Personnel Expenses Corporate Annual Report | Smartfren IndonesiaSmartfren
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 109 - Pada tahun 2008, Smartel menerima beberapa
Surat Ketetapan Pajak SKP yang menetapkan kurang bayar atas beberapa jenis pajak sebesar
Rp 17.442.391.142 untuk tahun tahun pajak 1999 sampai dengan 2006 dan lebih bayar atas
PPN sebesar Rp 3.952.041.102 untuk tahun pajak 2004 dan 2005. Smartel telah melakukan
penyetoran atas pajak kurang bayar tersebut sebesar Rp 4.422.792.248 dan sisanya dengan
pemindahbukuan dari lebih bayar PPN dan diakui sebagai “Pajak dibayar dimuka”. Smartel
mengajukan banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB tersebut. Smartel
menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak No. Put 27714PP.M.IV122010
tanggal 6 Desember 2010, No.
Put 27715PP.M.IV122010
tanggal 6 Desember 2010, No.
Put 27716PP.M.IV122010
tanggal 6 Desember 2010, No. Put 27717PP.M.IV122010,
tanggal 6 Desember 2010, No
Put 27718PP.M.IV122010,
tanggal 6 Desember 2010, dengan menetapkan total pengembalian lebih bayar sebesar
Rp 13.962.309.964. Pada tanggal 16 Februari 2011, Smartel menerima hasil
banding tersebut sebesar Rp 13.962.309.964 berserta imbalan bunganya sebesar
Rp 6.142.447.917. Atas keputusan pengadilan pajak tersebut Dirjen Pajak mengajukan
peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dengan surat permohonanmemori
peninjauan kembali No.S-2072PJ.072011
tanggal 1 April 2011, No.S-2113PJ.072011 tanggal 4 April 2011, No.S-2114PJ.072011
tanggal 4 April 2011, No.S-2133PJ.072011 tanggal 4 April 2011, No.S-2134PJ.072011
tanggal 4 April 2011. In 2008, Smartel received several Tax
Assessment Letters SKP regarding underpayments of several tax obligations totaling
to Rp 17,442,391,142 for fiscal years 1999 to 2006 and overpayment of VAT totaling to
Rp 3,952,041,102 for fiscal years 2004 and 2005. Smartel settled the underpayment through
cash payment amounting to Rp 4,422,792,248 and the remaining balance was offset against
the VAT overpayment and recorded as “Prepaid Tax”. Smartel filed an Appeal on these under
payment tax assessments and recorded as part of prepaid taxes. Smartel
received Tax Court Decision Letter No. Put 27714PP.M.IV122010 dated
6 December 2010, No. Put 27715PP.M.IV122010 dated
6 December 2010, No Put 27716PP.M.IV122010 dated
6 December 2010, No. Put 27717PP.M.IV122010 dated
6 December 2010, No. Put 27718PP.M.IV122010 dated
6 December 2010, which deciding overpayment amounting to Rp 13,962,309,964. On
February 16, 2011, Smartel received the refund from such appeal amounting to
Rp 13,962,309,964 and its interest amounting to Rp 6,142,447,917. Based on such tax court
decision, the Director General of Taxation filed review to Supreme Court with review letter No.
S-2072PJ.072011 dated April 1 2011, No.S-2113PJ.072011 dated
April 4, 2011, No.S-2114PJ.072011 dated April 4, 2011, No.S-2133PJ.072011 dated
April 4, 2011, No.S-2134PJ.072011 dated April 4, 2011.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 110 - Pada tanggal 5 Februari 2007, Smartel menerima
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-116WPJ.06BD.062007 tentang keberatan
Perusahaan atas SKPKB No. 000052010407305 tanggal 30 Desember
2005 pajak penghasilan kurang bayar pasal 21 untuk tahun pajak 2004
yang menyatakan bahwa kurang bayar Perusahaan sebesar Rp 1.022.384.685,
sementara menurut Smartel adalah nihil. Perusahaan telah membayar sebesar
Rp 1.022.384.685 dan mengajukan banding atas ketetapan tersebut. Smartel menerima Surat
Keputusan Pengadilan Pajak
No. Put.23512PPM.VII102010 tertanggal Putusan 24 Mei 2010, yang menetapkan bahwa
jumlah pajak kurang bayar adalah sebesar Rp 186.283.750 dan Smartel mendapatkan lebih
bayar sebesar Rp 836.100.936 yang digunakan Perusahaan untuk penyelesaian utang pajak
penghasilan pasal 26 tahun 2008 dan menerima imbalan bunga sebesar Rp 401.328.449 yang
diterima pada tanggal 28 Maret 2012. Atas keputusan pengadilan pajak tersebut Dirjen Pajak
mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dengan surat
permohonanmemori peninjauan kembali No. S-7534PJ.072010 tanggal 23 Agustus 2010.
