Loss Per Share Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 55 - Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastian di masa datang dan sumber utama estimasi
tersebut pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang menyebabkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahunperiode buku
selanjutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai
perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di
luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at
the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and
Financial Liabilities Prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu
pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan
pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan
ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi seperti nilai tukar, suku
bunga, sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi
berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial
assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates.
Significant component of fair value measurement is determined based on
objective evidence derived from diversification i.e. foreign exchange,
interest rate, while timing and amount of changes in fair value might differ due to
different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 25.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 25.
b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Persediaan dan Cadangan Persediaan
Usang b. Allowance for Decline in Value and
Inventory Obsolescence Grup membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan
masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut
menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan
dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan
signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai
tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan,
yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation
that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow
moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the
estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the
consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant
changes in these assumptions may materially affect the assessment of the
carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories
expense, which ultimately impact the result of the Group’s operation.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk
Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 56 - Nilai tercatat atas persediaan pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 masing- masing sebesar Rp 350.892.993.093 dan
Rp 186.833.640.795, dan jumlah penyisihan penurunan nilai persediaan
masing-masing sebesar Rp 3.745.048.351 dan Rp 14.001.338.567 pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011. The carrying value of inventories as of
December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp Rp 350,892,993,093 and
Rp 186,833,640,795, respectively, while the allowance for decline in value
amounted to 3,745,048,351 and Rp 14,001,338,567 as of December 31,
2012 and 2011 respectively. c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan
Aset Takberwujud c. Estimated Useful Lives of Property and
Equipment and Intangible Assets Masa manfaat masing-masing aset tetap
dan aset tak berwujud Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan
tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas
usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.
Estimasi masa manfaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui
jika diperkirakan berbeda dari estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang
baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas
penggunaan aset. Hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruhi
oleh perubahan dalam jumlah dan waktu pencatatan beban yang disebabkan oleh
perubahan faktor-faktor tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat aset
tetap dan aset takberwujud akan meningkatkan beban penyusutan dan
menurunkan nilai tercatat aset tetap dan aset takberwujud.
The useful life of each of the item of the Group’s property and equipment and
intangible assets are estimated based on the period over which the asset is expected
to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar
business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The
estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or
commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is
possible, however, that future results of operations could be materially affected by
changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by
changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any
item of property and equipment and intangible assets would increase the
recorded depreciation and amortization and decrease the carrying values of property
and equipment and intangible assets.
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset
tetap selama tahun berjalan. There is no change in the estimated useful
lives of property and equipment and intangible assets during the year.
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset takberwujud diungkapkan pada Catatan 2j
dan 2l. Estimated useful lives of property and
equipment and intangible asset described in Note 2j and 2l.