rerata osmolalitas serum yang signifikan pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20 dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol
20 dengan nilai p = 0,005 Tabel 10.
IV.1.6. Perbedaan o utput urin penderita stroke perdarahan
intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20
Tabel 11 menunjukkan bahwa rerata output urin sebelum pemberian manitol 20 adalah 1019,23 + 107,98 mL dan menurun
menjadi 992,31 + 89,98 mL pada hari kedua setelah pemberian manitol 20. Sedangkan pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20, rerata
output urin menurun menjadi 984,62 + 122,02 mL. Namun tidak ada yang mengalami anuria maupun oliguria setelah pemberian manitol 20
tersebut.
Tabel 11. Perbedaan rerata output urin sebelum dan setelah
pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK
Output Urin Mean + SD
mL p
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 984,62 + 122,02
992,31 + 89,98 1019,23 + 107,98
0,134 0,147
Uji t-dependent, p0,05
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan analisa statistik dijumpai penurunan output urin yang tidak signifikan pada hari kedua dan ketiga setelah pemberian manitol
20 p 0,05 Tabel 11.
IV.1.7. Perbedaan kadar elektrolit serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20
IV.1.7.1. Perbedaan kadar natrium serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20
Rerata kadar natrium serum sebelum pemberian manitol 20 adalah 137,56 + 5,07 mEqL dan menurun menjadi 135,21 + 6,18 mEqL
pada hari kedua setelah pemberian manitol 20. Sedangkan, pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20 rerata kadar natrium serum juga
menurun menjadi 134,54 + 6,21 mEqL. Berdasarkan analisa statistik dijumpai penurunan kadar natrium
serum yang signifikan pada hari kedua setelah pemberian manitol 20 p = 0,01 dan pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20 p = 0,007
dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol 20.
IV.1.7.2. Perbedaan kadar kalium serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20
Rerata kadar kalium serum sebelum pemberian manitol 20 adalah 3,72 + 0,45 mEqL dan meningkat menjadi 3,83 + 0,47 mEqL
pada hari kedua setelah pemberian manitol 20. Rerata kadar kalium
Universitas Sumatera Utara
serum juga meningkat menjadi 3,88 + 0,64 mEqL pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20.
Berdasarkan analisa statistik dijumpai peningkatan kadar kalium serum yang tidak signifikan pada hari kedua dan ketiga setelah pemberian
manitol 20 dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol 20 dengan nilai p 0,05.
IV.1.7.3. Perbedaan kadar klorida serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20
Rerata kadar klorida serum sebelum pemberian manitol 20 adalah 104,44 + 4,09 mEqL dan menurun menjadi 103,23 + 5,25 mEqL
pada hari kedua setelah pemberian manitol 20. Rerata kadar klorida serum juga menurun menjadi 104,41 + 5,28 mEqL pada hari ketiga
setelah pemberian manitol 20. Berdasarkan analisa statistik dijumpai penurunan kadar klorida
serum yang tidak signifikan pada hari kedua dan ketiga setelah pemberian manitol 20 dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol 20
dengan nilai p 0,05. Pada Tabel 12 dapat dilihat perbedaan rerata kadar elektrolit serum
natrium, kalium dan klorida, baik sebelum ataupun setelah pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan
peningkatan TIK.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Perbedaan rerata kadar elektrolit serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan
intraserebral dengan peningkatan TIK Elektrolit Serum
Mean + SD mEqL
p Natrium Serum
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 134,54 + 6,21
135,21 + 6,18 137,56 + 5,07
0,007 0,010
Kalium Serum
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 3,88 + 0,64
3,83 + 0,47 3,72 + 0,45
0,129 0,107
Klorida Serum
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 104,41 + 5,28
103,23 + 5,25 104,44 + 4,09
0,981 0,099
Uji t-dependent, p0,05
IV.1.8. Hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas serum pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan
TIK
Hasil analisa statistik menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara kadar kreatinin
serum dengan osmolalitas serum pada hari kedua setelah pemberian manitol 20 p = 0,06, dimana hubungan keduanya menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
korelasi yang positif dengan kekuatan hubungan yang lemah r = 0,303 Tabel 13.
