Faktor Persepsi Teori Motivasi McClelland

e. Teori Motivasi McClelland

David McClelland mengembangkan suatu teori motivasi yang disebut sebagai McClelland ’s Theory of Learned Need. Teori ini menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seseorang individu untuk berperilaku yaitu kebutuhan akan prestasi need for achievement, kebutuhan akan kekuasaan need for power, dan kebutuhan akan afiliasi need for affiliation. Ujang Sumarwan, 2003: 40-41 Secara sederhana Schiffman dan kanuk Ujang Sumarman, 2003: 34 menjelaskan bahwa motivasi adalah dorongan yang memaksa individu untuk melakukan suatu tindakan, dorongan yang memaksa ini dihasilkan oleh ketegangan akibat dari kebutuhannya yang belum terpenuhi.

2. Faktor Persepsi

Menurut Kotler dan Amstrong 2005: 216 mendefinisikan persepsi sebagai proses yang digunakan oleh individu untuk memilih mengorganisasi dan mengintepretasikan masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Menurut Machfoedz 2005: 61 mendefinisikan persepsi ialah proses pemilihan, penyusunan, dan penafsiran informasi untuk mendapatkan arti. Menurut Wilson 2000: 156 persepsi adalah interpretasi yang tinggi terhadap lingkungan Manusia dan mengolah proses informasi tersebut Human interpret their surroundings on a higher percive their word through information processing. Persepsi dapat didefinisikan suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indra mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka Robbins, 1999: 124. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi: 1. Pelaku Persepsi. Bila seorang individu memandang pada suatu target dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran itu sarat dipengaruhi oleh karkteristik-karakteristik pribadi pelaku persepsi individu itu. 2. Target. Karkteristik-karakteristik dalam target yang akan diamati dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. 3. Situasi. Adalah penting konteks dalam mana kita melihat objek-objek atau peristiwa-peristiwa. Unsur-unsur dalam lingkungan sekitar mempengaruhi persepsi-persepsi kita. Menurut Kotler 2005: 216 Seseorang dapat membentuk persepsi-persepsi yang berbeda-beda mengenai rangsangan yang sama karena ada tiga macam proses penerimaan indra yaitu: a. Perhatian selektif yaitu kecenderungan seseorang untuk menyaring sebagian besar informasi yang dihadapi. b. Distorsi selektif yaitu menguraikan kecenderungan orang untuk menginterprestasi dengan cara yang akan mendukung apa yang telah mereka yakini. c. Retensi selektif yaitu seseorang akan melupakan sebagian besar yang telah mereka pelajari dan cendrung mempertahan kan informasi yang mendukung sikap dan kepercayaan mereka. Menurut Wilson 2000: 89 ada faktor dari luar dan dari dalam yang mempengaruhi persepsi dintaranya sebagai berikut: Faktor Eksternal  Concreteness, yaitu wujud atau gagasan yang abstrak yang sulit di persepsikan dibandingkan dengan yang objektif.  Novelty atau hal yang baru, biasanya lebih menarik untuk dipersepsikan dibandingkan dengan hal-hal yang lama.  Velocity atau percepatan misalnya gerak yang cepat untuk menstimulasi munculnya persepsi lebih efektif dibandingkan dengan gerakan yang lambat.  Conditioned stimuli, stimulus yang di kondisikan seperti bel pintu, deringan telepon dan lain lain. Faktor Internal  Motivation. misalnya merasa lelah menstimulasi untuk berespon terhadap istirahat.  Interest, hal hal yang menarik lebih di perhatikan daripada yang tidak menarik.  Need, kebutuhan akan hal tertentu akan menjadi pusat perhatian.  Assumptions, juga mempengaruhi pesrsepsi sesuai dengan pengalaman melihat, merasakan dan lain-lain.

3. Faktor Pembelajaran