Pengolahan Data Analisis Data

13. Dilakukan analisis untuk membandingkan validitas dan kesesuaian antara analisis Tanaka4Johnston dan analisis Moyers 75. Gambar 4. Pengukuran lebar mesiodistal gigi pada model dengan a metode Moorrees dan b metode Mullen

3.9 Pengolahan Data dan Analisis Data

3.9.1 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan sistem komputerisasi.

3.9.2 Analisis Data

a. Dilakukan uji4t untuk membandingkan hasil pengukuran dengan alat kaliper digital dan hasil pengukuran dengan alat kaliper dial. b. Dilakukan uji4t untuk membandingkan hasil pengukuran dengan metode Moorrees dan hasil pengukuran dengan metode Mullen. c. Dilakukan uji4t berpasangan untuk membandingkan hasil dua kali pengukuran. d. Dihitung rerata dan standar deviasi ukuran keempat gigi insisivus permanen rahang bawah. e. Dihitung rerata dan standar deviasi ukuran keempat gigi insisivus permanen rahang bawah berdasarkan jenis kelamin. a b Universitas Sumatera Utara f. Dihitung rerata dan standar deviasi ukuran gigi kaninus dan premolar rahang atas dan rahang bawah. g. Dihitung rerata dan standar deviasi ukuran gigi kaninus dan premolar rahang atas dan rahang bawah berdasarkan jenis kelamin. h. Dihitung rerata dan standar deviasi jumlah lebar mesiodistal keempat gigi insisivus permanen rahang bawah i. Dihitung jumlah lebar mesiodistal gigi kaninus, premolar pertama, dan premolar kedua permanen pada rahang kiri dan kanan, kemudian dihitung rerata untuk satu rahang. j. Dihitung rerata dan standar deviasi jumlah lebar mesiodistal gigi kaninus, premolar pertama, dan premolar kedua permanen untuk rahang atas dan rahang bawah. k. Dihitung rerata dan standar deviasi hasil perhitungan dengan rumus prediksi Tanaka4Johnston. l. Dihitung rerata dan standar deviasi hasil perhitungan dengan rumus prediksi Tanaka4Johnston berdasarkan jenis kelamin. m. Dihitung rerata dan standar deviasi hasil perhitungan dengan tabel probabiliti Moyers 75. n. Dihitung rerata dan standar deviasi hasil perhitungan dengan tabel probabiliti Moyers 75 berdasarkan jenis kelamin. o. Dilakukan uji normalitas data. p. Dilakukan uji4t untuk membandingkan ukuran keempat gigi insisivus rahang bawah, kaninus, dan premolar rahang atas dan rahang bawah antara laki4laki dan perempuan. q. Dilakukan uji4t untuk membandingkan hasil pengukuran data dengan hasil prediksi rumus Tanaka4Johnston untuk menguji validitas. r. Dilakukan uji4t untuk membandingkan hasil pengukuran data dengan hasil prediksi rumus Tanaka4Johnston berdasarkan jenis kelamin. Universitas Sumatera Utara s. Dilakukan uji4t tidak berpasangan untuk membandingkan hasil pengukuran data dengan hasil prediksi menggunakan tabel probabiliti Moyers 75 untuk menguji validitas. t. Dilakukan uji4t untuk membandingkan hasil pengukuran data dengan hasil prediksi menggunakan tabel probabiliti Moyers 75 berdasarkan jenis kelamin. u. Dilakukan uji korelasi untuk melihat kekuatan hubungan antara prediksi analisis Tanaka4Johnston dan analisis Moyers 75 dengan nilai pengukuran pada model. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PE ELITIA

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pendahuluan menggunakan tiga macam uji yang bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih valid dan akurat. Uji yang dilakukan yaitu uji alat, uji metode pengukuran lebar gigi, dan uji intraoperator. Pada uji alat, lima pasang model studi diambil secara acak dan diperoleh secara statistik bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran gigi pada model studi menggunakan kaliper digital dengan ketelitian 0,02 mm dan kaliper dial dengan ketelitian 0,05 mm p0,05. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat kaliper digital karena memiliki ketelitian yang lebih tinggi, lebih mudah dan cepat. Pada pengujian metode terhadap lima pasang model yang juga diambil secara statistik diperoleh bahwa hasil pengukuran dengan menggunakan metode Moorrees tidak berbeda secara signifikan dengan metode Mullen p0,05. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti melakukan pengukuran menggunakan metode Mullen karena mudah dilakukan dan dapat dilakukan pada gigi yang mengalami rotasi. Berdasarkan uji intraoperator diperoleh hasil secara statistik bahwa antara hasil pengukuran pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan yang bermakna p0,05, sehingga peneliti hanya melakukan satu kali pengukuran untuk setiap gigi yang diukur. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 50 model studi yang terdiri atas 25 buah model studi sampel dengan jenis kelamin laki4laki dan 25 buah model studi sampel dengan jenis kelamin perempuan yang berasal dari mahasiswa suku Batak di Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Pengukuran dilakukan pada model studi gigi rahang atas dan rahang bawah. Pengukuran lebar mesiodistal gigi dilakukan pada keempat gigi insisivus rahang bawah, gigi kaninus, premolar pertama, dan premolar kedua pada setiap regio di rahang atas dan rahang bawah. Hasil pengukuran pada sampel berupa rerata dan Universitas Sumatera Utara