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
3. Sebaiknya guru mengenalkan karakteristik siswa, termaksud
kecerdasan spiritual siswa dimulai dari kejujuran siswa dalam bertingkah laku baik didalam maupun di luar proses
pembelajaran, sehingga guru dapat mengambil inisiatif dalam upaya pengembangan potensi tersebut.
4. Sebaiknya guru untuk menilai kecerdasan moral siswa pada siswa
yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi baik menggunakan model pembelajaran rolle playing karena model pembelajaran
rolle playing
lebih baik
dibandingkan dengan
model pembelajaran cooperative script.
DAFTAR PUSTAKA
Abullah, Ridwan, Sani.2013.Inovasi Pembelajaran.Cetakan pertama. Jakarta: Sinar Grafika Ofest.
Agustian, Ary, Ginanjar. 2009. ESQ Emotional Spiritual Question.Cetakan ke empat puluh tujuh. Jakarta: Yudhistira ANM Massardi.
Agustian,Ary, Agustian. 2001.Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Agra Publishing.
Akhmad, Sudrajat.2007.IQ, EQ dan SQ Dari Kecerdasan Tunggal ke Kecerdasan Majemuk.Cetakan ke empat puluh.Jakarta: Yudhistira.
Alwa, Muhammad. 2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Rolle Playing Terhadap Peningkatan Kecerdasan Moral Siswa Kelas VII SMP Negri 2 Kota Bumi Semester
Ganjil 20132014. Lampung. IAIN. Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
Arikunto, Suharsimi.2007.Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Sudrajat.2011.Teori-Teori Belajar.Cetakan ke empat puluh.Jakarta: Yudhistira.
Budiningsih, Asri C. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Budiningsih, Asri C.2008.Pembelajaran Moral. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Colles, Albert.2010.Pendidikan Karakter Siswa. Cetakan Ketiga.Bandung.PT Rineka Cipta. Danah Zohar dan Ian Marshall. 2009.SQ Memanfaatkan Kecerdasan Memaknai Kehidupan
Terjemahan Rahmi.Bandung ; Kronik Indonesia Baru, cet.Ke-1, hlm20.