Tabel 13. Hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas serum pada hari kedua setelah pemberian manitol 20 pada
penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK Osmolalitas serum
Kreatinin Serum r
0,303 p
0,06 n
39 Uji Korelasi Pearson, p0,05
Hasil analisa statistik menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan yang bermakna antara kadar kreatinin serum
dengan osmolalitas serum pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20 p = 0,009, dimana hubungan keduanya menunjukkan korelasi yang
positif dengan kekuatan hubungan yang lemah r = 0,415 Tabel 14.
Tabel 14. Hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas serum pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20 pada
penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK Osmolalitas serum
Kreatinin Serum r
0,415 p
0,009 n
39 Uji Korelasi Pearson, p0,05
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Grafik linear hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas serum pada hari kedua setelah pemberian manitol 20
Gambar 6. Grafik linear hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas serum pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20
Universitas Sumatera Utara
IV.1.9. Hubungan antara volume perdarahan dengan fungsi ginjal pada penderita stroke perdarahan intraserebral yang mendapatkan
terapi manitol 20 IV.1.9.1. Hubungan volume perdarahan dengan GFR pada penderita
stroke perdarahan intraserebral yang mendapatkan terapi manitol 20
Dari total 39 sampel didapatkan 18 sampel dengan volume perdarahan 30 cc dan 21 sampel dengan volume perdarahan 30 cc.
Tabel 15 menunjukkan bahwa rerata GFR pada 18 sampel dengan volume perdarahan 30 cc sebelum pemberian manitol 20 adalah 80,10
+ 64,40 mLmenit dan menurun menjadi 65,19 + 26,80 mLmenit pada hari kedua setelah pemberian manitol 20. Rerata GFR juga menurun
menjadi 68,29 + 30,30 mLmenit pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20. Berdasarkan analisa statistik dijumpai penurunan rerata
GFR yang tidak signifikan, baik pada hari kedua setelah pemberian manitol 20 dengan nilai p = 0,214 maupun pada hari ketiga setelah
pemberian manitol 20 dengan nilai p = 0,337 dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol 20.
Sedangkan, tabel 16 menunjukkan bahwa rerata GFR pada 21 sampel dengan volume perdarahan 30 cc sebelum pemberian manitol
20 adalah 85,41 + 41,64 mLmenit dan menurun menjadi 71,60 + 31,21 mLmenit pada hari kedua setelah pemberian manitol 20. Rerata GFR
juga menurun menjadi 67,91 + 34,70 mLmenit pada hari ketiga setelah
Universitas Sumatera Utara
pemberian manitol 20. Berdasarkan analisa statistik dijumpai penurunan rerata GFR yang signifikan, baik pada hari kedua setelah pemberian
manitol 20 dengan nilai p = 0,001 maupun pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20 dengan nilai p = 0,000 dibandingkan dengan
sebelum pemberian manitol 20.
Tabel 15. Perbedaan rerata GFR sebelum dan setelah pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan
volume perdarahan 30 cc GFR
Mean + SD mLmenit
p
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 68,29 + 30,30
65,19 + 26,80 80,10 + 64,40
0,337 0,214
Uji t-dependent, p0,05
Tabel 16. Perbedaan rerata GFR sebelum dan setelah pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan
volume perdarahan 30 cc GFR
Mean + SD mLmenit
p
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 67,91 + 34,70
71,60 + 31,21 85,41 + 41,64
0,000 0,001
Uji t-dependent, p0,05
Universitas Sumatera Utara
IV.1.9.2. Hubungan volume perdarahan dengan kreatinin serum pada penderita stroke perdarahan intraserebral yang mendapatkan terapi
manitol 20
Rerata kadar kreatinin serum pada 18 sampel dengan volume perdarahan 30 cc sebelum pemberian manitol 20 adalah 1,36 + 0,79
mg dan meningkat menjadi 1,48 + 0,86 mg pada hari kedua setelah pemberian manitol 20 serta meningkat menjadi 1,42 + 0,80 mg pada
hari ketiga setelah pemberian manitol 20. Berdasarkan analisa statistik dijumpai peningkatan rerata kadar kreatinin serum yang tidak signifikan
baik pada hari kedua p = 0,155 maupun pada hari ketiga p = 0,498 setelah pemberian manitol 20 Tabel 17.