On February 5, 2007, Smartel received a Decision Letter
No. KEP-116WPJ.06BD.062007 from the Director General of Taxation regarding
the Company’s objection on SKPKB No.
000052010407305 dated
December 30, 2005 for underpayment of income tax Article 21 for the fiscal year 2004. Based on
the Decision Letter, the Companys underpayment amounted to Rp 1,022,384,685,
while according to Smartel, the amount was nil. Smartel had paid Rp 1,022,384,685 and at the
same time had filed an appeal to such decision. Smartel received Tax Court Decision Letter
No.
Put.23512PPM.VII102010 dated
May 24, 2010, stating that the underpayment amounted to Rp 186,283,750 and the Company
received tax refund amounting to Rp 836,100,936 which was compensated
against Smartel’s tax payable for income tax Article 26 for fiscal year 2008 and received
interest income amounting to Rp 401,328,449 which was received by Smartel on March 28,
2012. Based on such tax court decision, the Director General of Taxation filed
review to Supreme Court through letter No. S-7534PJ.072010 dated August 23, 2010.
Pada tanggal 5 Februari 2007, Smartel menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pajak No. KEP-127WPJ.06BD.062007 tentang keberatan Wajib Pajak atas SKPKB
Pajak Penghasilan pasal 26 yang menetapkan untuk mempertahankan SKPKB
No. 000022040407305 tanggal 30 Desember 2005 untuk tahun pajak 2004 yang
menyatakan bahwa kurang bayar Smartel sebesar Rp 4.411.287.397 sementara menurut
Smartel adalah nihil. Jumlah tersebut sudah dikompensasikan dengan lebih bayar Pajak
Pertambahan Nilai tahun pajak 2004 dan diakui sebagai “Pajak Dibayar Dimuka”,
Perusahaan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Smartel menerima
Surat Keputusan Pengadilan Pajak No. Put 25544PPM.VII132010 tertanggal
23 September 2010 yang menetapkan bahwa jumlah kurang bayar adalah nihil. Smartel
menerima pengembalian atas kelebihan pajak tersebut sebesar Rp 4.411.287.397 pada tanggal
3 Desember 2010 dan menerima imbalan bunga sebesar Rp 2.117.417.950 pada tanggal
28 Maret 2012. Atas keputusan pengadilan pajak tersebut Dirjen Pajak mengajukan peninjauan
kembali kepada Mahkamah Agung dengan surat permohonanmemori peninjauan kembali
Nomor S-10416PJ.072010 tanggal 20 Desember 2010.
On February 5, 2007, Smartel received a Decision Letter
No. KEP-127WPJ.06BD.062007 from the Director General of Taxation regarding the
Smartel’s objection on SKPKB No.
000022040407305 dated
December 30, 2005 for underpayment of income tax Article 26 for the fiscal year 2004. Based on
the Decision Letter, the Companys underpayment amounted to Rp 4,411,287,397,
while according to Smartel, the amount was nil. The amount has been compensated against
overpayment of value added tax for fiscal year 2004 and recognized as part of “Prepaid Taxes”.
Smartel filed an appeal to such decision. Smartel received Tax Court Decision Letter No. Put
25544PPM.VII132010, dated September 23, 2010, stating the payment is nil. The Company
received tax refund amounting to Rp 4,411,287,397 on December 3, 2010 and
received interest income amounting to
Rp 2,117,417,950 on March 28, 2012. Based on such tax court decision, the Director General of
Taxation filed review to Supreme Court through letter No. S-10416PJ.072010 dated December
20, 2010.