Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras

34

4.3.2 Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras

Untuk mengetahui tingkat konsumsi beras penduduk Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2014-2018 maka diperlukan suatu ketetapan akan jumlah beras yang dikonsumsi. Menurut data yang diperoleh dari kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara diketahui bahwa beras yang dikonsumsi oleh penduduk Sumatera Utara adalah 136,85 Kg Perkapitatahun. Berdasarkan asumsi di atas, kebutuhan beras penduduk Sumatera Utara setiap tahunnya dapat dihitung dengan rumus: Jumlah Kebutuhan Beras = 136,85 × Jumlah Penduduk Sehingga nilai ramalan jumlah kebutuhan beras untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 di Provinsi Sumatera Utara disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.3.2.1. Jumlah Penduduk, Jumlah Kebutuhan Beras dan Hasil Ramalannya Tahun Jumlah Penduduk Jumlah kebutuhan Beras Kg 2005 12.326.678 1.688.754,886 2006 12.643.494 1.732.158,678 2007 12.834.371 1.758.308,827 2008 13.042.317 1.786.797,429 2009 13.226.193 1.811.988,441 2010 13.412.662 1.837.534,694 35 2011 13.601.760 1.863.441,120 2012 13.793.524 1.889.712,788 2013 13.987.991 1.916.354,767 2014 14.185.120 1.943.361,440 2015 14.385.108 1.970.759,796 2016 14.587.916 1.998.544,492 2017 14.793.583 2.026.720,871 2018 15.002.149 2.055.294,413 Berdasarkan hasil ramalan jumlah penduduk, jumlah produksi padi, jumlah produksi beras dan jumlah kebutuhan beras maka dapat diketahui banyak-banyak kekurangan atau kelebihan beras yang ada di Provinsi Sumatera Utara sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.3.2.2. Jumlah Penduduk, Produksi Padi, Produksi Beras dan Kebutuhan Beras di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005 sampai Tahun 2018 Tahun Jumlah Penduduk Jumlah Produksi Padi Kg Jumlah Produksi Beras Kg Jumlah kebutuhan Beras Kg Selisihsurplus Kg 2005 12.326.678 3.447.394,000 2.206.331.520 1.686.905.884 519.425,636 2006 12.643.494 3.007.636,000 1.924.887.040 1.730.262.154 194.624,886 2007 12.834.371 3.265.834,000 2.320.533.760 1.756.383.671 564.150,089 2008 13.042.317 3.340.796,000 2.138.109.440 1.784.841.081 353.268,359 2009 13.226.193 3.527.899,000 2.257.855.360 1.810.004.512 447.850,848 2010 13.412.662 3.582.302,000 2.292.672.280 1.835.522.795 457.149,485 2011 13.601.760 3.607.403,000 2.308.737.920 1.861.400.856 447.337,064 2012 13.793.524 3.715.514,000 2.377.928.960 1.887.643.759 490.285,201 2013 13.987.991 3.727.249,000 2.385.432.360 1.914.256.568 471.175,792 2014 14.185.120 3.816.422,274 2.442.510.255 1.941.233.672 501.276,583 2015 14.385.108 3.885.883,907 2.486.965.700 1.968.602.029 518.363,671 2016 14.587.916 3.955.345,540 2.531.421.145 1.996.356.304 535.064,841 2017 14.793.583 4.024.807,173 2.575.876.590 2.024.501.833 551.374,757 2018 15.002.149 4.094.268,806 2.620.332.034 2.053.044.091 567.287,943 SelisihSurplus = Jumlah Produksi Beras – Jumlah Kebutuhan Beras 36 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah beras yang diproduksikan di Provinsi Sumatera Utara sudah dapat memenuhi kebutuhan penduduk Provinsi Sumatera Utara. Dengan rata-rata selisihsurplus yang diperoleh dari produksi beras setiap tahunnya adalah sebesar 472.116.842,2 atau 472.116.8422 ton. Dimana hal ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk dapat merencanakan penyaluran beras bagi masyarakat dan juga membantu pemerintah untuk mempersiapkan penyediaan beras untuk tahun-tahun yang akan datang. 37 BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Tahap Implementasi