Tabel 17. Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan
intraserebral dengan volume perdarahan 30 cc Kreatinin Serum
Mean + SD mg
p
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 1,42 + 0,80
1,48 + 0,86 1,36 + 0,79
0,498 0,155
Uji t-dependent, p0,05
Rerata kadar kreatinin serum pada 21 sampel dengan volume perdarahan 30 cc sebelum pemberian manitol 20 adalah 1,20 + 0,67
mg dan meningkat menjadi 1,36 + 0,67 mg pada hari kedua setelah
Universitas Sumatera Utara
pemberian manitol 20 serta meningkat menjadi 1,54 + 0,93 mg pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20. Berdasarkan analisa statistik
dijumpai peningkatan rerata kadar kreatinin serum yang signifikan baik pada hari kedua p = 0,017 maupun pada hari ketiga p = 0,013 setelah
pemberian manitol 20 Tabel 18.
Tabel 18. Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan
intraserebral dengan volume perdarahan 30 cc Kreatinin Serum
Mean + SD mg
p
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 1,54 + 0,93
1,36 + 0,67 1,20 + 0,67
0,013 0,017
Uji t-dependent, p0,05
IV.1.9.2. Hubungan volume perdarahan dengan ureum serum pada penderita stroke perdarahan intraserebral yang mendapatkan terapi
manitol 20
Rerata kadar ureum serum pada 18 sampel dengan volume perdarahan 30 cc sebelum pemberian manitol 20 adalah 50,28 +
27,29 mg dan meningkat menjadi 59,48 + 27,56 mg pada hari kedua setelah pemberian manitol 20 serta meningkat menjadi 58,62 + 27,70
mg pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
analisa statistik dijumpai peningkatan kadar ureum serum yang signifikan pada hari kedua p = 0,010 dan ketiga p = 0,043 setelah pemberian
manitol 20 dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol 20
Tabel 19.
Tabel 19. Perbedaan rerata kadar ureum serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan
intraserebral dengan volume perdarahan 30 cc Ureum Serum
Mean + SD mg
p
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 58,62 + 27,70
59,48 + 27,56 50,28 + 27,29
0,043 0,010
Uji t-dependent, p0,05
Rerata kadar ureum serum pada 21 sampel dengan volume perdarahan 30 cc sebelum pemberian manitol 20 adalah 40,92 +
20,77 mg dan meningkat menjadi 49,82 + 22,03 mg pada hari kedua setelah pemberian manitol 20 serta meningkat menjadi 68,03 + 40,57
mg pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20. Berdasarkan analisa statistik dijumpai peningkatan kadar ureum serum yang signifikan
pada hari kedua p = 0,001 dan ketiga p = 0,000 setelah pemberian manitol 20 dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol 20
Tabel 19.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 20. Perbedaan rerata kadar ureum serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20 pada penderita stroke perdarahan
intraserebral dengan volume perdarahan 30 cc Ureum Serum
Mean + SD mg
p
Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-3 Setelah Pemberian Manitol 20 hari ke-2
Sebelum Pemberian Manitol 20 68,03 + 40,57
49,82 + 22,03 40,92 + 20,77
0,000 0,001
Uji t-dependent, p0,05
IV.2. PEMBAHASAN