emosi dan faktor-faktor lain berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi
dengan sumber belajar. Sumber belajar tersebut dapat berupa buku, lingkungan, guru dll.
Belajar mungkin saja terjadi tanpa pembelajaran, namun pengaruh suatu pembelajaran dalam belajar hasilnya lebih sering menguntungkan dan
biasanya mudah diamati. Pembelajaran diartikan dengan suatu keadaan untuk menciptakan situasi yang mampu merangsang siswa untuk belajar. Situasi ini
tidak harus berupa transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa saja tetapi dapat dengan cara lain misalnya belajar melalui media pembelajaran
yang sudah disiapkan. Gagne dan Briggs 1979:3 mengartikan instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses
belajar siswa yang bersifat internal. Sepintas pengertian mengajar hampir sama dengan pembelajaran namun pada
dasarnya berbeda. Dalam pembelajaran kondisi atau situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar harus dirancang dan
dipertimbangkan terlebih dahulu oleh perancang atau guru. Sementara itu dalam keseharian di sekolah-sekolah istilah pembelajaran atau proses
pembelajaran sering dipahami sama dengan proses belajar mengajar dimana di dalamnya ada interaksi guru dan siswa dan antara sesama siswa untuk
mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku siswa
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses trjadinya tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri
siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya.
C. Belajar Gerak
Gerak adalah rangsangan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak Mahendra, 2003 :9. Motorik adalah keseluruhan proses yang terjadi pada
tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian koordinasi dan proses pengaturan kondisi fisik yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor
psikis untuk mendapatkan suatu gerakan yang baik. Motorik berfungsi sebagai motor penggerak yang terdapat didalam tubuh manusia. Motorik dan gerak
tidaklah sama, namun tetap berhubungan. Belajar motorik adalah suatu proses perubahan merespons yang relatif
permanen sebagai akibat dari latihan dan pengalaman Schmidt dalam Lutan, 1988: 203. Sedangkan Menurut Lutan 1988: 206 belajar motorik adalah
seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan kearah perubahan dalam perlaku terampil. Adapun tahap dalam
keterampilan motorik, yaitu sebagai berikut : a. Tahap kognitif merupkan tahap awal dalam belajar motorik, dalam tahap
ini peserta didik harus memahami hakekat kegiatan yang akan dilakukan,
kemudian harus mendapatkan gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual.
b. Tahap fiksasi, pada tahap ini pengembangan ketrampilan dilakukan peserta didik melalui latihan praktis secara teratur agar perubahan prilaku
gerak menjadi permanent, selama latihan peseta didik membutuhkan semangat dan umpan balik untuk apa yang dilakukan itu benar atau salah.
c. Tahap otomatis, control terhadap gerak semakin cepat dan penampilan semakin konsisten.
Belajar gerak sangat berhubungan dengan latihan, maka Lutan 1988 ; 309 memaparkan sebagai berikut :
waktu yang permulaan latihan, kemampuan itu barangkali memiliki kemampuan yang sama; tetapi selanjutnya kemampuan atau
abilitas itu bertalian dengan kepekaan kinestetik, dan tak bertalian dengan orientasi spatial. Ketika si pelaku semakin terampil, mereka seperti tidak
menggunakan abilitas yang berbeda untuk menghasilkan suatu kegiatan ketimbang ketika masih belum terampil. Latihan menghasilkan perubahn
dalam kemampuan yang melandasi sua
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar gerak adalah proses perubahan individu baik berupa perilaku gerak maupun
respon yang relatif permanen sebagai akibat dari latihan dan pengalaman.
D. Atletik
Atletik yang kita kenal saat ini adalah olahraga yang paling tua di dunia. Gerak dasar yang terkandung dalam atletik sudah dilakukan sejak adanya
peradaban manusia di muka bumi ini. Bahkan gerakan itu sudah dilakukan sejak manusia dilahirkan yang secara bertahap bekembang sejalan dengan
tingkat perkembangan, pertumbuhan dan kematangan biologisnya.